Pelayanan Sosial Bagi Lanjut Usia di Wisma Johanna Soenarti Nasution KPAD Bandung, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung.
Loading...
Date
2024-08-06
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
ANNISA THUL UMARROH, 2004325. Social Services for the Elderly at Wisma
Johanna Soenarti Nasution KPAD Bandung, Bandung Social Welfare
Polytechnic. Advisors: Catur Hery Wibawa and Ade Subarkah
The number of elderly people in Indonesia has consistently increased every
year. Thus, not all elderly people are lucky to live with their family in their old age,
this can be caused by various things. The presence of nursing home-based social
service institutions established by the private sector is an alternative for dealing
with the problem of meeting the needs and rights of the elderly, because the
government has not been able to resolve problems related to social services for the
elderly as a whole. Many orphanage-based social service institutions have been
established in Indonesia, especially Bandung City and one of them is Wisma
Johanna Soenarti Nasution KPAD Bandung which provides social services to
support the fulfillment of rights and meet the needs of the elderly so that social
welfare can be achieved and services must be maximized. This research aims to
describe and obtain an overview of; 1) health services, 2) housing services, 3)
social security services, 4) education services, and 5) personal services. This
research uses a descriptive method with a qualitative approach. The data source
used a purposive technique to determine six informants consisting of elderly people
living in orphanages and nursing home officer. The data collection techniques used
were interviews, observation and documentation studies. The research results show
that; 1) the health services provided by the nursing home are adequate and run
regularly, 2) the nursing home services are sufficient for the elderly's needs, there
are complete facilities and accessibility that can make it easier for the elderly and
contact with services runs well, but in these services there are obstacles, namely
interaction social security among elderly people is not good, 3) social security
services provided by institutions can meet the economic needs of elderly people, 4)
educational services are provided by various health agencies, but there is a lack of
consistent implementation for elderly people, and 5) services personal What is
provided is less effective and optimal so that the majority of elderly people are not
productive, and social workers do not play an active role. Based on the research
results, it can be concluded that elderly people need to deal with their problems, so
that the institution knows what the obstacles are behind them and the motivation
and encouragement given to the elderly. Based on the analysis and needs found, the
researchers recommend a SMART Program (Healthy, Independent, Active and
Productive) with the aim of meeting the needs and welfare of the elderly while living
in an nursing home.
Keywords: Social Services, Elderly, Nursing Home Officer
ABSTRAK
ANNISA THUL UMARROH, 2004325. Pelayanan Sosial Bagi Lanjut Usia di
Wisma Johanna Soenarti Nasution KPAD Bandung, Politeknik
Kesejahteraan Sosial Bandung. Dosen Pembimbing: Catur Hery
Wibawa dan Ade Subarkah
Jumlah lanjut usia di Indonesia mengalami peningkatan secara konsisten
tiap tahunnya. Dengan demikian tidak semua lanjut usia beruntung untuk tinggal
bersama keluarga di masa tuanya, hal ini bisa disebabkan oleh bermacam hal.
Dengan hadirnya lembaga pelayanan sosial berbasis wisma yang didirikan oleh
swasta merupakan salah satu alternatif untuk menangani permasalahan pemenuhan
kebutuhan dan hak lanjut usia, karena pemerintah belum mampu untuk
menuntaskan permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan sosial bagi lanjut usia
secara keseluruhan. Banyak lembaga pelayanan sosial berbasis wisma berdiri di
Indonesia, khususnya Kota Bandung dan salah satunya adalah Wisma Johanna
Soenarti Nasution KPAD Bandung yang memberikan pelayanan sosial dalam
mendukung pemenuhan hak dan memenuhi kebutuhan lanjut usia agar tercapai
kesejahteraan sosial serta layanan harus dimaksimalkan. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan dan memperoleh gambaran mengenai; 1) layanan
kesehatan, 2) layanan wisma, 3) layanan jaminan sosial, 4) layanan edukasi, dan 5)
layanan personal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Sumber data menggunakan teknik purposive untuk
menentukan enam informan yang terdiri dari lanjut usia yang tinggal di wisma dan
pengurus wisma. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara
mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa;
1) layanan kesehatan yang diberikan oleh wisma telah memadai dan berjalan
dengan rutin, 2) layanan wisma telah mencukupi kebutuhan lansia adanya fasilitas
yang lengkap dan aksesibilitas yang dapat memudahkan lansia serta kontak dengan
layanan berjalan dengan baik, namun dalam layanan tersebut terdapat hambatan
yaitu adanya interaksi sosial sesama lansia yang kurang baik, 3) layanan jaminan
sosial yang diberikan oleh wisma dapat memenuhi kebutuhan ekonomi lansia, 4)
layanan edukasi diberikan dari berbagai instansi kesehatan, namun kurangnya
penerapan secara konsisten pada lansia, dan 5) layanan personal yang diberikan
kurang efektif dan maksimal sehingga mayoritas lansia tidak produktif, dan pekerja
sosial tidak berperan aktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
lanjut usia membutuhkan penanganan masalah pada dirinya dengan begitu pihak
wisma mengetahui apa saja hambatan yang melatarbelakangi dan adanya dorongan
dan motivasi yang diberikan kepada lansia. Berdasarkan analisis dan kebutuhan
yang ditemukan, maka peneliti merekomendasikan sebuah Program SMART
(Sehat, Mandiri, Aktif, dan Produktif) dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan dan
kesejahteraan lansia selama tinggal di wisma.
Kata kunci: Pelayanan Sosial, Lanjut Usia, Pengurus Wisma
Description
Keywords
Pelayanan Sosial, Lanjut Usia, Pengurus Wisma