Pelayanan Sosial Bagi Lanjut Usia di Wisma Johanna Soenarti Nasution KPAD Bandung, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung.

Abstract

ANNISA THUL UMARROH, 2004325. Social Services for the Elderly at Wisma Johanna Soenarti Nasution KPAD Bandung, Bandung Social Welfare Polytechnic. Advisors: Catur Hery Wibawa and Ade Subarkah The number of elderly people in Indonesia has consistently increased every year. Thus, not all elderly people are lucky to live with their family in their old age, this can be caused by various things. The presence of nursing home-based social service institutions established by the private sector is an alternative for dealing with the problem of meeting the needs and rights of the elderly, because the government has not been able to resolve problems related to social services for the elderly as a whole. Many orphanage-based social service institutions have been established in Indonesia, especially Bandung City and one of them is Wisma Johanna Soenarti Nasution KPAD Bandung which provides social services to support the fulfillment of rights and meet the needs of the elderly so that social welfare can be achieved and services must be maximized. This research aims to describe and obtain an overview of; 1) health services, 2) housing services, 3) social security services, 4) education services, and 5) personal services. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. The data source used a purposive technique to determine six informants consisting of elderly people living in orphanages and nursing home officer. The data collection techniques used were interviews, observation and documentation studies. The research results show that; 1) the health services provided by the nursing home are adequate and run regularly, 2) the nursing home services are sufficient for the elderly's needs, there are complete facilities and accessibility that can make it easier for the elderly and contact with services runs well, but in these services there are obstacles, namely interaction social security among elderly people is not good, 3) social security services provided by institutions can meet the economic needs of elderly people, 4) educational services are provided by various health agencies, but there is a lack of consistent implementation for elderly people, and 5) services personal What is provided is less effective and optimal so that the majority of elderly people are not productive, and social workers do not play an active role. Based on the research results, it can be concluded that elderly people need to deal with their problems, so that the institution knows what the obstacles are behind them and the motivation and encouragement given to the elderly. Based on the analysis and needs found, the researchers recommend a SMART Program (Healthy, Independent, Active and Productive) with the aim of meeting the needs and welfare of the elderly while living in an nursing home. Keywords: Social Services, Elderly, Nursing Home Officer ABSTRAK ANNISA THUL UMARROH, 2004325. Pelayanan Sosial Bagi Lanjut Usia di Wisma Johanna Soenarti Nasution KPAD Bandung, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung. Dosen Pembimbing: Catur Hery Wibawa dan Ade Subarkah Jumlah lanjut usia di Indonesia mengalami peningkatan secara konsisten tiap tahunnya. Dengan demikian tidak semua lanjut usia beruntung untuk tinggal bersama keluarga di masa tuanya, hal ini bisa disebabkan oleh bermacam hal. Dengan hadirnya lembaga pelayanan sosial berbasis wisma yang didirikan oleh swasta merupakan salah satu alternatif untuk menangani permasalahan pemenuhan kebutuhan dan hak lanjut usia, karena pemerintah belum mampu untuk menuntaskan permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan sosial bagi lanjut usia secara keseluruhan. Banyak lembaga pelayanan sosial berbasis wisma berdiri di Indonesia, khususnya Kota Bandung dan salah satunya adalah Wisma Johanna Soenarti Nasution KPAD Bandung yang memberikan pelayanan sosial dalam mendukung pemenuhan hak dan memenuhi kebutuhan lanjut usia agar tercapai kesejahteraan sosial serta layanan harus dimaksimalkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan memperoleh gambaran mengenai; 1) layanan kesehatan, 2) layanan wisma, 3) layanan jaminan sosial, 4) layanan edukasi, dan 5) layanan personal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data menggunakan teknik purposive untuk menentukan enam informan yang terdiri dari lanjut usia yang tinggal di wisma dan pengurus wisma. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa; 1) layanan kesehatan yang diberikan oleh wisma telah memadai dan berjalan dengan rutin, 2) layanan wisma telah mencukupi kebutuhan lansia adanya fasilitas yang lengkap dan aksesibilitas yang dapat memudahkan lansia serta kontak dengan layanan berjalan dengan baik, namun dalam layanan tersebut terdapat hambatan yaitu adanya interaksi sosial sesama lansia yang kurang baik, 3) layanan jaminan sosial yang diberikan oleh wisma dapat memenuhi kebutuhan ekonomi lansia, 4) layanan edukasi diberikan dari berbagai instansi kesehatan, namun kurangnya penerapan secara konsisten pada lansia, dan 5) layanan personal yang diberikan kurang efektif dan maksimal sehingga mayoritas lansia tidak produktif, dan pekerja sosial tidak berperan aktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lanjut usia membutuhkan penanganan masalah pada dirinya dengan begitu pihak wisma mengetahui apa saja hambatan yang melatarbelakangi dan adanya dorongan dan motivasi yang diberikan kepada lansia. Berdasarkan analisis dan kebutuhan yang ditemukan, maka peneliti merekomendasikan sebuah Program SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, dan Produktif) dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan dan kesejahteraan lansia selama tinggal di wisma. Kata kunci: Pelayanan Sosial, Lanjut Usia, Pengurus Wisma

Description

Keywords

Pelayanan Sosial, Lanjut Usia, Pengurus Wisma

Citation

Collections