Pelayanan Sosial bagi Anak Korban Tindak Kekerasan Seksual di Dinas Sosial Kabupaten Cirebon.

Abstract

ALIFIAH NUR AZIZAH, 20.04.059. Pelayanan Sosial bagi Anak Korban Tindak Kekerasan Seksual di Dinas Sosial Kabupaten Cirebon. Dibimbing oleh Nurrohmi dan Rahmat Syarif Hidayat. Kekerasan seksual pada anak menjadi salah satu kasus yang harus segera ditangini karena sangat berdampak buruk bagi psikis, fisik, dan sosial anak. Anak yang menjadi korban kekerasan seksual harus dilindungi dan mendapatkan pelayanan sosial agar keberfungsian sosial anak kembali. Salah satu lembaga yang berperan memberikan pelayanan sosial bagi anak korban tindak kekerasan seksual adalah Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, oleh karena itu peneliti mengkaji tentang pelayanan sosial bagi anak korban tindak kekerasan seksual di Dinas Sosial Kabupaten Cirebon. Aspek yang diteliti meliputi: 1) karakteristik informan, 2) tahap pelaksanaan pelayanan sosial bagi anak korban tindak kekerasan seksual di Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, 3) hambatan pelayanan sosial, dan 4) solusi dalam mengatasi hambatan pelayanan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Jumlah informan enam orang yang ditentukan dengan teknik purposive, dan juga menggunakan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan semua tahap pelaksanaan pelayanan sosial bagi anak korban tindak kerkerasan seksual di Dinas Sosial Kabupaten Cirebon telah dilaksanakan dengan baik. Alur tahap pelaksanaan pelayanan sosial yang dilaksanakan, yaitu 1) laporan/rujukan kasus, kontak dan kontrak, 2) asesmen 3) perencanaan intervensi, 4) intervensi, 5) evaluasi, 6) bimbingan lanjut, 7) terminasi. Selain itu, terdapat hambatan dalam pelaksaan pelayanan sosial yaitu: 1) hambatan dari aspek korban dan keluarga, 2) klien yang sulit diajak berkomunikasi, 3) keterbatasannya pekerja sosial yang memahami dan berpengalaman tentang penanganan anak korban tindak kekerasan seksual, dan 4) terjadi komunikasi yang tidak lancar dengan aparat penegak hukum dan pengadilan. Solusi untuk mengatasi hambatan yaitu: 1) menghubungi klien dan keluarga agar lebih proaktif dalam bekerja sama memecahkan masalah klien, 2) menjalin komunikasi yang baik dengan keluarga klien, 3) melatih pekerja sosial agar lebih memahami dan berpengalaman memberikan pelayanan bagi anak korban tindak kekerasan seksual, dan 4) menjalin komunikasi lebih baik dengan aparat penegak hukum dan pengadilan. Peneliti merancang program untuk mengatasi masalah dalam pelayanan sosial yaitu program “Sosialisasi dan Edukasi Pelayanan Sosial bagi Anak Korban tindak Kekerasan Seksual”. Kata Kunci: Pelayanan Sosial, Anak Korban Tindak Kekerasan Seksual, Dinas Sosial ABSTRACT ALIFIAH NUR AZIZAH, 20.04.059. Social Services for Children Victims of Sexual Violence at the Cirebon Regency Social Service. Guided by Nurrohmi And Rahmat Syarif Hidayat. Sexual violence against children is one of the cases that must be dealt with immediately because it has a very bad impact on the psychological, physical, and social of children. Children who are victims of sexual violence must be protected and receive social services so that children's social functioning can return. One of the institutions that plays a role in providing social services for children victims of sexual violence is the Cirebon Regency Social Service, therefore the researcher studies social services for children victims of sexual violence at the Cirebon Regency Social Service. The aspects studied include: 1) the characteristics of the informant, 2) the stage of implementing social services for children victims of sexual violence at the Cirebon Regency Social Service, 3) social service barriers, and 4) solutions in overcoming social service barriers. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. The number of informants was six people determined by the pusposive sampling technique. In addition, it uses in-depth interview data collection techniques, participatory observations, and documentation studies. The results of the study show that all stages of the implementation of social services for children victims of sexual violence at the Cirebon Regency Social Service have been carried out well. The flow of the stages of implementing social services implemented, namely 1) case report/reference, contact and contract, 2) assessment 3) planning, 4) intervention, 5) evaluation, 6) further guidance, 7) termination. In addition, there are several obstacles in the implementation of social services, namely: 1) obstacles from the aspect of victims and families, 2) clients who are difficult to communicate with, 3) limitations of social workers who understand and experience in handling child victims of sexual violence, and 4) there is an unsmooth communication with law enforcement officials and the courts. Solutions to overcome obstacles, namely: 1) contacting clients and families to be more proactive in working together to solve client problems, 2) establishing good communication with clients' families, 3) training social workers to better understand and experience in providing services for children victims of sexual violence, and 4) establishing better communication with law enforcement officials and courts. The researcher designed a program to overcome problems in social services, namely the program "Socialization and Education of Social Services for Children Victims of Sexual Violence". Keywords: Social Services, Children of Victims of Sexual Violence, Social Services.

Description

Keywords

Pelayanan Sosial, Anak Korban Tindak Kekerasan Seksual, Dinas Sosial

Citation

Collections