PENGARUH IMPLEMENTASI TEKNIK IMAJINASI TERBIMBING DENGAN MANAJEMEN KEMARAHAN TERHADAP PENURUNAN PERILAKU AGRESIF LANJUT USIA DI SENTRA TERPADU PANGUDI LUHUR BEKASI

Abstract

Zennyca Zakia Zainab. 23.01.014. Pengaruh Implementasi Teknik Imajinasi Terbimbing dengan Manajemen Kemarahan Terhadap Penurunan Perilaku Agresif Lanjut Usia di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi. Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung. Dosen Pembimbing: Susilawati dan Tuti Kartika Perilaku agresif menjadi isu penting yang dialami oleh lanjut usia (lansia) dengan berbagai faktor dan latar belakang yang dialaminya. Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang meneliti terkait perilaku agresif lansia baik di lembaga maupun dimasyarakat. Teknik imajinasi terbimbing menjadi salah satu teknik yang dilakukan lembaga atau instansi dalam menangani perilaku agresif. Namun pada faktanya teknik ini belum optimal dan memiliki kelemahan dalam menangani perilaku agresif. Penanganan perilaku agresif menjadi isu penting untuk meningkatkan kesejahteraan psikososial bagi lansia. Desain teknik imajinasi terbimbing dengan manajemen kemarahan telah dirancang untuk merespon isu tersebut untuk mengatasi kelemahan teknologi dari sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji teknik imajinasi terbimbing dengan manajemen kemarahan dengan mengintegrasikan langkah dari kedua teknik tersebut yang bertujuan untuk menurunkan perilaku agresif lansia. Metode penelitian menggunakan Single Subject Design (SSD) terhadap tiga subjek dengan menggunakan desain reversal A-B-A. Alat pengumpulan data menggunakan observasi dengan target perilaku yaitu serangan fisik, berkata kasar, dan mengancam. Dilengkapi dengan Buss–Perry Aggression Questionnaire (BPAQ), wawancara dan studi dokumentasi. Uji validitas menggunakan validitas antar muka, sedangkan uji reabilitas menggunakan percent agreement. Analisis data menggunakan analisis dalam dan antar kondisi. Hasil penelitian menunjukkan penerapan teknik ini terbukti efektif dalam menurunkan perilaku agresif, hal tersebut terlihat dari segi penurunan pada fase baseline A2. Hasil tersebut diperkuat dengan pengakuan dari pekerja sosial yang telah mengamati perilaku agresif pada sebelum dan sesudah intervensi ini diberikan. Meskipun demikian, teknik ini perlu metode eksperimen yang melibatkan lebih banyak subjek, sehingga dari teknik ini dapat digeneralisasikan. Kata Kunci: Kesejahteraan Lansia, Perilaku Agresif, Imajinasi Terbimbing dengan Manajemen Kemarahan

Description

Keywords

Kesejahteraan Lansia, Perilaku Agresif, Imajinasi Terbimbing dengan Manajemen Kemarahan

Citation