Rehabilitasi Sosial Dalam Menangani Korban Penyalahgunaan NAPZA di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan Sekar Mawar Lembang. Politeknik Kesejahteraan Sosial
Loading...
Date
2024-01-18
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
ABSTRAK
Naila Fadhilla Gilviola, 1904101. Rehabilitasi Sosial Dalam Menangani
Korban Penyalahgunaan NAPZA di Lembaga Kesejahteraan Sosial
(LKS) Yayasan Sekar Mawar Lembang. Politeknik Kesejahteraan
Sosial Pembimbing : Sakroni dan Ujang Muhyidin.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan penyalahgunaan dan peredaran
gelap narkoba yang menjadi masalah global yang merugikan. Kementerian Sosial
Republik Indonesia berupaya mengatasi masalah ini dengan menyediakan
Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) pada bidang NAPZA melalui Lembaga
Rehabilitasi Sosial atau Lembaga Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan
NAPZA. LKS Yayasan Sekar Mawar Kabupaten Bandung Barat adalah salah satu
lembaga yang memberikan program rehabilitasi sosial kepada korban
penyalahgunaan NAPZA. Namun, terdapat kendala dalam tahapan proses
rehabilitasi sosial di LKS Yayasan Sekar Mawar Lembang. Klien sering kambuh
atau relapse karena memiliki keinginan kuat untuk menggunakan NAPZA dan
terjadi hambatan dalam komunikasi dengan keluarga klien, yang merupakan
bagian penting dalam proses rehabilitasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
memahami secara detail bagaimana proses rehabilitasi sosial dilakukan dalam
menangani korban penyalahgunaan NAPZA di lembaga tersebut dan
mengidentifikasi faktor-faktor penghambat yang mungkin terjadi dalam
pelaksanaan rehabilitasi sosial di LKS Yayasan Sekar Mawar Lembang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Latar yang digunakan
yaitu latar tertutup dan terbuka dengan sumber data primer Petugas Rehabilitasi
Sosial dan Klien di LKS Yayasan Sekar Mawar Lembang dan sumber data
sekunder yaitu publikasi ilmiah. Teknik penentuan informannya adalah purposive,
sedangkan untuk validasi data menggunakan triangulasi sumber dan
membercheck. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS Yayasan Sekar Mawar
Lembang berhasil melaksanakan 5 dari 7 tahapan rehabilitasi sosial sesuai teori
yang diatur oleh Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2017. Meskipun ada perbedaan istilah, pelaksanaannya sesuai teori. Namun,
kendala dalam pelaksanaan rehabilitasi sosial terutama dalam komunikasi dengan
keluarga klien menyebabkan pengungkapan masalah tidak optimal. Disarankan
meningkatkan kapasitas petugas rehabilitasi sosial agar lebih efektif membantu
rehabilitasi korban penyalahgunaan NAPZA di LKS Yayasan Sekar Mawar
Lembang. Program ini diusulkan setelah dianalisis melalui teknik analisis SWOT
(Strengh, Weakness, Opportunity, dan Threat).
Kata Kunci : Lembaga Kesejahteraan Sosial, NAPZA, Rehabilitasi Sosial
viii
ABSTRACT
Naila Fadhilla Gilviola, 1904101. Rehabilitasi Sosial Dalam Menangani
Korban Penyalahgunaan NAPZA di Lembaga Kesejahteraan Sosial
(LKS) Yayasan Sekar Mawar Lembang. Politeknik Kesejahteraan
Sosial Pembimbing : Sakroni dan Ujang Muhyidin.
This research is motivated by the problem of entrapment and illicit drug
trafficking which is a detrimental global problem. The Ministry of Social Affairs
of the Republic of Indonesia seeks to overcome this problem by providing Social
Welfare Institutions (LKS) in the drug sector through Social Rehabilitation
Institutions or Social Rehabilitation Institutions for Victims of Drug Abuse. The
LKS Sekar Mawar Foundation, West Bandung Regency, is one of the institutions
that provides social rehabilitation programs to victims of drug crimes. However,
there are obstacles in the stages of the social rehabilitation process at the Sekar
Mawar Lembang Foundation LKS. Clients often recover or relapse because they
have a strong desire to use drugs and create barriers in communication with the
client's family, which is an important part of the rehabilitation process. The
purpose of this research is to understand in detail how the social rehabilitation
process is carried out in dealing with victims of drug attacks in the institution and
identify the inhibiting factors that might occur in the implementation of social
rehabilitation at the LKS Sekar Mawar Lembang Foundation. This study used
qualitative research methods. The backgrounds used are closed and open
backgrounds with primary data sources of Social Rehabilitation Officers and
Clients at the LKS Sekar Mawar Lembang Foundation and secondary data sources,
namely scientific publications. The information shopping technique is purposive,
while for data validation using source triangulation and member checking. The
results showed that the LKS Sekar Mawar Lembang Foundation succeeded in
carrying out 5 of the 7 stages of social rehabilitation according to the theory
stipulated by the Regulation of the Minister of Social Affairs of the Republic of
Indonesia Number 9 of 2017. Even though there are differences in terms, the
implementation is according to theory. However, the obstacles in social
rehabilitation, especially in communication with the client's family, cause the
disclosure of problems is not optimal. It is recommended to increase the capacity
of social rehabilitation rehabilitation officers to be more effective in assisting the
rehabilitation of victims of drug addiction at the LKS Sekar Mawar Lembang
Foundation. This program was proposed after being analyzed through a SWOT
analysis technique (Strength, Weakness, Opportunity, and Threat).
Keywords: Social Welfare Institutions, Drugs, Social Rehabilitation
Description
Keywords
Lembaga Kesejahteraan Sosial, NAPZA, Rehabilitasi Sosial