Kondisi Psikososial Anak Korban Tindak Kekerasan Bullying di Sekolah Dasar Negeri Hegarmanah Desa Sukawening Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang,
Loading...
Date
2024-09-11
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
DYAH AYU NASTITI, NRP. 20.04.341. Kondisi Psikososial Anak Korban Tindak Kekerasan Bullying di Sekolah Dasar Negeri Hegarmanah Desa Sukawening Kecamatan Ganeas Kabupaten Sumedang,
Dibimbing oleh Catur Hery Wibawa dan Ade Subarkah.
Psikososial adalah studi ilmiah tentang bagaimana individu berpikir, merasakan, dan berperilaku. Bullying merupakan salah satu bentuk tindak kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh anak secara sengaja menyakiti orang lain yang tidak bisa melindungi diri mereka atau membela diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang: 1) kondisi psikologis anak korban tindak kekerasan bullying, 2) kondisi sosial anak korban tindak kekerasan bullying, 3) harapan anak korban tindak kekerasan bullying. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penentuan informan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan kondisi anak korban tindak kekerasan bullying secara psikologis yaitu anak merasakan marah kepada pelaku dan kepada dirinya sendiri sampai pada menyakiti diri sendiri, merasa sedih, sering terlihat murung pada saat sedang berinteraksi dengan teman sebayanya, merasa takut kepada pelaku dan pada saat berinteraksi dengan teman sebayanya, tidak percaya diri, merasa tidak berharga, memiliki pemikiran tersendiri terkait penyebab mereka dibully, dan memiliki pandangan tersendiri terhadap pelaku; secara sosial anak memiliki orang terdekat yaitu orang tua, anak memiliki hubungan yang baik dengan teman sebaya, guru, maupun masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya, namun mereka cenderung pendiam. Anak lebih sering diam dirumah daripada berinteraksi dengan teman sebayanya. Anak tidak mudah percaya kepada orang lain, mereka lebih memilih diam dan menyimpan sendiri masalah yang mereka alami daripada harus menceritakan kepada orang lain. Anak korban tindak kekerasan bullying memiliki harapan terhadap teman sebayanya dan juga untuk masa depannya. Permasalahan berdasarkan hasil penelitian ini yaitu kurangnya kepedulian orang tua terhadap bullying yang dialami oleh anak; dan rendahnya kepercayaan diri anak. Peneliti mengajukan usulan program yaitu kegiatan sosialisasi terhadap orang tua terkait bullying secara spesifik dan bahayanya terhadap anak; dan kegiatan Terapi CBT (Cognitive Behavioral Therapy). Kegiatan ini akan melibatkan berbagai pihak yang berkaitan dengan permasalahan anak dan penanganannya. Pekerja sosial disini berperan sebagai fasilitator dalam pelaksanaan kegiatan Terapi CBT (Cognitive Behavioral Therapy) terhadap anak korban tindak kekerasan bullying.
Kata Kunci: Psikososial, Anak, Bullying
ABSTRACT
DYAH AYU NASTITI, NRP. 20.04.341. Psychosocial Condition of Children Victims of Bullying Violence at Sekolah Dasar Negeri Hegarmanah, Sukawening Village, Ganeas District, Sumedang Regency,
Supervised by Catur Hery Wibawa and Ade Subarkah.
Psychosocial is the scientific study of how individuals think, feel and behave. Bullying is a form of child abuse committed by children who intentionally hurt others who cannot protect themselves or defend themselves. This research aims to find out about: 1) psychological conditions of children victims of bullying violence, 2) social conditions of children victims of bullying violence, 3) expectations of children victims of bullying violence. This research was conducted using descriptive qualitative method. Determination of research informants was carried out using purposive sampling. Data collection was carried out using techniques, namely interviews, observations, and documentation studies. The results showed that the condition of children victims of bullying violence psychologically is that children feel angry at the perpetrators and at themselves to the point of self-harm, feel sad, often look gloomy when interacting with their peers, feel afraid of the perpetrators and when interacting with their peers, not confident, feel worthless, have their own thoughts related to why they are bullied, and have their own views on the perpetrators; socially, children have the closest people, namely parents, children have good relationships with peers, teachers, and the community in their neighborhood, but they tend to be quiet. Children are more often silent at home than interacting with their peers. Children do not easily trust other people, they prefer to be silent and keep their own problems to themselves rather than having to tell others. Children who are victims of bullying violence have hopes for their peers and also for their future. The problems based on the results of this study are the lack of parental concern for bullying experienced by children; and the low selfconfidence of children. The researcher proposed a program, namely socialization activities for parents related to bullying specifically and its dangers to children; and CBT (Cognitive Behavioral Therapy) activities. This activity will involve various parties related to children's problems and their handling. Social workers here act as facilitators in the implementation of CBT (Cognitive Behavioral Therapy) activities for child victims of bullying violence.
Keywords: Psychosocial, Child, Bullying
Description
Keywords
Psikososial, Anak, Bullying