KONDISI PSIKOSOSIAL ANAK BROKEN HOME DI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK RUMAH PENGHARAPAN BARU YAYASAN SINAR FAJAR INDONESIA LEMBANG BANDUNG BARAT

Abstract

Muhammad Hafizh Putra Darmawan, NRM. 21.02.080. Kondisi Psikososial Anak Broken Home di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Rumah Pengharapan Baru Yayasan Sinar Fajar Indonesia, Lembang, Bandung Barat. Dibimbing oleh Ella Nurlela dan Elin Herlina Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi psikososial anak broken home yang tinggal di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Rumah Pengharapan Baru Yayasan Sinar Fajar Indonesia di Lembang, Bandung Barat, serta merancang intervensi berbasis program untuk meningkatkan kesejahteraan psikososial mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari empat anak broken home berusia 12–17 tahun serta tiga orang pengasuh yang aktif mendampingi anak di LKSA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak mengalami berbagai gangguan psikososial seperti kecemasan, kesepian, konflik identitas, serta hambatan dalam menjalin interaksi sosial yang sehat. Selain itu, kurangnya perhatian individual dan kedekatan emosional dari pengasuh menjadi faktor penghambat pemulihan psikologis anak. Dukungan teman sebaya dan rutinitas kegiatan di LKSA membantu proses adaptasi mereka, namun belum cukup menyentuh kebutuhan emosional secara personal, Sebagai respon terhadap kondisi tersebut, peneliti merancang program intervensi sosial bertajuk “Peningkatan Kapasitas Anak dan Pengasuh terhadap Kondisi Psikososial melalui Program Pelita Jiwa”. Program ini mencakup dua pendekatan utama yaitu konseling individu (Casework) untuk menangani masalah psikologis secara personal, dan edukasi kelompok (group work) untuk membangun keterampilan sosial, resiliensi, serta dukungan emosional antar sesama anak. Selain itu, program ini juga bertujuan meningkatkan kapasitas pengasuh dalam memberikan pendekatan yang lebih empatik dan responsif terhadap dinamika psikososial anak-anak asuh. Melalui pelaksanaan program ini, diharapkan kesejahteraan psikososial anak-anak broken home di LKSA dapat meningkat secara berkelanjutan. Kata Kunci: kondisi psikososial, anak broken home, pengasuhan, intervensi sosial, program Pelita Jiwa

Description

Keywords

kondisi psikososial, anak broken home, pengasuhan, intervensi sosial, program Pelita Jiwa

Citation