Browsing by Author "Bambang Rustanto"
Now showing 1 - 14 of 14
Results Per Page
Sort Options
Item Dukungan Sosial Kepada Perempuan Kepala Keluarga Dalam Memenuhi Kebutuhan Keluarga Di Desa Kertanegara, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga.(Perpustakaan, 2024-09-09) Tsania Diva Salsabila. NRP. 2004301; Bambang Rustanto; Krisna Dewi SetianingsihTsania Diva Salsabila. 2004301. Dukungan Sosial Kepada Perempuan Kepala Keluarga Dalam Memenuhi Kebutuhan Keluarga Di Desa Kertanegara, Kecamatan Kertanegara, Kabupaten Purbalingga. Dosen Pembimbing : Bambang Rustanto, Krisna Dewi Setianingsih Dukungan sosial merupakan faktor penting yang mempengaruhi kesejahteraan perempuan kepala keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dukungan sosial yang diperoleh perempuan kepala keluarga dalam memenuhi kebutuhan keluarga yang mencakup aspek dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dukungan informative. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif desktriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling, jumlah responden 34. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Uji validitas menggunakan Face Validity dan uji reliabilitas dilakukan dengan Alpha Cronbach berada pada 0,94 yang termasuk ke dalam kategori reliable. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek dukungan emosional memiliki kategori sedang dengan skor 396. Meskipun dalam kategori sedang, aspek dukungan emosional merupakan aspek yang memiliki nilai terendah. Aspek dukungan penghargaan memiliki skor 469 dan berada pada kategori sedang. Aspek dukungan instrumental memiliki skor 556 dan berada pada kategori tinggi. Lalu pada aspek dukungan informative memiliki skor 578 dan berada pada kategori tinggi. Usulan program yang dirancang yaitu Program Self Help Group Kepada Perempuan Kepala Keluarga di Desa Kertanegara dengan tujuan pengubahan perilaku untuk membantu meningkatkan jaringan sosial perempuan kepala keluarga. Kata Kunci: Dukungan Sosial, Perempuan Kepala Keluarga, Kebutuhan Keluarga ABSTRACT Tsania Diva Salsabila. 2004301. Social Support for Female Heads of Household in Meeting Family Needs in Kertanegara Village, Kertanegara District, Purbalingga Regency. Advisors: Bambang Rustanto, Krisna Dewi Setianingsih Social support is a crucial factor influencing the well-being of female heads of household. This study aims to describe the social support received by female heads of household in meeting family needs, encompassing emotional support, esteem support, instrumental support, and informational support. The research utilized a quantitative descriptive design. Probability sampling was employed to select 34 respondents. Data collection was conducted using questionnaires. Face Validity was used for validity testing, and reliability testing using Cronbach's Alpha resulted in a coefficient of 0.94, indicating high reliability. The findings indicate that emotional support scored 396, categorizing it as moderate, although it was the lowest scoring aspect. Esteem support scored 469, also categorized as moderate. Instrumental support scored 556, indicating high support. Informational support scored 578, also indicating high support. The proposed program, designed as the Strengthening Social Networks of Female Heads of Household through Self-Help Groups in Kertanegara Village, aims to promote behavioral change to enhance the social networks of female heads of household. Keywords: Social Support, Female Heads of Household, Family NeedsItem Kelekatan Pengasuh Dengan Anak Asuh Di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Kuncup Harapan Kota Bandung,(Perpustakaan, 2024-09-10) FAQIH LUTHFI PRIYAMBODO, NRP. 2004058.; Bambang Rustanto; Wiwit WidiansyahFAQIH LUTHFI PRIYAMBODO, NRP. 2004058. Kelekatan Pengasuh Dengan Anak Asuh Di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Kuncup Harapan Kota Bandung, Dibimbing oleh Bambang Rustanto dan Wiwit Widiansyah. Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan Kuncup Harapan Kota Bandung dengan tujuan untuk untuk mengkaji dan memperoleh gambaran Tentang Hubungan Kelakatan pengasuh dengan Anak Asuh di Panti Asuhan Kuncup Harapan Kota Bandung yang dikaji melalui aspek Kepercayaan, Berkomunikasi, Keterasingan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data primer penelitian ini yaitu data yang diperoleh peneliti melalui wawancara, catatan lapangan, dan observasi, sedangkan sumber data sekunder penelitian ini diperoleh melalui studi dokumentasi serta dokumen lain yang relevan dengan topik penelitian. Dalam kelekatan terdiri dari tiga aspek diantaranya aspek Kepercayaan, aspek komunikasi dan aspek keterasingan. Dalam Hasil penelitian dari aspek Kepercayaan bahwa komunikasi yang terbuka dan kebiasaan saling berbagi menciptakan lingkungan yang mendukung dan harmonis. ketika anak-anak terbuka mengenai tantangan belajar di sekolah, pengasuh dapat memberikan bantuan yang lebih efektif, meningkatkan prestasi akademis dan rasa percaya diri anak. dari aspek Komunikasi hubungan antara anak dan pengasuh LKSA Kuncup Harapan Kota Bandung Kualitas interaksi antara anak dan pengasuh sangat mempengaruhi perkembangan sosial, emosional, dan kognitif anak. Pengasuh yang responsif dan hangat cenderung membantu anak mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih baik. Aspek keterasingan Kurangnya dukungan psikososial dan program-program yang dirancang untuk membangun ikatan dan rasa kebersamaan antara anak dan pengasuh dapat memperparah keterasingan. Program-program yang berfokus pada kegiatan bersama dan konseling dapat membantu mengurangi perasaan terasing. Penelitian menunjukkan bahwa kelekatan antara anak dan pengasuh di Panti Asuhan Kuncup Harapan umumnya kurang kuat. Ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk jumlah anak yang banyak dan rotasi pengasuh yang tinggi, sehingga hubungan yang dalam dan berkelanjutan sulit untuk dibangun. Kata Kunci: Kelekatan, Pengasuh, Anak, Panti Asuhan ABSTRACT FAQIH LUTHFI PRIYAMBODO, NRP. 2004058. Attachment of the caregiver with Foster Children at the Social Welfare Institution of Anak Kuncup Harapan Bandung City, Guided by Bambang Rustanto and Wiwit Widiansyah. This research was conducted at the Bandung City Hope Orphanage with the aim of studying and obtaining an overview of the Relationship between Caregiver and Foster Children at the Bandung City Hope Orphanage which was studied through the aspects of Trust, Communication, and Isolation. The method used in this study is Descriptive with a qualitative approach. The primary data sources of this research are data obtained by the researcher through interviews, field notes, documentation and observations, while the secondary data sources of this research are obtained through documentation studies and other documents relevant to the research topic. Attachment consists of three aspects, including the aspect of trust, the aspect of communication and the aspect of alienation. In the results of the research from the aspect of Trust, open communication and the habit of sharing each other create a supportive and harmonious environment. When children are open about the challenges of learning in school, caregivers can provide more effective support, improving children's academic achievement and confidence. From the aspect of Communication of the relationship between children and caregivers of LKSA Kuncup Harapan Bandung City The quality of interaction between children and caregivers greatly affects the social, emotional, and cognitive development of children. Responsive and warm caregivers tend to help children develop better communication skills. Aspects of isolation: Lack of psychosocial support and programs designed to build bonds and a sense of community between children and caregivers can exacerbate isolation. Programs that focus on joint activities and counseling can help reduce feelings of isolation. Research shows that the attachment between children and caregivers at the Orphanage of Pang Harapan is generally not strong. This is due to several factors, including the large number of children and the high rotation of caregivers, making it difficult to build a deep and sustainable relationship. Keywords: Attachment, Caregiver, Child, OrphanageItem Kemandirian Sosial Anak di Muhammadiyah Children Center Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Yatim Cabang Grogol Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah.(Perpustakaan, 2024-08-19) DEWI SUSANTI, 20.04.183.; Bambang Rustanto; Denti KardetiDEWI SUSANTI, 20.04.183. Social Independence of Children at the Muhammadiyah Children Center Social Welfare Institution for Orphans, Grogol Branch, Sukoharjo Regency, Central Java Province. Supervisor: Bambang Rustanto AND Denti Kardeti Social independence is an important aspect of individual development that reflects a person's ability to function effectively in a social context. This research examines aspects that influence the level of social independence in children. The aspects examined include: 1) social interaction 2) environmental support 3) problem management skills. The method used in this research is a quantitative approach to measure the level of social independence in a sample of 30 child respondents in institutions. Data collection techniques used include questionnaires, observation and documentation studies. The results of the research show that children's independence at MCC LKSA Yatim, Grogol Sukoharjo Branch is in the high category with a total score of 2338. In the aspect of social interaction, the total score is 846, which is in the high category. In other words, respondents were able to establish good relationships with various people from various backgrounds. The environmental support aspect, which is the second aspect, is in the high category with a score of 698. This means that the environment around the respondent provides emotional support and opportunities to learn and develop socially. The problem management skills aspect, which is the third aspect, is in the medium category with a score of 794. This means that the respondent's problem management skills aspect still needs to be improved. Researchers designed a program to improve the ability to identify and understand problems by foster children at MCC LKSA Yatim Grogol Sukoharjo Branch with the name the Smart Conflict Resolution for Children program. The aim of the program is to improve foster children's skills in emotional management and practicing conflict resolution strategies in real situations. Keywords: Social Independence, Children, Social Workers with Children ABSTRAK DEWI SUSANTI, 20.04.183. Kemandirian Sosial Anak di Muhammadiyah Children Center Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Yatim Cabang Grogol Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah. Dosen Pembimbing: Bambang Rustanto DAN Denti Kardeti Kemandirian sosial merupakan aspek penting dalam perkembangan individu yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk berfungsi secara efektif dalam konteks sosial. Penelitian ini mengkaji aspek-aspek yang mempengaruhi tingkat kemandirian sosial pada anak. Aspek-aspek yang di teliti meliputi : 1) berinteraksi sosial 2) dukungan lingkungan 3) keterampilan manajemen masalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif untuk mengukur tingkat kemandirian sosial pada sampel 30 responden anak di panti. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain menggunakan kuisioner, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian anak di MCC LKSA Yatim Cabang Grogol Sukoharjo berada pada kategori tinggi dengan skor total 2338. Pada aspek berinteraksi sosial memiliki skor total sebesar 846 berada pada kategori tinggi. Dengan kata lain, responden mampu menjalin hubungan baik dengan berbagai orang dari berbagai latar belakang. Aspek dukungan lingkungan yang menjadi aspek yang kedua berada pada kategori tinggi dengan skor sebesar 698. Artinya lingkungan sekitar responden memberikan dukungan emosional, dan kesempatan untuk belajar dan berkembang secara sosial. Aspek keterampilan manajemen masalah yang menjadi aspek yang ketiga berada pada kategori sedang dengan skor sebesar 794. Artinya, pada aspek keterampilan manajemen masalah responden masih perlu ditingkatkan. Peneliti merancang program untuk meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan memahami masalah oleh anak asuh di MCC LKSA Yatim Cabang Grogol Sukoharjo dengan nama program Resolusi Konflik Cerdas bagi Anak. Tujuan program untuk meningkatkan keterampilan anak asuh dalam manajemen emosi dan mempraktikkan strategi resolusi konflik dalam situasi nyata. Kata Kunci: Kemandirian Sosial, Anak, Pekerja Sosial dengan AnaItem Kenakalan Remaja di SMP Negeri 2 Kota Magelang(Perpustakaan, 2024-08-08) Rifanafisha Aulia Rahma, 2004298; Bambang Rustanto; Kanya Eka SantiRifanafisha Aulia Rahma, 2004298. Kenakalan Remaja di SMP Negeri 2 Kota Magelang. Dosen Pembimbing : Bambang Rustanto dan Kanya Eka Santi Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan kenakalan remaja yaitu karakteristik responden, kenakalan remaja yang menimbulkan korban fisik, kenakalan remaja yang menimbulkan korban materi, kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban di pihak lain, dan kenakalan remaja yang melawan status siswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling, jumlah responden 72. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner. Uji validitas dengan menggunakan Face Validity dan uji reliabilitas dilakukan dengan Alpha Cronbach dengan nilai 0,96 yang termasuk dalam kategori reliable. Hasil penelitian menunjukan kenakalan remaja masuk dalam kategori rendah yang ditunjukan oleh penelitian terhadap semua aspek: aspek kenakalan remaja yang menimbulkan korban fisik dengan skor 2380 dari skor maksimal 4.968; aspek kenakalan remaja yang menimbulkan korban materi dengan skor 1.021 dari skor maksimal 2.160; aspek kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban di pihak lain memiliki skor 1.839 dari skor maksimal 3.240; dan aspek kenakalan remaja yang melawan status sebagai siswa memiliki skor 2.529 dari skor maksimal 4.752. Program yang diusulkan peneliti untuk mencegah kenakalan remaja adalah Program Kampanye Sosial Pencegahan Kenakalan Remaja di SMPN 2 Kota Magelang. Tujuan dari program tersebut adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai dampak merokok, bahaya menonton konten dewasa, dan berpacaran di luar batas, serta mendorong perilaku positif dan sehat di kalangan remaja. Kata Kunci : Kenakalan Remaja, Siswa, Kampanye SosialItem Kondisi Psikososial Lanjut Usia Penyintas Pasca Bencana Alam Binaan Yaysan Societa di Desa Sukaratu, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur.(Perpustakaan, 2024-03-14) ANUGERAH PIHAWIANO, 18.04.049.; Yeane Ellen Merry Tungga; Bambang RustantoABSTRAK ANUGERAH PIHAWIANO, NRP. 18.04.049. Kondisi Psikososial Lanjut Usia Penyintas Pasca Bencana Alam Binaan Yaysan Societa di Desa Sukaratu, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur. Supervisor : Yeane Ellen Merry Tungga dan Bambang Rustanto Penelitian ini berjudul Kondisi Psikososial Lanjut Usia Penyintas Pasca Bencana Alam Binaan Yaysan Societa di Desa Sukaratu, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur yang bertujuan untuk memperoleh gambaran kondisi psikososial lanjut usia dengan indikator penelitian menurut Erik Erikson, 1963 (dalam Rinaldi et al., 2020) yaitu kondisi biologis, kondisi psikologis, dan kondisi sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 9 informan utama dan 3 informan pendukung. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah dengan menggunakan teknik wawancara mendalam (Indepth interview), observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan dampak kondisi fisik kesehatan informan dapat ditemukan banyak korban mengalami sakit ringan dan sakit kronis yang disembuhkan dengan obat ringan dilakukan sendiri dan ada yang harus memerlukan bantuan dokter bahkan dibawa ke rumah sakit. Dampak Kondisi Psikologis dapat dilihat dari kognisi korban membayangkan saat bencana gempa takut tertimpa reruntuhan bangunan juga merasakan seperti kiamat. Gempa bumi seperti hari kiamat segera tiba merasakan takut jika tidak bertemu dengan anak anaknya. Dan dampak kondisi sosial dapat dilihat dari interaksi sosial dimana korban bersama mengungsi yang lain di tempat pengungsian saling mengobrol. Sedangkan petugas Societa memberikan bantuan sembako dan memberikan hiburan kepada pengungsian. Sehingga dibuatkan usulan program yaitu “Penyuluhan Sosial Strategi Bertahan Hidup Lanjut Usia Pasca Bencana Alam Di Desa Sukaratu, Kabupaten Cianjur.” Kata Kunci : Lanjut Usia, Psikososial, Bencana AlamItem LAPORAN PRAKTIKUM INSTITUSI PENURUNAN PENGGUNAAN GADGET KLIEN NA MELALUI TEKNIK REWARD AND PUNISHMENT PADA SENTRA TERPADU PROF. DR. SOEHARSO DI SURAKARTA JAWA TENGAH(Perpustakaan, 2024-10-29) Artarita Dea Oktavianingrum Nrp. 2104011; Bambang RustantoItem Modal Sosial Masyarakat Desa di Kawasan Industri Desa Tegalaren Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka.(Perpustakaan, 2024-03-15) TSANIA NUR AULIA 1904213; Bambang Rustanto; Yeane Ellen Merry TunggaABSTRAK TSANIA NUR AULIA: Modal Sosial Masyarakat Desa di Kawasan Industri Desa Tegalaren Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka. Dosen Pembimbing: Bambang Rustanto dan Yeane Ellen Merry Tungga. Modal sosial adalah segala sesuatu yang yang berkaitan dengan kerjasama masyarakat untuk mencapai tujuan bersama dalam kualitas hidup yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran secara khusus tentang : 1) modal sosial masyarakat desa di kawasan industri, 2) karakteristrik responden di kawasan industri, 3) kepercayaan (trust) antar anggota masyarakat sekitar di kawasan industri, 4) partisipasi masyarakat dalam suatu jaringan sosial sekitar di kawasan industri, dan 5) Norma masyarakat yang berlaku sekitar di kawasan industri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sumber yang digunakan adalah sumber primer dan sumber sekunder. Teknik pengambilan sempel dalam penelitian ini yaitu 85 orang responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Instrumen penelitian menggunakan rating scale. Uji validitas yang digunakan adalah validitas isi (content validity). Uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial di Desa Tegalaren Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka memiliki skor total sebesar 4206 berada pada kategori buruk. Pada aspek kepercayan (trust) bagi responden memiliki skor total sebesar 1539 berada pada kategori kurang baik, pada aspek norma bagi responden memiliki skor total sebesar 1431 berada pada kategori buruk, dan pada aspek jaringan sosial bagi responden memiliki skor total sebesar 1236 berada pada kategori buruk. Analisis masalah menunjukkan bahwa buruknya modal sosial di Desa Tegalaren Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka, khususnya pada aspek jaringan sosial yang masih berada pada kategori buruk skor terendah dari ketiga aspek. Oleh karena itu, maka diusulkan program alternatif untuk meningkatkan modal sosial dalam usulan program “Penyuluhan sosial tentang usulan CSR melalui pemanfaatan modal sosial peduli keberlanjutan kondisi modal sosial Desa Tegalaren”. Kata Kunci : Modal Sosial, Kepercayaan, Jaringan Sosial, Norma.Item Pembelajaran Inklusif Pada Anak Penyandang Disabilitas Intelektual di SMP Islam Ibnu Sina Bandung(Perpustakaan, 2024-08-08) Husna Nadia Karlina Putri, 2004069; Kanya Eka Santi; Bambang RustantoHusna Nadia Karlina Putri, 2004069. Inclusive Learning for Children with Intellectual Disabilities at Ibnu Sina Islamic Junior High School Bandung. Supervisors: Bambang Rustanto and Kanya Eka Santi Bandung is one of the cities that has implemented inclusive education where the most common type of barrier is children with intellectual disabilities However, in its implementation, inclusive education experiences many problems in the learning process of children with disabilities, including intellectual barriers, one of which is teachers who have difficulty guiding. Departing from these problems, the researcher focused on three learning strategies that are suitable for inclusive learning according to Wina Sanjaya (2006), namely expository, inquiry, and cooperative to see the application of the learning process. This study aims to answer several questions related to the implementation of suitable inclusive learning strategies, namely expository, inquiry and cooperative learning strategies. This research uses a descriptive method design with a qualitative approach. Data collection techniques were conducted by in-depth interviews, non-participant observation, and documentation studies. Data validity checking through extended observation and triangulation. The research subjects were 4 teachers, 2 parents of children with intellectual disabilities, and 2 children with intellectual disabilities with a total of 8 people. Based on the results of the research, the teacher's presentation in the classroom and the collaboration between teachers and parents are the main concerns because they are closely related to the problems that arise in children with intellectual disabilities in the learning process. Problems in inquiry and cooperative strategies in the form of activeness and lack of cooperation are the most important because they play a major role in the social development, problem solving skills, and independence of students with intellectual disabilities. The program proposed by the researcher is to improve the implementation of inquiry and cooperative learning strategies for teachers, parents, and students in inclusive schools that aims to improve teachers' skills in implementing these strategies, build strong cooperation between parents and teachers, and increase student involvement. Keywords: Inclusive learning, Children with intellectual disabilities Husna Nadia Karlina Putri, 2004069. Pembelajaran Inklusif Pada Anak Penyandang Disabilitas Intelektual di SMP Islam Ibnu Sina Bandung. Dosen Pembimbing : Bambang Rustanto dan Kanya Eka Santi Kota Bandung menjadi salah satu kota yang telah menerapkan pendidikan inklusif dimana jenis hambatan paling banyak ditemui adalah Anak Penyandang Intelektual. Namun pada penerapannya, pendidikan inklusif banyak mengalami permasalahan dalam proses pembelajaran Anak Penyandang Disabilitas termasuk di dalamnya hambatan intelektual salah satunya adalah guru yang kesulitan membimbing. Berangkat dari permasalahan tersebut, peneliti mengambil fokus penelitian pada tiga strategi pembelajaran yang cocok pada pembelajaran inklusif menurut Wina Sanjaya (2006) yaitu ekspositori, inkuiri, dan kooperatif untuk melihat penerapan proses pembelajarannya. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan pelaksanaan strategi pembelajaran inklusif yang cocok yaitu strategi pembelajaran ekspositori, inkuiri, dan kooperatif. Penelitian ini menggunakan desain metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi non partisipan, dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data melalui perpanjangan pengamatan dan triangulasi. Subjek penelitian adalah 4 orang guru, 2 orang tua Anak Penyandang Disabilitas Intelektual, dan 2 orang Anak Penyandang Disabilitas Intelektual dengan total 8 orang. Berdasarkan hasil penelitian, pembawaan guru di kelas dan kolaborasi guru dengan orang tua siswa menjadi perhatian utama karena berkaitan erat pada permasalahan yang muncul pada Anak Penyandang Disabilitas Intelektual di proses pembelajarannya. Permasalahan di strategi inkuiri dan kooperatif berupa keaktifan serta kerja sama yang kurang menjadi paling penting sebab berperan besar dalam perkembangan sosial, kemampuan penyelesaian masalah, dan kemandirian siswa penyandang disabilitas intelektual. Program yang diusulkan peneliti adalah peningkatan implementasi strategi pembelajaran inkuiri dan kooperatif untuk guru, orang tua, dan siswa di sekolah inklusi yang bertujuan meningkatkan keterampilan guru dalam menerapkan strategi tersebut, membangun kerjasama kuat antara orang tua dan guru, dan meningkatan keterlibatan siswa. Kata Kunci : Pembelajaran inklusif, Anak, Penyandang Disabilitas IntelektualItem Pemberdayaan Masyarakat Miskin melalui Bank Sampah Amal Haqiqi Rumah Amal Salman Di Desa Ciburuy, Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut, Jawa Barat.(Perpustakaan, 2024-09-10) MUHAMAD ATHOILLAH SHOHIBUL HIKAM, 20.04.253; Bambang Rustanto; Denti KardetiMUHAMAD ATHOILLAH SHOHIBUL HIKAM, 20.04.253. Poor Family Empowerment Program through the Haqiqi Charity Waste Bank Salman Charity House in Ciburuy Village, Bayongbong District, Garut Regency, West Java. Advisors: Bambang Rustanto and Denti Kardeti. Empowerment is an effort to improve community welfare in this case poverty for poor families by providing skills and expertise that can be described using three aspects in carrying out the community empowerment process, namely the aspects of enabling, empowering, and protecting. This study aims to obtain an overview of the Empowerment Program for Poor Families Through the Amal Haqiqi Rumah Amal Salman Waste Bank Program in Ciburuy Village, Bayongbong District, Garut Regency, West Java and obtain an overview of: (1) characteristics of informants, (2) stages of the waste bank empowerment program, (3) benefits obtained by customers saving at the waste bank (4) sustainability of the waste bank program. This study uses a qualitative descriptive method. The data source uses a purposive technique to determine seven informants consisting of representatives from waste bank managers or administrators who are marketing and waste sorting teams, Batur Bumi scholarship recipients and good, better and best waste bank customers. Data collection techniques use in-depth interview techniques, observation and documentation studies. The results of the research conducted by the researcher showed that several problems faced by customers in the sustainability of the waste bank program were: 1) difficulty in collecting waste savings achievements in the good customer group in routine weighing of the Amal Haqiqi Waste Bank 2) low environmental awareness among volunteers so that the limited number of waste collection officers is not comparable to the increasing number of better and best customers carried out by the Batur Bumi scholarship 3) lack of knowledge and education in utilizing plastic waste which results in the accumulation of waste from better and best customers in the Batur Angkut activity. Based on the results of the study, the researcher proposed a program, namely Increasing Customer Capacity in Utilizing Plastic Waste at the Disbursement of the Amal Haqiqi Waste Bank in Ciburuy Village, Bayongbong District, Garut Regency, West Java Kata Kunci: Social Empowerment Program, Poverty, Haqiqi Charity Waste Bank ABSTRAK MUHAMAD ATHOILLAH SHOHIBUL HIKAM, 20.04.253 Pemberdayaan Masyarakat Miskin melalui Bank Sampah Amal Haqiqi Rumah Amal Salman Di Desa Ciburuy, Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dosen Pembimbing: Bambang Rustanto dan Denti Kardeti Pemberdayaan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam hal ini kemiskinan bagi keluarga miskin dengan diberikan keterampilan dan keahlian yang dapat digambarkan menggunakan aspek dalam melakukan panduan bank sampah pemberdayaan masyarakat miskin. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh Gambaran mengenai Pemberdayaan dalam Masyarakat Miskin Melalui Program Bank Sampah Amal Haqiqi Rumah Amal Salman Di Desa Ciburuy, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut Jawa Barat dan memperoleh gambaran mengenai: (1) karakteristik informan, (2) tahapan program pemberdayaan bank sampah, (3) manfaat yang didapatkan nasabah menabung di bank sampah (4) keberlanjutan program bank sampah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang menggunakan teknik purposive untuk menentukan tujuh informan yang terdiri dari perwakilan dari pengelola atau pengurus bank sampah yang merupakan direktur bank sampah, tim marketing dan pemilah sampah, penerima beasiswa batur bumi dan nasabah good (nasabah penerima manfaat), nasabah better (nasabah donator 2.5%) dan nasabah best (nasabah 100%) bank sampah. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik wawancara mendalam, observasi, focus group discussion dan studi dokumentasi. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti menunjukan diperoleh beberapa masalah yang dihadapi nasabah dalam keberlanjutan program bank sampah bahwa : 1) kesulitan mengumpulkan capaian menabung sampah dikelompok nasabah good dalam penimbangan rutin Bank Sampah Amal Haqiqi 2) kesadaran lingkungan yang rendah pada seorang relawan sehingga terbatasnya petugas pengangkutan sampah yang tidak sebanding dengan semakin bertambah nasabah better dan best yang dilakukan oleh beasiswa batur bumi 3) kurangnya pengetahuan dan pendidikan dalam memanfaatkan sampah plastik yang mengakibatkan menumpuk sampah dari nasabah better dan best dalam kegiatan batur angkut. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan program yaitu Peningkatan Kapasitas Nasabah Good dalam Pemanfaatan Sampah Plastik pada Pencairan Bank Sampah Amal Haqiqi Di Desa Ciburuy, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat” Kata Kunci: Program Pemberdayaan Sosial, Kemiskinan, Bank Sampah Amal HaqiqiItem Penerapan Standar Nasional Pengsuhan Anak (SNPA) Di Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah Kota Bandung(Perpustakaan, 2024-08-12) ADITYA HERDIANSYAH, 20.04.055; Bambang Rustanto; Wiwit WidiansyahADITYA HERDIANSYAH, 20.04.055. Penerapan Standar Nasional Pengsuhan Anak (SNPA) Di Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah Kota Bandung. Dibimbing oleh Bambang Rustanto dan Wiwit Widiansyah. Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah Kota Bandung dengan tujuan untuk untuk mengkaji dan memperoleh gambaran empiris tentang penerapan Standar Nasional Pengasuhan Anak di Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah Kota Bandung yang dikaji melalui aspek Standar Kelengkapan Kelembagaan, Standar dalam Proses Pelayanan, dan Standar dari Hasil Pelayanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan pendekatan kuantitatif. Sumber data primer penelitian ini yaitu data yang diperoleh peneliti melalui kuesioner dan observasi, sedangkan sumber data sekunder penelitian ini diperoleh melalui studi dokumentasi serta dokumen lain yang relevan dengan topik penelitian. Populasi dari penelitian ini yaitu pengasuh anak asuh, pengurus panti dan Pekerja Sosial di panti sebanyak 6 informan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis masalah yang dilakukan oleh peneliti terkait dengan Penerapan Standar Nasional Pengasuhan Anak Di Panti Asuhan Bayi Sehat Muhammadiyah Kota Bandung, peneliti memberikan usulan program yaitu program “Peningkatan Kapasitas SDM dalam Pengasuhan Anak”. Program ini adalah suatu program penyuluhan guna meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia pengetahuan dan pemahaman para pengasuh anak asuh terkait dengan Standar Nasional Pengasuhan Anak dengan metode Social Group Work. Kata Kunci: Standar Nasional Pengasuhan Anak (SNPA), Anak, Panti AsuhanItem Pengaruh Terapi Nourish-Art Terhadap Penurunan Gangguan Kecemasan Pada Remaja Korban Kekerasan Fisik Dan Seksualdi Sentra Handayani Jakarta(Perpustakaan, 2024-10-15) Tuti Nurhayati.22.01.021; Rini Hartini RA; Bambang RustantoTuti Nurhayati. 22.01.021 The Effect of Nourish-Art Therapy on Reducing Anxiety Disorders in Adolescent Victims of Physical and Sexual Violence at the Handayani Center, Jakarta. Supervised by: Rini Hartini RA and Bambang Rustanto. The technology engineering designed is Nourish-Art Therapy which is a development of Nourishment and Art Therapy. The purpose of implementing Nourish-Art therapy is to reduce anxiety levels and clients are able to express their unfinished business problems. This study uses a Single Subject Design (SSD) quantitative approach with an experimental model. with an A-B-A Reversal design. The target behavior observed is in the aspect of not focusing and the aspect of not sleeping well. The instruments used are observation, interviews, HARS questionnaires, and documentation studies. The subjects are three people who experience anxiety disorders in adolescent victims of physical and sexual violence. Based on the results of the data analysis, it was concluded that the research method applied was the SSD research method using three research subjects. The results of the study are seen from the analysis and observation of the three research subjects in the aspects of not focusing and the aspect of not sleeping well, experiencing a decrease in anxiety levels in each condition based on the tendency of the direction/trend of the graph, data analysis in conditions/situations and between conditions/situations displayed, which means that the application of Nourish-Art therapy can reduce the level of anxiety of adolescent victims of physical and sexual violence at the Handayani Center, Jakarta. So Nourish-Art therapy can be a reference in improving nourishment therapy and contribute to providing a model of nourishment therapy in social work practices with NAPZA. Keywords: Group Konseling, Progressive Muscle Relaxation, Mood Swing, Elderly, Single Subject Desig ABSTRAK Tuti Nurhayati.22.01.021 Pengaruh Terapi Nourish-Art Terhadap Penurunan Gangguan Kecemasan Pada Remaja Korban Kekerasan Fisik Dan Seksualdi Sentra Handayani Jakarta Supervised by: Rini Hartini RA and Bambang Rustanto. Rekayasa teknologi yang di rancang adalah Terapi Nourish-Art yang merupakan pengembangan dari Nourishment dan Art Therapy. Tujuan penerapan terapi Nourish-Art ini yakni untuk menurunkan tingkat kecemasan dan klien mampu mengungkapkan permasalahan unfinished bussinesnya. enelitian ini menggunakan desain Single subject Design (SSD) pendekatan kuantitatif dengan model eksperimen. dengan desain Reversal A-B-A. Perilaku sasaran yang di observasi yaitu pada aspek tidak fokus dan aspek tidur tidak nyenyak. Instrumen yang digunakan yaitu obrvasi, wawancara, kuesioner HARS, dan Studi dokumentasi. Subjek yaitu tiga orang yang mengalami gangguan kecemasan pada remaja korban kekerasan fisik dan seksual. Berdasarkan hasil analisa data disimpulkan bahwa Metode penelitian yang di terapkan yaitu metode penelitan SSD dengan menggunakan tiga subjek penelitian. Adapun hasil dari penelitian tersebut dilihat dari analisis dan observasi terhadap ketiga subjek penelitian pada aspek tidak fokus dan aspek tidur tidak nyenyak mengalami penurunan tingkat kecemasan pada setiap kondisi berdasarkan kecenderungan arah/tren grafik, analisis data dalam kondisi/situasi dan antar kondisi/situasi yang di tampilkan, yang artinya penerapan terapi Nourish-Art dapat menurunkan tingkat kecemasan remaja korban kekerasan fisik dan seksual di Sentra Handayani Jakarta. Maka terapi Nourish-Art dapat menjaadikan referensi dalam penyempurnaan terapi nourishment dan berkontribusi dalam memberikan model terapi nourishment dalam praktik pekerjaan sosial dengan NAPZA. Kata kunci: Remaja, Kekerasan Fisik dan Seksual, Kecemasan, Nourishment, Art TherapyItem Peran Organisasi Kesejahteraan Penerima Manfaat Dalam Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabilitas Netra Di Panti Penganthi Kabupaten Temanggung.(Perpustakaan, 2024-09-11) SHELA HARTATI, NRP. 20.04.081.; Bambang Rustanto; Yana SundayaniSHELA HARTATI, NRP. 20.04.081. Peran Organisasi Kesejahteraan Penerima Manfaat Dalam Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabilitas Netra Di Panti Penganthi Kabupaten Temanggung. Dosen Pembimbing: Bambang Rustanto dan Yana Sundayani. Peran organisasi penyandang disabilitas merupakan upaya untuk mewujudkan inklusi sosial di masyarakat untuk membuktikan bahwa penyandang disabilitas bekerja mengelola dalam memastikan hak-hak serta kebutuhan para penyandang disabilitas dapat terkomodasi dengan baik yang beragam situasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih mendalam tentang peran Organisasi Kesejahteraan Penerima Manfaat (OKPM) dalam membantu proses rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas netra di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra (PPSDSN) Penganthi Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang informan yaitu pegawai panti, penyandang disabilitas netra dan pengurus Organisasi Kesejahteraan Penerima Manfaat (OKPM). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti menunjukkan diperoleh beberapa masalah yang dihadapi peserta bahwa : 1) partisipasi penerima manfaat rendah akan kegiatan dipanti; 2) seksi-seksi OKPM masih rendah; 3) kurangnya motivasi dari penerima manfaat dipanti. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan program yaitu “Peningkatan Partisipasi dan Motivasi Penerima Manfaat dalam Mengikuti Kegiatan yang Diselenggarakan oleh OKPM di Panti Penganthi Temanggung”. Tujuan dari program ini yaitu untuk meningkatkan partisipasi dan motivasi dari para penerima manfaat di panti agar mereka antusias dan rajin dalam mengikuti semua kegiatan yang diselenggarakan oleh OKPM di Panti Penganthi Temanggung. Kata Kunci: Peran Organisasi Kesejahteraan Penerima Manfaat (OKPM), Rehabilitasi Sosial, Penyandang Disabilitas Netra, Panti Penganthi Temanggung ABSTRACT SHELA HARTATI, NRP. 20.04.081. The Role of Beneficiary Welfare Organization in Social Rehabilitation for Persons with Visual Disabilities at Panti Penganthi Temanggung Regency. Supervisors: Bambang Rustanto and Yana Sundayani. The role of disabled people's organizations is an effort to realize social inclusion in society to prove that people with disabilities work to manage in ensuring that the rights and needs of people with disabilities can be accommodated properly in various situations. This study aims to examine more deeply the role of the Beneficiary Welfare Organization (OKPM) in assisting the social rehabilitation process for people with visual disabilities at the Penganthi Sensory Net Disability Social Service Center (PPSDSN) Temanggung Regency, Central Java. The method used in this research is a qualitative approach. There were 8 informants in this study, namely orphanage employees, persons with visual disabilities and administrators of the Beneficiary Welfare Organization (OKPM). The data collection techniques used were in-depth interviews, observation and documentation studies. The results of the research conducted by the researcher show that there are several problems faced by participants that: 1) low beneficiary participation in activities at the institution; 2) OKPM sections are still low; 3) lack of motivation from beneficiaries at the orphanage. Based on the results of this study, the researcher proposed a program, namely "Increasing Beneficiary Participation and Motivation in Participating in Activities Organized by OKPM at Penganthi Temanggung Nursing Home". The purpose of this program is to increase the participation and motivation of the beneficiaries at the orphanage so that they are enthusiastic and diligent in participating in all activities organized by OKPM at Penganthi Temanggung Orphanage. Keywords: Role of Beneficiary Welfare Organization (OKPM), Social Rehabilitation, Persons with Visual Disabilities, Penganthi Temanggung Nursing HomeItem PERAN PENDAMPING DALAM MENANGANI LANJUT USIA DI SATUAN PELAYANAN GRIYA LANJUT USIA GARUT JAWA BARAT SKRIPSI(Perpustakaan, 2024-09-04) FATIYA ZAHWA LUBIS NRP. 20.04.043; Bambang Rustanto; Rahmat Syarif HidayatItem Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak Kecanduan Game online di SMA Negeri 1 Batujajar Kabupaten Bandung Barat, Dosen Pembimbing: Bambang Rustanto dan Yeane Ellen Merry Tungga.(Perpustakaan, 2024-03-13) KARTIKA KAROLINA TARIGAN, 19.04.100.; Bambang Rustanto; Yeane Ellen Merry TunggaABSTRAK KARTIKA KAROLINA TARIGAN, 19.04.100. Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak Kecanduan Game online di SMA Negeri 1 Batujajar Kabupaten Bandung Barat, Dosen Pembimbing: Bambang Rustanto dan Yeane Ellen Merry Tungga. Pola asuh adalah cara orang tua dalam mendidik dan membimbing anak dalam membentuk perilaku yang baik menuju proses pendewasaannya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris terkait: 1) Karakteristik responden, 2) Kontrol orang tua terhadap responden anak kecanduan game online, 3) Tuntutan orang tua terhadap responden anak kecanduan game online, 4) Penerimaan orang tua terhadap responden anak kecanduan game online, 5) Ketanggapan orang tua terhadap responden anak kecanduan game online. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis survey deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa di SMA Negeri 1 Batujajar yang usia 16-18 tahun atau berada di kelas 11 yang mengalami kecanduan terhadap game online sebanyak 85 orang. Pengambilan sampel menggunakan sensus atau seluruh populasi dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Alat ukur menggunakan Rating Scale dan uji validitas menggunakan Face Validity serta uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola asuh orang tua terhadap anak kecanduan game online di SMA Negeri 1 Batujajar Kabupaten Bandung Barat berada pada kategori tinggi. Pada indikator kontrol orang tua terhadap responden berada pada kategori sedang, indikator tuntutan orang tua terhadap responden berada pada kategori tinggi, indikator penerimaan orang tua terhadap responden berada pada kategori sedang. Dan indikator ketanggapan orang tua terhadap responden berada pada kategori tinggi. Analisis masalah menunjukkan bahwa permasalahan pada kontrol orang tua terhadap anak yang masih memiliki nilai terkecil daripada indikator lainnya. Oleh karena itu, maka diusulkan program alternatif untuk meningkatkan pengasuhan orang tua siswa di SMA Negeri 1 Kabupaten Bandung Barat yaitu “Penyuluhan Peningkatan Kapasitas Orang Tua dalam Penanganan Kecanduan Game online Pada Anak Usia Remaja di SMA Negeri 1 Batujajar Kabupaten Bandung Barat”. Kata Kunci: Pola Asuh, Orang Tua, Kecanduan Game online