Implementation of Family Support Group Model in Social Rehabilitation Program for Substance Abuse at GRAPIKS Foundation Bandung

Abstract

ABSTRACT VIKA NURDIAN SOLEHA 21.01.016. Implementation of Family Support Group Model in Social Rehabilitation Program for Substance Abuse at GRAPIKS Foundation Bandung Relapse is a common phenomenon experienced by victims of substance abuse, and one of the triggering factors is the lack of family support. GRAPIKS Foundation has developed a family support service program; however, the program's effectiveness is considered suboptimal. Social workers and addiction counselors only provide individual counseling or family counseling to the families of substance abuse victims. The families of substance abuse victims have limited understanding of addiction and recovery, and they lack a space for acquiring information and sharing feelings to support each other. This study aims to develop a Family Support Group model utilized at GRAPIKS Foundation. Employing a qualitative approach, the study utilizes the Participatory Action Research (PAR) method. Data collection is conducted through in-depth interviews, documentary study, participatory observation, and focused group discussions. The study involves social workers, addiction counselors, families of substance abuse victims, substance abuse victims themselves, and Grapiks Foundation staff. Data analysis utilizes qualitative data analysis techniques.The results of the study demonstrate that the final model is more effective and applicable. The final model consists of family support group meetings with the presence of experts for psychoeducational seminars. After the implementation of the final model, significant changes are observed, including shifts in attitudes among family members and a high level of acceptance. Keywords: substance abuse, social rehabilitation, family support, family support group ABSTRAK VIKA NURDIAN SOLEHA 21.01.016. Implementasi Model Kelompok Dukungan Keluarga Dalam Program Rehabilitasi Sosial Penyalahgunaan NAPZA Di Yayasan GRAPIKS Bandung Relapse adalah salah satu fenomena yang biasa dialami oleh para korban penyalahgunaan NAPZA, salah satu faktor yang memicu relapse adalah lemahnya dukungan keluarga. Yayasan Grapiks sudah mengembangkan program layanan dukungan keluarga, namun program tersebut dinilai belum optimal. Pekerja sosial maupun konselor adiksi hanya melakukan konseling yang bersifat individu maupun konseling keluarga terhadap keluarga korban penyalahgunaan NAPZA. Pemahaman keluarga korban tentang adiksi dan pemulihan masih kurang, keluarga korban penyalahgunaan NAPZA belum memiliki ruang yang cukup untuk mendapatkan informasi dan berbagi perasaan untuk saling menguatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model yang selama ini digunakan Yayasan Grapiks. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Participatory Action Research (PAR). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi, observasi partisipatif, dan diskusi kelompok terfokus. Penelitian melibatkan pekerja sosial, konselor adiksi, keluarga korban penyalahgunaan NAPZA, korban penyalahgunaan NAPZA, serta staf Yayasan Grapiks. Analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model akhir lebih efektif dan lebih aplikatif. model akhir berupa pertemuan kelompok dukungan keluarga dengan mendatangkan para ahli untuk seminar psikoedukasi. Setelah diimplementasikannya model akhir kelompok dukungan keluarga terjadi perubahan yang signifikan yaitu adanya perubahan sikap yang dialami oleh para keluarga dan tingkat penerimaan yang cukup tinggi. Kata Kunci : NAPZA; rehabilitasi sosial; dukungan keluarga; kelompok dukungan keluarga

Description

Keywords

NAPZA, rehabilitasi sosial, dukungan keluarga, kelompok dukungan keluarga

Citation