Pemanfaatan Aset-Aset Penghidupan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Kopi di Desa Loa Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung,
Loading...
Date
2025-10-18
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
REZA MUHAMMAD FATAHILLAH, 19.04.144. Pemanfaatan Aset-Aset Penghidupan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Kopi di Desa Loa Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung, Dibimbing oleh AEP RUSMANA dan ADE SUBARKAH.
Peluang meningkatkan kesejahteraan petani kopi terbuka lebar dengan mempertahankan dan mengembangkan pertanian kopi sebagai mata pencaharian mereka jika dapat dikelola dengan baik dengan melihat sistem sumber yang terdapat di masyarakat. Melihat konteks kesejahteraan petani kopi, hal ini sejalan dengan pendekatan penghidupan berkelanjutan bagi pelaku pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan bagi petani dengan memanfaatkan sumber yang tersedia. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan gambaran tentang pemanfaatan aset-aset penghidupan berkelanjutan 1) sumber daya manusia (human capital); 2) sumber daya alam (natural capital); 3) modal sosial (social capital); 4) modal finansial (financial capital); modal fisikal (physical capital); dan kesejahteraan petani setelah memanfaatkan aset-aset penghidupan berkelanjutan terhadap petani kopi di Desa Loa, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan sumber data dilakukan secara purposive sampling dengan menggunakan beberapa pertimbangan tertentu sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi non-partisipan, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian kelima aset-aset modal penghidupan berkelanjutan saling berhubungan satu sama lain terutama dimanfaatkan oleh petani dalam usaha tani, petani mampu mengombinasikan modal aset untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Peneliti menemukan masalah dalam kurangnya kelompok tani dalam peningkatan kapasitas petani dan krusialnya masalah regenerasi petani muda serta program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang kurang sosialisasi sehingga petani merasa rumit. Peneliti mengusulkan program Bimbingan Teknis Pengembangan Kapasitas Petani Kopi Dalam Optimalisasi Pertanian dan Pemberdayaan Ekonomi dengan metode community work model locality development dan teknik kolaborasi, penyuluhan sosial.
Kata Kunci: Penghidupan Berkelanjutan, Petani Kopi, Kesejahteraan
Description
Keywords
Penghidupan Berkelanjutan, Petani Kopi, Kesejahteraan