PELATIHAN VOKASIONAL TATA BOGA UNTUK MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN BAGI PENYANDANG DISABILITAS SENSORIK RUNGU WICARA DI SENTRA MULYA JAYA JAKARTA TIMUR

Abstract

QURRATUL A’YUN SYAHABUDDIN, NRM. 21.04.257. Pelatihan Vokasional Tata Boga untuk Menumbuhkan Kemandirian bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara di Sentra Mulya Jaya Jakarta Timur. Dibimbing oleh Denti Kardeti dan Nandang Susila. Pelatihan vokasional merupakan usaha pemberian keterampilan kepada penerima manfaat agar dapat mampu hidup mandiri dan produktif pada lingkup rehabilitasi. Pelatihan vokasional tata boga sebagai salah satu pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kemandirian serta potensi yang dimiliki penyandang disabilitas agar dapat menunjang kesejahteraan hidup. Penyandang disabilitas yaitu setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya. Perilaku yang dominan muncul terhadap penyandang disabilitas rungu wicara yaitu secara dominan berkaitan dengan hambatan dalam perkembangan bahasa dan komunikasi. Kemandirian merupakan kebebasan individu untuk menjadi orang yang dapat berdiri sendiri, membuat rencana untuk masa depan, masa sekarang, dan masa yang akan datang, serta bebas dari pengaruh orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pelatihan vokasional tata boga untuk menumbuhkan kemandirian pada beberapa aspek, diantaranya yaitu: 1) Aspek Emosi 2) Aspek Ekonomi 3) Aspek Intelektual 4) Aspek Sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi dokumentasi dan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Beberapa penerima manfaat telah mampu mengelola emosi sendiri serta tidak tergantung kebutuhan emosi kepada orang lain. (2) Terbukti efektif dalam menumbuhkan kemandirian ekonomi bagi penerima manfaat serta tidak tergantungnya kebutuhan ekonomi pada orang lain. (3) Penerima manfaat masih memerlukan bantuan instruktur dan teman sesama pelatihan tata boga untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi selama pelatihan tata boga. (4) Penerima manfaat mampu untuk mengadakan interaksi dengan orang lain di lingkungan Sentra Mulya Jaya, serta tidak tergantung pada aksi orang lain. Kata Kunci: Vokasional Tata Boga, Kemandirian, Rungu Wicara.

Description

Keywords

Vokasional Tata Boga, Kemandirian, Rungu Wicara.

Citation

Collections