Penerimaan Diri Ibu yang Memiliki Anak Cerebral Palsy di Yayasan Anak Bunda Istimewa Bandung.
Loading...
Date
2024-08-15
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
PUTRI WULAN SARI, 20.04.044. Self-Acceptance of Mothers with Cerebral
Palsy Children in Anak Bunda Istimewa Foundation, Bandung City.
Supervised by Yana Sundayani and Muhammad Ananta Firdaus
Self-acceptance is the level of an individual's ability and desire to live with all of
his or her characteristics (Hurlock (2006). This research aims to find out more
deeply about Self-Acceptance in Mothers with Cerebral palsy Children in Anak
Bunda Istimewa Foundation at Bandung City and obtained an overview of: (1)
Characteristics of informants; (2) Stages of self-acceptance for Mothers; and (3)
Factors that influence self-acceptance in Mothers. This research used a descriptive
qualitative method. This research uses techniques purposive sampling to determine
six informants consisting of four Mothers, one foundation supervisor, and one
therapist in Anak Bunda Istimewa Foundation at Bandung City. Data collection
techniques use in-depth interview techniques, observation and documentation
studies. The research results show that Mothers with Cerebral palsy Children able
to achieve self-acceptance, it reflected in the mother's receptive attitude, which has
made peace and accepted the child's condition, focuses on the child's needs, and is
grateful for the child's presence which is achieved through several stages of self
acceptance referring to the Kubler-Ross theory (2005), consisting stages denial,
anger, bargaining, depression, and acceptance. However, each informant has
different dynamics of self-acceptance because each stage of self-acceptance does
not have to be experienced sequentially, there are even informants who do not
experience any of these stages. This dynamic is influenced by several factors,
namely: (1) social support factors; (2) religious background factors; (3) educational
factors; and (4) factors influencing success. This research found several problems
such as mothers having psychological burdens in caring for children with cerebral
palsy and mothers having limited knowledge in training children with cerebral palsy
at home, so the researchers recommended a program, namely the Capacity Building
for Mother's in Self-Acceptance and Parenting of Cerebral Palsy Children Program.
Keywords: Self-Acceptance, Mother, Cerebral palsy Children, Anak Bunda Istimewa
Foundation at Bandung City
ABSTRAK
PUTRI WULAN SARI, 20.04.044. Penerimaan Diri Ibu yang Memiliki Anak
Cerebral Palsy di Yayasan Anak Bunda Istimewa Bandung. Dosen
Pembimbing: Yana Sundayani dan Muhammad Ananta Firdaus
Penerimaan diri yaitu suatu tingkat kemampuan dan keinginan individu untuk hidup
dengan segala karakteristik dirinya (Hurlock (2006). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui lebih mendalam mengenai Penerimaan Diri Pada Ibu yang Memiliki
Anak Cerebral palsy di Yayasan Anak Bunda Istimewa Bandung dan memperoleh
gambaran mengenai: (1) Karakteristik informan; (2) Tahapan penerimaan diri ibu;
dan (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri ibu. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling untuk menentukan enam informan yang terdiri dari empat
orang ibu, satu orang pembina yayasan, dan satu orang Terapis di Yayasan Anak
Bunda Istimewa Bandung. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ibu yang memiliki anak Cerebral palsy mampu mencapai
penerimaan diri, tergambar dari sikap ibu yang sudah berdamai dan menerima
keadaan anak, fokus pada kebutuhan anak, dan mensyukuri kehadiran anak yang
dicapai melalui beberapa tahapan penerimaaan diri mengacu pada teori Kubler Ross (2005),
terdiri dari tahap denial, tahap anger, tahap bargaining, tahap
depression, dan tahap acceptance, namun setiap informan memiliki dinamika
penerimaan diri yang berbeda-beda karena setiap tahapan penerimaan diri tidak
harus dialami secara berurutan, bahkan ada pula informan yang tidak mengalami
salah satu tahapan tersebut. Dinamika ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
(1) faktor dukungan sosial; (2) faktor latar belakang agama; (3) faktor Pendidikan;
dan (4) faktor pengaruh keberhasilan. Penelitian ini menemukan ebebrapa
permasalahan seperti Ibu memiliki beban psikologis dalam mengasuh anak
Cerebral palsy dan Ibu memiliki keterbatasan pengetahuan dalam melatih anak
Cerebral palsy di rumah sehingga peneliti merekomendasikan sebuah program yaitu
Program Pengembangan Kapasitas Ibu dalam Penerimaan Diri dan Pengasuhan
Anak Cerebral palsy.
Kata Kunci : Penerimaan Diri, Ibu, Anak Cerebral palsy, Yayasan Anak
Bunda Istimewa BandunG
Description
Keywords
Penerimaan Diri, Ibu, Anak Cerebral palsy, Yayasan Anak Bunda Istimewa BandunG