Penerimaan Diri Ibu yang Memiliki Anak Cerebral Palsy di Yayasan Anak Bunda Istimewa Bandung.

Abstract

PUTRI WULAN SARI, 20.04.044. Self-Acceptance of Mothers with Cerebral Palsy Children in Anak Bunda Istimewa Foundation, Bandung City. Supervised by Yana Sundayani and Muhammad Ananta Firdaus Self-acceptance is the level of an individual's ability and desire to live with all of his or her characteristics (Hurlock (2006). This research aims to find out more deeply about Self-Acceptance in Mothers with Cerebral palsy Children in Anak Bunda Istimewa Foundation at Bandung City and obtained an overview of: (1) Characteristics of informants; (2) Stages of self-acceptance for Mothers; and (3) Factors that influence self-acceptance in Mothers. This research used a descriptive qualitative method. This research uses techniques purposive sampling to determine six informants consisting of four Mothers, one foundation supervisor, and one therapist in Anak Bunda Istimewa Foundation at Bandung City. Data collection techniques use in-depth interview techniques, observation and documentation studies. The research results show that Mothers with Cerebral palsy Children able to achieve self-acceptance, it reflected in the mother's receptive attitude, which has made peace and accepted the child's condition, focuses on the child's needs, and is grateful for the child's presence which is achieved through several stages of self acceptance referring to the Kubler-Ross theory (2005), consisting stages denial, anger, bargaining, depression, and acceptance. However, each informant has different dynamics of self-acceptance because each stage of self-acceptance does not have to be experienced sequentially, there are even informants who do not experience any of these stages. This dynamic is influenced by several factors, namely: (1) social support factors; (2) religious background factors; (3) educational factors; and (4) factors influencing success. This research found several problems such as mothers having psychological burdens in caring for children with cerebral palsy and mothers having limited knowledge in training children with cerebral palsy at home, so the researchers recommended a program, namely the Capacity Building for Mother's in Self-Acceptance and Parenting of Cerebral Palsy Children Program. Keywords: Self-Acceptance, Mother, Cerebral palsy Children, Anak Bunda Istimewa Foundation at Bandung City ABSTRAK PUTRI WULAN SARI, 20.04.044. Penerimaan Diri Ibu yang Memiliki Anak Cerebral Palsy di Yayasan Anak Bunda Istimewa Bandung. Dosen Pembimbing: Yana Sundayani dan Muhammad Ananta Firdaus Penerimaan diri yaitu suatu tingkat kemampuan dan keinginan individu untuk hidup dengan segala karakteristik dirinya (Hurlock (2006). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam mengenai Penerimaan Diri Pada Ibu yang Memiliki Anak Cerebral palsy di Yayasan Anak Bunda Istimewa Bandung dan memperoleh gambaran mengenai: (1) Karakteristik informan; (2) Tahapan penerimaan diri ibu; dan (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri ibu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling untuk menentukan enam informan yang terdiri dari empat orang ibu, satu orang pembina yayasan, dan satu orang Terapis di Yayasan Anak Bunda Istimewa Bandung. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang memiliki anak Cerebral palsy mampu mencapai penerimaan diri, tergambar dari sikap ibu yang sudah berdamai dan menerima keadaan anak, fokus pada kebutuhan anak, dan mensyukuri kehadiran anak yang dicapai melalui beberapa tahapan penerimaaan diri mengacu pada teori Kubler Ross (2005), terdiri dari tahap denial, tahap anger, tahap bargaining, tahap depression, dan tahap acceptance, namun setiap informan memiliki dinamika penerimaan diri yang berbeda-beda karena setiap tahapan penerimaan diri tidak harus dialami secara berurutan, bahkan ada pula informan yang tidak mengalami salah satu tahapan tersebut. Dinamika ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) faktor dukungan sosial; (2) faktor latar belakang agama; (3) faktor Pendidikan; dan (4) faktor pengaruh keberhasilan. Penelitian ini menemukan ebebrapa permasalahan seperti Ibu memiliki beban psikologis dalam mengasuh anak Cerebral palsy dan Ibu memiliki keterbatasan pengetahuan dalam melatih anak Cerebral palsy di rumah sehingga peneliti merekomendasikan sebuah program yaitu Program Pengembangan Kapasitas Ibu dalam Penerimaan Diri dan Pengasuhan Anak Cerebral palsy. Kata Kunci : Penerimaan Diri, Ibu, Anak Cerebral palsy, Yayasan Anak Bunda Istimewa BandunG

Description

Keywords

Penerimaan Diri, Ibu, Anak Cerebral palsy, Yayasan Anak Bunda Istimewa BandunG

Citation

Collections