Implementasi Program Kelompok Usaha Bersama “Sumber Rezeki 1” dalam Pemberdayaan Masyarakat di Desa Malaka Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang.
Loading...
Date
2024-08-19
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
ANISA MILA RIZQI SHAHAB, 20.04.202. Implementasi Program Kelompok
Usaha Bersama “Sumber Rezeki 1” dalam Pemberdayaan Masyarakat di
Desa Malaka Kecamatan Situraja Kabupaten Sumedang. Dibimbing oleh
Nurrohmi dan Rahmat Syarif Hidayat.
Kelompok Usaha Bersama (KUBE) adalah kelompok keluarga miskin yang
dibentuk, tumbuh, dan berkembang atas prakarsanya dalam melaksanakan usaha
ekonomi produktif untuk meningkatkan pendapatan keluarga. KUBE merupakan
program pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial RI dan
diimplementasikan di seluruh wilayah Indonesia. KUBE “Sumber Rezeki 1” di
Desa Malaka, Kabupaten Sumedang, telah berhasil memberikan dampak positif
bagi anggotanya melalui sinergi, koordinasi, kerja sama, dan kolaborasi antara
pelaksana kebijakan yaitu Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten
Sumedang, Tenaga Kesejahteraan Sosial sebagai pendamping KUBE, perangkat
desa, dan penerima manfaat program KUBE “Sumber Rezeki 1”. Penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang implementasi
program KUBE “Sumber Rezeki 1” dalam pemberdayaan masyarakat di Desa
Malaka, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, dengan fokus pada: 1)
karakteristik informan, 2) komunikasi, 3) sumber daya, 4) disposisi, dan 5) struktur
birokrasi. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik
pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi
dokumentasi. Informan penelitian berjumlah enam orang, yaitu Kepala Bidang
Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Sumedang, pendamping KUBE,
ketua dan anggota KUBE “Sumber Rezeki 1”, serta Kasi Kesejahteraan Desa
Malaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi dalam implementasi
KUBE dilakukan berdasarkan dimensi transformasi, kejelasan, dan konsistensi,
meskipun masih ada informasi yang belum disampaikan secara optimal kepada
seluruh penerima manfaat. Sumber daya manusia, anggaran, peralatan, serta
informasi dan kewenangan telah dialokasikan dengan baik, namun masih ada tema
yang perlu ditinjau kembali. Disposisi menunjukkan bahwa pendampingan kepada
penerima manfaat KUBE “Sumber Rezeki 1” sudah cukup optimal. Struktur
birokrasi menunjukkan pembagian kewenangan yang jelas dan kemitraan yang baik
dengan berbagai pihak untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan KUBE.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti merekomendasikan program Bimbingan
Teknis Optimalisasi dan Pengembangan Usaha Peternakan Domba KUBE di Desa
Malaka, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang.
Kata Kunci: Implementasi Program, KUBE, Pemberdayaan Masyarakat
ABSTRACT
ANISA MILA RIZQI SHAHAB, 20.04.202 Implementation of the KUBE
Program “Sumber Rezeki 1” in Empowering the Community in Malaka
Village, Situraja Subdistrict, Sumedang Regency. Supervisor: Nurrohmi dan
Rahmat Syarif Hidayat.
KUBE is a community empowerment program initiated by the Ministry of Social
Affairs of the Republic of Indonesia and implemented nationwide. KUBE "Sumber
Rezeki 1" in Malaka Village, Sumedang Regency, has successfully provided
positive impacts for its members through synergy, coordination, cooperation, and
collaboration between policy implementers, the Social Empowerment Division of
the Sumedang Regency Social Service, Social Welfare Workers as KUBE
facilitators, village officials, and beneficiaries. This study aims to empirically
describe the implementation of the KUBE "Sumber Rezeki 1" program in
community empowerment in Malaka Village, Situraja District, Sumedang Regency,
focusing on: 1) informant characteristics, 2) communication, 3) resources, 4)
disposition, and 5) bureaucratic structure. The approach used is descriptive
qualitative, with data collection techniques including in-depth interviews,
observation, and documentation studies. The study involved six informants are the
Head of the Social Empowerment Division of the Sumedang Regency Social
Service, KUBE facilitators, the chairperson and members of KUBE "Sumber
Rezeki 1", and the Welfare Section Head of Malaka Village. The results show that
communication in the implementation of KUBE is based on transformation, clarity,
and consistency dimensions, although some information has not been optimally
communicated to all beneficiaries. Human resources, budget resources, equipment
resources, as well as information and authority resources have been well allocated,
although some aspects need further review. Disposition indicates that the
facilitation for KUBE "Sumber Rezeki 1" beneficiaries has been quite optimal. The
bureaucratic structure shows clear division of authority and good partnerships with
various parties to support the successful implementation of KUBE. Based on the
research findings, the researcher recommends a Technical Guidance Program for
Optimization and Development of Sheep Farming Enterprises of KUBE in Malaka
Village, Situraja District, Sumedang Regency.
Keywords: Community Empowerment, Implementation, KUBE
Description
Keywords
Implementasi Program, KUBE, Pemberdayaan Masyarakat