Grieving pada Anak yang Kehilangan Orangtua Akibat Bencana Gempa Bumi di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur.

Abstract

CLARA ANNISA ONESIA, Grieving pada Anak yang Kehilangan Orangtua Akibat Bencana Gempa Bumi di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur. Dosen Pembimbing: Epi Supiadi dan Ahmad Yaneri Penelitian ini menggambarkan bagaimana tugas mengatasi grieving pada anak yang kehilangan orangtua akibat bencana gempa bumi di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur. Penelitian ini dilakukan 5 bulan pasca bencana gempa bumi dalam kondisi peralihan masa darurat ke pemulihan bencana yang menunjukkan bahwa anak-anak masih mengalami kondisi grieving yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) menerima kenyataan atas kehilangan, 3) mengatasi rasa sakit dan kesedihan, 4) beradaptasi pada lingkungan baru, dan 5) mempertahankan hubungan dengan almarhum selagi tetap menjalani kehidupan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah anak yang kehilangan orangtua akibat bencana gempa bumi di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur dengan total sampel berjumlah 30 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling atau dengan pertimbangan dan kriteria tertentu terhadap anak yang kehilangan orangtua akibat bencana gempa bumi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1) angket, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Instrumen penelitian menggunakan rating scale. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas muka (face validity) dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach dengan hasil 0.814 atau nilai reliabilitasnya tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat grieving pada anak yang kehilangan orangtua akibat bencana gempa bumi di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur tinggi dengan skor aktual sebanyak 2.286 dari skor ideal kelas interval tinggi yaitu 2.201 – 3.000. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak masih belum menyadari, memahami, dan menerima diri apa adanya; belum sepenuhnya bisa mengatasi rasa sakit, baik fisik maupun batin; merasa kesulitan berinteraksi dan memberikan kesadaran terhadap dirinya; dan mempertahankan kedekatan dengan orangtua secara berlebihan. Oleh karena itu, diusulkan “Program Pemulihan Grieving Melalui Konseling dan Terapi pada Anak yang Kehilangan Orangtua Akibat Bencana Gempa Bumi” di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur. Kata kunci: Grieving, Anak, Kehilangan Orangtua, Bencana

Description

Keywords

Grieving, Anak, Kehilangan Orangtua, Bencana

Citation

Collections