Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Rumah Maggot di Kelurahan Cipadung Kulon Kota Bandung
Loading...
Date
2024-09-07
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
RADITYO HADI UTOMO, NRP. 20.04.009. Pemberdayaan Masyarakat melalui Program Rumah Maggot di Kelurahan Cipadung Kulon Kota Bandung
Dosen Pembimbing: Tuti Kartika dan Ahmad Yaneri
Masalah sampah merupakan tantangan global yang mempengaruhi lingkungan dan kesehatan manusia. Pengelolaan sampah di Indonesia masih belum optimal, dengan peringkat ke-164 dari 180 negara menurut Environment Performance Index (EPI) 2022. Kelurahan Cipadung Kulon di Kota Bandung menghadapi volume sampah yang tinggi, sehingga program Rumah Maggot diinisiasi sebagai solusi inovatif untuk mengelola limbah organik dan memberdayakan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberdayaan masyarakat melalui program Rumah Maggot di Kelurahan Cipadung Kulon dengan fokus pada proses persiapan, pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi dan monitoring oleh Pemerintah Kota Bandung.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, memaparkan situasi dan peristiwa berdasarkan data deskriptif dari kondisi alami. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk menggambarkan fakta secara sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Rumah Maggot berjalan cukup baik dengan berbagai aspek pemberdayaan yang diperhatikan. Proses persiapan melibatkan pembentukan petugas dan survei sarana prasarana. Pengkajian meliputi asesmen kebutuhan dan potensi wilayah. Perencanaan dilakukan melalui forum, perumusan tujuan, dan penyusunan RAB. Pelaksanaan mencakup sosialisasi, bimtek, praktik, dan penyusunan rencana kerja. Monitoring dan evaluasi dilakukan melalui pendampingan dan pelaporan. Namun, terdapat beberapa permasalahan seperti konflik dengan masyarakat setempat dan polusi bau dari sampah yang tidak dipilah dengan baik. Program Rumah Maggot di Kelurahan Cipadung Kulon berhasil memberdayakan masyarakat namun memerlukan peningkatan kapasitas untuk petugas maggot dan masyarakat terkait pengolahan sampah. Penelitian ini merekomendasikan program peningkatan kapasitas melalui metode Community Organization Community Development (COCD) dengan teknik Capacity Building dan strategi kolaborasi serta kampanye.
Kata Kunci: Pemberdayaan masyarakat, pengelolaan sampah, budidaya maggot
ABSTRACT
RADITYO HADI UTOMO, NRP 20.04.009. Community Empowerment through the Rumah Maggot Program in Cipadung Kulon Village
Supervisors Tuti Kartika and Ahmad Yaneri
Waste management is a global challenge that affects both the environment and human health. Waste management in Indonesia remains suboptimal, ranking 164th out of 180 countries according to the 2022 Environment Performance Index (EPI). Cipadung Kulon Village in Bandung City faces high waste volumes, prompting the initiation of the Rumah Maggot program as an innovative solution to manage organic waste and empower the local community. This study aims to evaluate community empowerment through the Rumah Maggot program in Cipadung Kulon Village, focusing on the preparation, assessment, planning, implementation, and evaluation and monitoring processes by the Bandung City Government. This research employs a descriptive method with a qualitative approach, presenting situations and events based on descriptive data from natural conditions. Data were collected through observation, interviews, and documentation to systematically depict the facts. The findings indicate that the Rumah Maggot program operates quite well with various aspects of empowerment considered. The preparation process involves the formation of personnel and surveying of facilities and infrastructure. The assessment includes needs assessment and potential assessment of the area. Planning is conducted through forums, goal formulation, and budget planning (RAB). Implementation includes socialization, technical guidance, practice, and work plan development. Monitoring and evaluation are carried out through mentoring and reporting. However, several issues remain, such as conflicts with residents and odor pollution from improperly sorted waste. The Rumah Maggot program in Cipadung Kulon Village has successfully empowered the community but requires capacity building for maggot handlers and the community regarding waste management. This study recommends a capacity-building program through the Community Organization Community Development (COCD) method with capacity-building techniques and collaborative and campaign strategies.
Keywords: Community empowerment, waste management, maggot cultivation
Description
Keywords
Pemberdayaan masyarakat, pengelolaan sampah, budidaya maggot