Interaksi Sosial Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sumedang.

Abstract

ABSTRACT JUNIAR KUSUMA FADILAH NRP 19.04.201. Social Interaction Of Prisonforsted citizen In Class IIB Penitentiary Sumedang. Guided By Didiet Widiowati And Abas Basuni Social interaction is a dynamic social relationship that involves relationships between individuals, between groups of people, and between individuals and human groups. This research aims to obtain an empirical picture of social interaction which includes: 1) aspects of cooperation, 2) aspects of assimilation, 4) aspects of competition, and 6) aspects of conflict for prisoners in the Sumedang Class IIB Penitentiary. The approach used in this research is a quantitative approach with descriptive methods involving a population of 273 foster residents, and researchers used 73 people as respondents who were determined by simple random sampling. The data collection technique used a Likert scale questionnaire which was tested with face validity and reliability test with Cronbach alpha coefficient of 0.714, documentation study and observation. The results of this study indicate that social interactions are included in the good category shown by associative forms higher than dissociative forms, the competition aspect is an aspect that has a medium cumulative score. These results are due to the fact that there are still many prisoners who group together to feel the best and feel they control the environment in the prison. Based on the results of this study, the researcher proposes to minimize things that cause unhealthy competition with the establishment of the "Together Build Quality Social Interaction" program. Keywords: Social Interaction, Prison-Forstered Citizen, Penitentiary ABSTRAK JUNIAR KUSUMA FADILAH NRP 19.04.201. Interaksi Sosial Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sumedang. Dosen Pembimbing Didiet Widiowati dan Abas Basuni Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang - orang pribadi, antara kelompok - kelompok manusia, maupun antara orang pribadi dengan kelompok manusia. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris interaksi sosial yang meliputi: 1) aspek kerjasama, 2) aspek asimilasi, 4) aspek persaingan, dan 6) aspek konflik warga binaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sumedang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif yang melibatkan populasi warga binaaan sebanyak 273 orang, dan peneliti menggunakan 73 orang sebagai responden yang ditentukan simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket (kuesioner) skala likert yang diuji dengan validitas muka dan uji reliabilitas dengan koefisien Cronbach alfa sebesar 0,714, studi dokumentasi dan Observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi sosial termasuk dalam kategori baik yang ditunjukan dengan bentuk asosiatif lebih tinggi daripada bentuk disosiatif, aspek persaingan merupakan aspek yang memiliki skor kumulatif sedang. Hasil tersebut dikarenakan masih banyak warga binaan yang berkelompok untuk merasa paling baik dan merasa menguasi lingkungan di dalam Lapas. Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti mengusulkan untuk meminimalisir hal yang menyebabkan persaingan yang tidak sehat dengan dibentuknya program “Bersama Bangun Interaksi Sosial Berkualitas”. Kata Kunci: Interaksi Sosial, Warga Binaan, Lembaga Pemasyarakatan

Description

Keywords

Interaksi Sosial, Warga Binaan, Lembaga Pemasyarakatan

Citation

Collections