Browsing by Author "Rahmat Syarif Hidayat"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
Item Aktivitas Sosial Lanjut Usia di Kelurahan Cibaduyut Kidul Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung(Perpustakaan, 2024-08-12) DESWITA FITRIANI, 20.04.122; Nurrohmi; Rahmat Syarif HidayatDESWITA FITRIANI, 20.04.122. Aktivitas Sosial Lanjut Usia di Kelurahan Cibaduyut Kidul Kecamatan Bojongloa Kidul Kota Bandung. Dibimbing oleh Nurrohmi dan Rahmat Syarif Hidayat. Aktivitas sosial pada lanjut usia menjadi salah satu permasalahan yang perlu diitingkatkan dan ditangani karena akan berdampak pada kemunduran fisik, psikis, dan sosial mereka. Salah satu cara menciptakan lingkungan lanjut usia yang aktif yaitu adanya aktivitas sosial yang diciptakan lingkungan untuk mereka dalam kegiatan sehari-hari. Salah satu wilayah yang dikaji oleh peneliti tentang aktivitas sosial yaitu di Kelurahan Cibaduyut Kidul. Aspek aktivitas sosial yang diteliti meliputi: 1) karakteristik responden, 2) aspek pengetahuan lanjut usia mengenai aktivitas sosial, 3) aspek perilaku lanjut usia dalam aktivitas sosial di Kelurahan Cibaduyut Kidul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Jumlah responden 53 orang yang ditentukan dengan teknik simple random sampling, dan juga menggunakan teknik pengumpulan data kuesioner dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80% mayoritas responden berjenis kelamin perempuan. Kemudian, hasil dari aspek pengetahuan sebanyak 58% responden memiliki pemahaman terkait aktivitas sosial, aspek perilaku sebanyak 54% responden memiliki perilaku yang baik dan dekat dengan lingkungan masyarakat, dan aspek lingkungan sebanyak 54% responden tidak memiliki kedekatan dengan lingkungan. Hal tersebut dikarenakan pada setiap aspek memiliki nilai skor terendah. Masalah yang ada pada setiap aspek yaitu: 1) kurang menyadari akan pentingnya hubungan sosial satu sama lain, 2) lanjut usia yang hanya berdiam diri di rumah saja, dan 3) lanjut usia yang kurang memiliki ketertarikan untuk menjalin hubungan sosial dengan lingkungan. Sehingga program yang dirancang oleh peneliti untuk menangani masalah terserbut yaitu “Lanjut Usia Berdaya Bersama Untuk Sejahtera”. Kata Kunci: Aktivitas Sosial, Lanjut Usia.Item Pengasuhan Orangtua Pada Balita Stunting di Kelurahan Margahayu Utara Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung. Skripsi, Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial Poltekesos Bandung,(Perpustakaan, 2024-09-10) ZYDHAN IQBAL TRISWANTO. NRP. 20.04.365.; Nurrohmi; Rahmat Syarif HidayatZYDHAN IQBAL TRISWANTO. NRP. 20.04.365. Pengasuhan Orangtua Pada Balita Stunting di Kelurahan Margahayu Utara Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung. Skripsi, Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial Poltekesos Bandung, Dosen Pembimbing: Nurrohmi dan Rahmat Syarif Hidayat Pengasuhan merupakan tindakan, perilaku, dan interaksi yang dilakukan oleh orangtua kepada anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Pengasuhan yang baik dapat mencegah terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebut sebagai stunting. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang pengasuhan orangtua pada balita stunting di Kelurahan Margahayu Utara Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung, mencakup: 1) Karakteristik responden, 2) Pengawasan, 3) Komunikasi, dan 4) Disiplin orangtua pada balita stunting. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan simple random sampling dengan populasi berjumlah 100 orang, dan sampel dalam penelitian berjumlah 80 orang yang dijadikan sebagai responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket (kuesioner) dengan menggunakan skala likert dan studi dokumentasi. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan (face validity) dan uji reliabilitas dihitung menggunakan rumus Alpha Cronbach. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengasuhan yang dilakukan orangtua terhadap balita stunting di Kelurahan Margahayu Utara berada dalam kategori sangat baik. Namun, terdapat beberapa item-item pernyataan yang menunjukkan skor terendah pada setiap aspeknya yang masih belum mencapai skor ideal yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai pengasuhan orangtua. Oleh karena itu, peneliti mengusulkan program “Parenting Skills Orangtua yang Memiliki Balita Stunting di Kelurahan Margahayu Utara Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung”. Kata Kunci: Pengasuhan, Stunting, Orangtua, Balita, dan Anak ABSTRACT ZYDHAN IQBAL TRISWANTO. NRP. 20.04.365. Parenting of Parents Towards Stunted Toddlers in North Margahayu Village, Babakan Ciparay District, Bandung City. Thesis, Bachelor of Applied Social Work, Poltekesos Bandung, Supervisors: Nurrohmi and Rahmat Syarif Hidayat Parenting is the actions, behaviors, and interactions carried out by parents to children to support optimal child growth and development. Good parenting can prevent the occurrence of impaired growth and development of children referred to as stunting. This study aims to obtain an empirical description of parental care for stunted toddlers in North Margahayu Village, Babakan Ciparay District, Bandung City, including: 1) Characteristics of respondents, 2) Supervision, 3) Communication, and 4) Parental discipline in stunting toddlers. The method used in this research is descriptive method with quantitative. The data sources used are primary and secondary data sources. The sampling technique in this study was to use simple random sampling with a population of 100 people, and the sample in the study amounted to 80 people who served as respondents. The data collection technique used is a questionnaire using a Likert scale and documentation studies. The validity test in this study uses (face validity) and the reliability test is calculated using the Cronbach Alpha formula. The results of this study indicate that the parenting done by parents of stunting toddlers in North Margahayu Village is in the very good category. However, there are several statement items that show the lowest score in each aspect which still does not reach the ideal score due to a lack of knowledge and understanding of parenting. Therefore, the researcher proposes the program "Parenting Skills of Parents with Stunting Children in North Margahayu Village, Babakan Ciparay District, Bandung City". Keywords: Parenting, Stunting, Parents, Toddler, and ChildItem Pengasuhan Orangtua Pada Balita Stunting di Kelurahan Margahayu Utara Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung. Skripsi, Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial Poltekesos Bandung.(Perpustakaan, 2024-09-07) ZYDHAN IQBAL TRISWANTO. 20.04.365.; Nurrohmi; Rahmat Syarif HidayatZYDHAN IQBAL TRISWANTO. 20.04.365. Pengasuhan Orangtua Pada Balita Stunting di Kelurahan Margahayu Utara Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung. Skripsi, Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial Poltekesos Bandung, Dosen Pembimbing: Nurrohmi dan Rahmat Syarif Hidayat Pengasuhan merupakan tindakan, perilaku, dan interaksi yang dilakukan oleh orangtua kepada anak untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Pengasuhan yang baik dapat mencegah terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebut sebagai stunting. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang pengasuhan orangtua pada balita stunting di Kelurahan Margahayu Utara Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung, mencakup: 1) Karakteristik responden, 2) Pengawasan, 3) Komunikasi, dan 4) Disiplin orangtua pada balita stunting. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan simple random sampling dengan populasi berjumlah 100 orang, dan sampel dalam penelitian berjumlah 80 orang yang dijadikan sebagai responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket (kuesioner) dengan menggunakan skala likert dan studi dokumentasi. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan (face validity) dan uji reliabilitas dihitung menggunakan rumus Alpha Cronbach. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengasuhan yang dilakukan orangtua terhadap balita stunting di Kelurahan Margahayu Utara berada dalam kategori sangat baik. Namun, terdapat beberapa item-item pernyataan yang menunjukkan skor terendah pada setiap aspeknya yang masih belum mencapai skor ideal yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman mengenai pengasuhan orangtua. Oleh karena itu, peneliti mengusulkan program “Parenting Skills Orangtua yang Memiliki Balita Stunting di Kelurahan Margahayu Utara Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung”. Kata Kunci: Pengasuhan, Stunting, Orangtua, Balita, dan Anak ABSTRACT ZYDHAN IQBAL TRISWANTO. 20.04.365. Parenting of Parents Towards Stunted Toddlers in North Margahayu Village, Babakan Ciparay District, Bandung City. Thesis, Bachelor of Applied Social Work, Poltekesos Bandung, Supervisors: Nurrohmi and Rahmat Syarif Hidayat Parenting is the actions, behaviors, and interactions carried out by parents to children to support optimal child growth and development. Good parenting can prevent the occurrence of impaired growth and development of children referred to as stunting. This study aims to obtain an empirical description of parental care for stunted toddlers in North Margahayu Village, Babakan Ciparay District, Bandung City, including: 1) Characteristics of respondents, 2) Supervision, 3) Communication, and 4) Parental discipline in stunting toddlers. The method used in this research is descriptive method with quantitative. The data sources used are primary and secondary data sources. The sampling technique in this study was to use simple random sampling with a population of 100 people, and the sample in the study amounted to 80 people who served as respondents. The data collection technique used is a questionnaire using a Likert scale and documentation studies. The validity test in this study uses (face validity) and the reliability test is calculated using the Cronbach Alpha formula. The results of this study indicate that the parenting done by parents of stunting toddlers in North Margahayu Village is in the very good category. However, there are several statement items that show the lowest score in each aspect which still does not reach the ideal score due to a lack of knowledge and understanding of parenting. Therefore, the researcher proposes the program "Parenting Skills of Parents with Stunting Children in North Margahayu Village, Babakan Ciparay District, Bandung City". Keywords: Parenting, Stunting, Parents, Toddler, and ChildItem Peran Pekerja Sosial dalam Mendorong Partisipasi Sosial Lanjut Usia di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Sosial Griya Lansia Provinsi Jawa Barat(Perpustakaan, 2024-09-30) IDORA TESALONIKA TAMPUBOLON, 20.04.245.; Nurrohmi; Rahmat Syarif HidayatIDORA TESALONIKA TAMPUBOLON, 20.04.245. Peran Pekerja Sosial dalam Mendorong Partisipasi Sosial Lanjut Usia di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Sosial Griya Lansia Provinsi Jawa Barat, Dibimbing oleh Nurrohmi dan Rahmat Syarif Hidayat. Penelitian ini bertujuan mengkaji lebih mendalam terkait peran pekerja sosial dalam mendorong partisipasi sosial klien lanjut usia di Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Pelayanan Sosial Griya Lansia Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pengolahan data triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik yang digunakan dalam penentuan informan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam (in depth interview), observasi, dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan terakhir adalah penarikan kesimpulan. Hasil penelitian berdasarkan data yang didapat dari wawancara, observasi, dan studi dokumentasi menunjukkan bahwa peran pekerja sosial UPTD PPSGL dalam mendorong partisipasi sosial pada lima layanan yakni brokering service, case or care management, individual and family counseling, support and therapeutic groups, dan transportation and housing assistance telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil penelitian pula, didapatkan permasalahan terkait dengan partisipasi sosial lansia di UPTD PPSGL adalah frekuensi pelaksanaan kegiatan yang mendorong partisipasi sosial lansia dirasa kurang variatif dan cenderung banyak pada kegiatan kesenian. Peneliti mengusulkan program yang dapat membantu pekerja sosial dalam melakukan perannya mendorong partisipasi sosial lansia. Nama Program ini adalah “Lantara”, yang merupakan singkatan dari “Lansia Tangguh dan Juara”. Program ini berupa berbagai kegiatan yang dapat memacu semangat lanjut usia untuk berpartisipasi sosial secara aktif agar meraih kemenangan pada kegiatan yang dilaksanakan. Kegiatan yang ada pada program ini tidak hanya terfokus pada bidang seni dan dapat berubah-ubah pada pelaksanaan setiap bulannya. Kata Kunci: Peran, Pekerja Sosial, Partisipasi Sosial ABSTRACT IDORA TESALONIKA TAMPUBOLON, 20.04.245. The Role of Social Workers in Encouraging the Social Participation of Elderly People in the Regional Technical Implementation Unit of the Social Service Center for Elderly Homes in West Java Province, Supervised by Nurrohmi and Rahmat Syarif Hidayat. This research aims to examine in more depth the role of social workers in encouraging the social participation of elderly clients in the Regional Technical Implementation Unit of the Social Services Center for the Elderly, West Java Province. This research uses qualitative research methods with data processing methods of source triangulation and technical triangulation. The technique used in determining informants was purposive sampling. The data collection techniques used in this research are in-depth interviews, observation, and documentation studies. Checking the validity of the data in this research uses triangulation techniques consisting of source triangulation and technical triangulation. The data analysis technique that the researcher uses is firstly data reduction, secondly by data presentation, and the final stage is drawing conclusions. The research results based on data originating from interviews, observations, and documentation studies show that the role of UPTD PPSGL social workers in encouraging social participation is divided into five services, namely brokering services, case or care management, individual and family counseling, support and therapeutic groups, and transportation and housing assistance has been implemented. Based on the research results, it was also found that the problem related to the social participation of the elderly in UPTD PPSGL was that the frequency of carrying out activities that encourage social participation of the elderly carried out at UPTD PPSGL was felt to be less varied and tended towards artistic activities. Researchers propose a program that can help social workers carry out their role in encouraging the social participation of the elderly. The name of this program is "Lantara", which is an abbreviation of "Tough and Champion Elderly". This program takes the form of various activities that can stimulate the enthusiasm of elderly people to actively participate socially in order to achieve victory in the activities carried out. The activities in this program are not only focused on the arts sector and can change during each month. Keywords: Role, Social Worker, Social ParticipationItem PERAN PENDAMPING DALAM MENANGANI LANJUT USIA DI SATUAN PELAYANAN GRIYA LANJUT USIA GARUT JAWA BARAT SKRIPSI(Perpustakaan, 2024-09-04) FATIYA ZAHWA LUBIS NRP. 20.04.043; Bambang Rustanto; Rahmat Syarif HidayatItem Resiliensi Anak Korban Tindak Kekerasan Seksual di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen.(Perpustakaan, 2024-09-09) LAELATUL KHOERUN NISA, NRP. 20.04.200; Nurrohmi; Rahmat Syarif HidayatLAELATUL KHOERUN NISA, NRP. 20.04.200. Resilience of Children Victims of Sexual Violence at the Social Service Women's Empowerment and Child Protection of Kebumen Regency, Guided by Nurrohmi and Rahmat Syarif Hidayat. Sexual violence against children has a negative impact physically, mentally and socially. Children who are victims of sexual violence need to be resilient in order to recover and eliminate the negative impacts they experience. Resilience is the ability of an individual to cope or bounce back from an unpleasant event. The resilience discussed in this study is based on the sources of resilience according to Grotberg (1999), namely external support (I have), personal strength (I am), and interpersonal and problem-solving skills (I can). The purpose of this study is to obtain an overview of 1) the characteristics of the informant, 2) external support, 3) personal strength, 4) interpersonal skills and problem-solving of children victims of sexual violence. The approach used in this study is descriptive qualitative with data collection techniques through in-depth interviews, observations, and documentation studies. The informants in this study amounted to eight people consisting of four children victims of sexual violence, two parents/guardians of children victims of sexual violence and one child companion in the field of P3A and one social worker using purposive techniques. The validity of the data in this study was examined using credibility, dependability and confirmability tests. The results of the study showed that there was a problem with a lack of pride, optimism and confidence as well as the ability to control emotions, feelings and impulses in children victims of sexual violence. Based on these findings, the researcher proposed a program, namely "Strengthening Resilience for Child Victims of Violence in Kebumen Regency" through educational and recreational groups This program aims to increase optimism and confidence and improve the ability to control feelings, emotions, and impulses in children victims of sexual violence. Keywords: Resilience, Children, Victims of Sexual Violence ABSTRAK LAELATUL KHOERUN NISA, NRP. 20.04.200. Resiliensi Anak Korban Tindak Kekerasan Seksual di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kebumen. Dibimbing oleh Nurrohmi dan Rahmat Syarif Hidayat. Kekerasan seksual pada anak menimbulkan dampak negatif secara fisik, mental dan sosial. Anak korban kekerasan seksual perlu melakukan resiliensi agar dapat memulihkan dan menghilangkan dampak negatif yang mereka alami. Resiliensi adalah kemampuan individu untuk mengatasi atau bangkit kembali dari peristiwa yang tidak menyenangkan. Resiliensi yang dibahas dalam penelitian ini berdasarkan sumber resiliensi menurut Grotberg (1999), yaitu dukungan eksternal (I have), kekuatan personal (I am), dan kemampuan interpersonal dan pemecahan masalah (I can). Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai 1) karakteristik informan, 2) dukungan eksternal, 3) kekuatan personal, 4) kemampuan interpersonal dan pemecahan masalah anak korban tindak kekerasan seksual. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah delapan orang yang terdiri dari empat anak korban kekerasan seksual, dua orang tua/wali anak korban kekerasan seksual dan satu pendamping anak bidang P3A dan satu pekerja sosial dengan menggunakan teknik purposive. Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan uji credibility, dependability dan confirmability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat masalah pada kurangnya rasa bangga, optimis dan percaya diri serta kemampuan mengendalikan emosi, perasaan dan impuls pada anak korban kekerasan seksual. Berdasarkan temuan tersebut, makaَّpenelitiَّmengusulkanَّsebuahَّprogramَّyaituَّ“Penguatan Resiliensi bagi Anak KorbanَّKekerasanَّdiَّKabupatenَّKebumen”َّmelaluiَّkelompokَّeducational dan recreational. Program ini bertujuan untuk meningkatkan rasa optimis dan percaya diri serta meningkatkan kemampuan mengendalikan perasaan, emosi, impuls pada anak korban kekerasan seksual. Kata Kunci: Resiliensi, Anak, Korban Tindak Kekerasan Seksual