Manajemen Emosi Pada Anak di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Bina Insani Utama Garut.
Loading...
Date
2024-08-20
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Perpustakaan
Abstract
Tasya Arsita Rismayanti.20.02.089. Manajemen Emosi Pada Anak di
Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Bina Insani Utama Garut. Dibimbing
oleh UKE HANI RASALWATI dan SABAR RIYADI
Anak-anak yang berada di lembaga kesejahteraan sosial anak mempunyai latar
belakang yang berbeda-beda seperti penelantaran oleh orang tua, kasus kekerasan,
ataupun ditinggal meningal dunia oleh kedua orang tuanya. Hal ini menyebabkan
perkembangan emosi anak terhambat, terlebih bagi anak yang berada di usia menuju
remaja. Usia remaja merupakan tahapan untuk mengenal jati diri, sehingga anak
kadang tidak bisa mengontrol emosi yang mereka rasakan. Akibat dari kurangnya
manajemen emosi, sering kali anak terjerumus pada pergaulan yang salah.
Kemampuan manajemen emosi anak dinilai dengan lima aspek yang terdapat pada
manajemen emosi seperti : 1) Kemampuan kesadardan diri, 2) Kemampuan
pengaturan diri, 3) Kemampuan motivasi diri, 4) Kemampuan empati, dan 5)
Kemampuan keterampilan sosial. Metode yang dilakukan adalah metode kuantitatif
deskriptif dengan responden sebanyak 40 orang. Dengan sampel yang diambil
adalah keseluruhan populasi, menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan
data dengan menggunakan alat ukur skala likert. Hasil dari penelitian ini adalah
manajamen emosi anak-anak di lembaga kesejahteraan sosial anak masih kurang
terutama pada aspek kesadaran diri dan empati dengan skor keseluruhan sebesar
6.344. Solusi untuk memecahkan masalah ini adalah dengan program WISE
(Well being and Emotional Intellegence for Orphanage Childern).
Kata Kunci: Lembaga kesejahteraan sosial anak, manajemen emosi, metode
kuantitatif.
ABSTRACT
Tasya Arsita Rismayanti.20.02.089. Emotion Management in Children at
Bina Insani Utama Children's Social Welfare Institution Garut. Supervised
by UKE HANI RASALWATI and SABAR RIYADI
Children who are in children's social welfare institutions have different backgrounds
such as neglect by parents, cases of violence, or death by both parents. This causes
children's emotional development to be hampered, especially for children who are
at the age of adolescence. Adolescence is a stage of self-discovery, so children
sometimes cannot control the emotions they feel. As a result of the lack of emotion
management, children often fall into the wrong association. Children's emotional
management skills are assessed by five aspects contained in emotional management
such as: 1) Self-awareness ability, 2) Self-regulation ability, 3) Self-motivation
ability, 4) Empathy ability, and 5) Social skills ability. The method used is
descriptive quantitative method with 40 respondents. With the sample taken is the
entire population, using a questionnaire as a data collection tool using a Likert scale
measuring instrument. The results of this study are that the emotional management
of children in children's social welfare institutions is still lacking, especially in the
aspects of self-awareness and empathy with an overall score of 6,344. The solution
to solve this problem is the WISE (Well-being and Emotional Intelligence for
Orphanage Children) program.
Keywords: Child social welfare institution, emotion management, quantitative
method.
Description
Keywords
Lembaga kesejahteraan sosial anak, manajemen emosi, metode kuantitatif.