BHAKTI PERSADA. 18.04.295. Peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dalam Upaya Mitigasi Bencana Alam Di Kota Painan Kabupaten Pesisir Selatan.
Loading...
Date
2023-12-21
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
ABSTRAK
BHAKTI PERSADA. 18.04.295. Peran Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Dalam Upaya Mitigasi Bencana Alam Di
Kota Painan Kabupaten Pesisir Selatan. Dosen
Pembimbing : Susilawati dan Ramli
Kota Painan merupakan daerah yang rawan dengan berbagai
macam bencana. Hal ini disebabkan oleh topografi yang berupa
dataran hingga pegunungan dengan ketinggian berkisar 0-1000 M
diatas permukaan laut. Karakteristik fisik dacrah yang memiliki
topografi datar sering menjadi daerah sasaran banjir ketika musim
hujan, dan erosi yang disebabkan oleh aktivitas laut, maupun
terjadinya longsor di sekitar area perbukitan. Dimana kejadian
bencana alam ini tentu saja menimbulkan kerugian bagi masyarakat,
baik itu berupa hancurnya bangunan, kegagalan panen, kerusakan
prasarana fisik, hingga adanya korban yang meninggal dunia.
Walaupun demikian bencana alam dapat ditanggulangi salah satu cara
untuk menanggulangi bencana adalah dengan cara mitigasi bencana
yaitu serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik
melalui pembangunan fisik maupun dengan cara penyadaran dan
peningkatan kemampuan menghadapi bencana. Dalam perihal
penanggulangan bencana, pemerintah juga memiliki tanggung jawab
yang besar, dimana hal ini dimuat dalam Undang-Undang no 24 tahun
2007 tentang Penanggulangan Bencana. Sehingga dengan adanya
BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Pesisir
Selatan maka hal tersebut satu wujud tanggung jawab Pemerintah
Kabupaten Pesisir Selatan dalam penanggulangan bencana di daerah
Kabupaten Pesisir Selatan.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas bagaimana
peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam upaya
mitigasi bencana alam di Kota Painan. Dan untuk mengetahui hal
tersebut maka peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan metode
deskriptif, yang bertujuan agar mampu menjelaskan secara rinci
mengenai topik yang dibahas. Untuk mengumpulkan data-data yang
diperlukan, maka peneliti menggunakan teknik observasi dan juga
melakukan wawancara dengan para informan. Dan pengecekan data
agar mendapatkan keabsahan data maka menggunakan cara derajat
kepercayaan (Credibility), keteralihan (Transferability),
ketergantungan (Dependability), dan kepastian (Comfirmability).
Setelah dilakukan penelitian, menunjukan hasil bahwa BPBD
Kota Painan telah melakukan mitigasi bencana, yang dimana dapat
dikelompokan menjadi 2 jenis, yaitu mitigasi struktural dan mitigasi
vii
non struktural. Dalam mitigasi struktural BPBD Kota Painan
melakukan pembangunan secara fisik, seperti, pembuatan tanggul
banjir, pemasangan alat peringatan dini, pembuatan shelter dan jalur
evakuasi. Sedangkan untuk mitigasi non struktural, BPBD Kota Painan
sendiri melakukan penguatan kapasitas masyarakat dan melakukan
sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat, serta pembuatan Peraturan
Daerah tentang Penanggulangan Bencana dan kebijakan lain tentang
penanggulanan bencana alam.
Kata Kunci: Mitigasi, Bencana Alam, Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD),
Kota Painan
ABSTRACT
BHAKTI PERSADA. 18.04.295. The Role of the Regional Disaster
Management Agency in Natural Disaster Mitigation
Efforts in Painan City, Pesisir Selatan Regency.
Supervisors : Susilawati and Ramli
The city of Painan is a region prone to various disasters. This is
due to its topography, which ranges from plains to mountains with
elevations ranging from 0 to 1000 meters above sea level. The flat
topography of the plains often makes them susceptible to flooding
during the rainy season, while erosion is caused by maritime activities,
and landslides occur in the hilly areas. These natural disasters have
undoubtedly caused losses to the community, including the destruction
of buildings, crop failures, physical infrastructure damage, and even
loss of life. However, natural disasters can be mitigated, and one way
to do so is through disaster mitigation, which involves a series of efforts
to reduce disaster risks, either through physical development or through
awareness and disaster response capacity-building.
In disaster management, the government also bears significant
responsibility, as outlined in Law No. 24 of 2007 concerning Disaster
Management. Hence, with the existence of the Regional Disaster
Management Agency (Badan Penanggulangan Bencana Daerah or
BPBD) of South Pesisir Regency, it represents the South Pesisir
Regency Government's commitment to disaster management in the
region.
Therefore, the author is interested in discussing the role of the
Regional Disaster Management Agency (BPBD) in natural disaster
mitigation efforts in Painan City. To investigate this, the researcher
employs a qualitative approach and a descriptive method, aiming to
viii
provide a detailed explanation of the topic. To gather the necessary data,
the researcher uses observation techniques and conducts interviews
with various informants. Data validation is achieved through methods
like credibility, transferability, dependability, and confirmability.
After conducting the research, the results show that the BPBD
of Painan City has engaged in disaster mitigation efforts, which can be
categorized into two types: structural and non-structural mitigation. In
structural mitigation, the BPBD of Painan City has undertaken physical
development, such as constructing flood embankments, installing early
warning systems, building shelters, and evacuation routes. On the other
hand, for non-structural mitigation, the BPBD of Painan City has
focused on strengthening the community's capacity, conducting public
awareness campaigns and simulations, as well as drafting local
regulations on disaster management and other policies related to natural
disaster response.
Keywords: Mitigation, Natural Disasters, BPBD, Painan city
Description
Keywords
Mitigasi, Bencana Alam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Painan