KONDISI PSIKOSOSIAL ANAK BROKEN HOME DI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK RUMAH PENGHARAPAN BARU YAYASAN SINAR FAJAR INDONESIA LEMBANG BANDUNG BARAT
Loading...
Date
2025-10-21
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
Muhammad Hafizh Putra Darmawan, NRM. 21.02.080. Kondisi Psikososial Anak Broken Home di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Rumah Pengharapan
Baru Yayasan Sinar Fajar Indonesia, Lembang, Bandung Barat. Dibimbing oleh Ella Nurlela dan Elin Herlina
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi psikososial anak broken
home yang tinggal di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Rumah
Pengharapan Baru Yayasan Sinar Fajar Indonesia di Lembang, Bandung Barat,
serta merancang intervensi berbasis program untuk meningkatkan kesejahteraan
psikososial mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif
deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam,
observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari empat
anak broken home berusia 12–17 tahun serta tiga orang pengasuh yang aktif
mendampingi anak di LKSA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak
mengalami berbagai gangguan psikososial seperti kecemasan, kesepian, konflik
identitas, serta hambatan dalam menjalin interaksi sosial yang sehat. Selain itu,
kurangnya perhatian individual dan kedekatan emosional dari pengasuh menjadi
faktor penghambat pemulihan psikologis anak. Dukungan teman sebaya dan
rutinitas kegiatan di LKSA membantu proses adaptasi mereka, namun belum cukup
menyentuh kebutuhan emosional secara personal, Sebagai respon terhadap kondisi
tersebut, peneliti merancang program intervensi sosial bertajuk “Peningkatan
Kapasitas Anak dan Pengasuh terhadap Kondisi Psikososial melalui Program Pelita
Jiwa”. Program ini mencakup dua pendekatan utama yaitu konseling individu
(Casework) untuk menangani masalah psikologis secara personal, dan edukasi
kelompok (group work) untuk membangun keterampilan sosial, resiliensi, serta
dukungan emosional antar sesama anak. Selain itu, program ini juga bertujuan
meningkatkan kapasitas pengasuh dalam memberikan pendekatan yang lebih
empatik dan responsif terhadap dinamika psikososial anak-anak asuh. Melalui
pelaksanaan program ini, diharapkan kesejahteraan psikososial anak-anak broken
home di LKSA dapat meningkat secara berkelanjutan.
Kata Kunci: kondisi psikososial, anak broken home, pengasuhan, intervensi sosial, program Pelita Jiwa
Description
Keywords
kondisi psikososial, anak broken home, pengasuhan, intervensi sosial, program Pelita Jiwa