Browsing by Author "RINI HARTINI RINDA ANDAYANI"
Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
Item Aksesibilitas Bagi Penyandang Disabilitas di Tempat Wisata Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-09-26) ANDI DEWANTI SARAH AQIILAH, 20.02.044.; RINI HARTINI RINDA ANDAYANI; ENUNG HURIPAHANDI DEWANTI SARAH AQIILAH, 20.02.044. Aksesibilitas Bagi Penyandang Disabilitas di Tempat Wisata Kota Bandung. Dosen PEMBIMBING: RINI HARTINI RINDA ANDAYANI DAN ENUNG HURIPAH. Penelitian ini penting untuk memahami aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di tempat wisata. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan terdiri dari lima orang: tiga petugas tempat wisata dan dua pengunjung penyandang disabilitas. Pemilihan informan dilakukan secara sengaja (purposive). Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Keabsahan data diuji dengan: 1) Uji kredibilitas, 2) Uji keteralihan, 3) Uji ketergantungan, dan 4) Uji kepastian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesibilitas di tempat wisata bervariasi, seperti guiding block, bidang miring, handrail, toilet ramah disabilitas, dan petunjuk arah. Namun, tidak semua tempat wisata memiliki fasilitas ini secara lengkap; biasanya hanya 2 atau 3 jenis aksesibilitas yang tersedia. Oleh karena itu, disarankan program “Peningkatan Aksesibilitas Wisata Ramah Disabilitas” dengan menggunakan metode Group Work dan teknik Focus Group Discussion (FGD). Kata Kunci: Aksesibilitas, Penyandang Disabilitas, Tempat Wisata. ABSTRACT ANDI DEWANTI SARAH AQIILAH, 20.02.044. Accessibility For Persons With Disabilities In Tourist Attractions In Bandung City. SUPERVISORS: RINI HARTINI RINDA ANDAYANI AND ENUNG HURIPAH. This research is important for understanding accessibility for people with disabilities at tourist sites. The study uses a descriptive method with a qualitative approach. The informants consist of five people: three tourism site staff and two visitors with disabilities. Informants were selected purposively. Data were collected through in-depth interviews, observation, and document studies. The validity of the data was tested using: 1) Credibility test, 2) Transferability test, 3) Dependability test, and 4) Confirmability test. The results show that accessibility at tourist sites varies, including guiding blocks, ramps, handrails, accessible toilets, and directional signs. However, not all tourist sites provide these facilities comprehensively; usually, only 2 or 3 types of accessibility are available. Therefore, the "Enhancing Accessible Tourism for People with Disabilities" program is recommended, using the Group Work method and Focus Group Discussion (FGD) technique. Keywords: Accessibility, People with Disabilities, Tourist AttractionsItem Implementasi Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Berbasis Residensial Bagi Penyandang Disabilitas di Sentra Wyata Guna Bandung(Perpustakaan, 2023-08-09) AKMAL ROSADI SUHELI, 19.02.053; RINI HARTINI RINDA ANDAYANI; ELIN HERLINAABSTRAK AKMAL ROSADI SUHELI, 19.02.053. Implementasi Program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) Berbasis Residensial Bagi Penyandang Disabilitas di Sentra Wyata Guna Bandung. Pembimbing RINI HARTINI RINDA ANDAYANI, M.Pd, Ph.D dan ELIN HERLINA, M.Ps.Sp. Program ATENSI merupakan program rehabilitasi sosial untuk memulihkan dan mengembangkan keberfungsian sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi aspek-aspek program ATENSI dengan mengkaji lebih dalam tentang 1) karakteristik penyandang disabilitas; 2) proses pelaksanaan dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak; 3) proses pelaksanaan perawatan sosial; 4) proses pelaksanaan dukungan keluarga; 5) proses pelaksanaan terapi; 6) proses pelaksanaan keterampilan vokasional; 7) proses pelaksanaan bantuan sosial dan asistensi sosial; 8) proses pelaksanaan dukungan aksesibilitas; 9) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan ATENSI berbasis residensial bagi penyandang disabilitas di Sentra Wyata Guna Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data 1) wawancara mendalam; 2) studi dokumentasi; dan 3) observasi. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder dengan enam orang informan yang terdiri dari pegawai dan penyandang disabilitas. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi program ATENSI berbasis residensial bagi penyandang disabilitas di Sentra Wyata Guna Bandung dilaksanakan sesuai dengan Permensos No. 7 Tahun 2022 tentang Asistensi Rehabilitasi Sosial. Proses implementasi menggunakan pendekatan manajemen kasus, yang dimulai dari tahap identifikasi masalah hingga monitoring dan evaluasi. Temuan penelitian bahwa kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak merata dalam penanganan dan pelayanan ragam disabilitas di Sentra Wyata Guna Bandung. Keadaan tersebut berdampak pada tidak maksimalnya pelaksanaan ATENSI berbasis residensial untuk memberikan pelayanan rehabilitasi yang optimal bagi seluruh ragam disabilitas. Sehubungan dengan hal tersebut, maka diusulkan program yaitu “Peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai dalam penanganan ragam penyandang disabilitas di Sentra Wyata guna Bandung”. Kata Kunci: Implementasi, ATENSI Berbasis Residensial, Penyandang Disabilitas ABSTRACK Akmal Rosadi Suheli, 19.02.053. Implementation of Residential-Based Social Rehabilitation Assistance Program (ATENSI) for Persons with Disabilities at Sentra Wyata Guna Bandung. Advisors RINI HARTINI RINDA ANDAYANI, M.Pd, Ph.D and ELIN HERLINA, M.Ps.Sp. ATENSI program is a social rehabilitation program to restore and develop social functioning. This study aims to examine the implementation of aspects of the ATENSI program by examining more deeply the 1) characteristics of persons with disabilities; 2) the process of implementing support for meeting the needs of a decent life; 3) the process of implementing social care; 4) the process of implementing family support; 5) the process of implementing therapy; 6) the process of implementing vocational skills; 7) the process of implementing social assistance and social assistance; 8) the process of implementing accessibility support; 9) supporting and inhibiting factors for the implementation of residential- based ATENSI for persons with disabilities at the Sentra Wyata Guna in Bandung. This study uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques 1) in-depth interviews; 2) documentation studies; and 3) observation. The data sources used are primary and secondary data sources with six informants consisting of employees and persons with disabilities. The research data were then analyzed using qualitative data analysis techniques. The results of the study show that the implementation of the residential-based ATENSI program for persons with disabilities at the Sentra Wyata Guna Bandung is carried out in accordance with Permensos No. 7 of 2022 concerning Social Rehabilitation Assistance. The implementation process uses a case management approach, which starts from the problem identification stage to monitoring and evaluation. The research findings are that the competence of Human Resources (HR) is not evenly distributed in the handling and service of various disabilities at the Sentra Wyata Guna in Bandung. This situation has an impact on the implementation of residential-based ATENSI that is not optimal to provide optimal rehabilitation services for all types of disabilities. In this regard, a program is proposed, namely "Increasing the competency of human resources (HR) of employees in handling various types of persons with disabilities at the Sentra Wyata Guna Bandung". Keywords: Implementation, Residential-Based ATENSI, Persons with DisabilitiesItem Pelaksanaan Program Asistensi Rehabilitasi Sosial bagi Anak Yatim Piatu di Dinas Sosial Kota Bandung(Perpustakaan, 2024-09-23) RIFANZA RACHADIAN PUTRA, 20.02.097.; RINI HARTINI RINDA ANDAYANI; ENUNG HURIPAHRIFANZA RACHADIAN PUTRA, 20.02.097. Pelaksanaan Program Asistensi Rehabilitasi Sosial bagi Anak Yatim Piatu di Dinas Sosial Kota Bandung, Dibimbing oleh RINI HARTINI RINDA ANDAYANI dan ENUNG HURIPAH. Persoalan anak selalu menjadi perhatian penting di setiap negara, sehingga terdapat berbagai kebijakan dan program untuk merespon berbagai permasalahan anak telah menjadi prioritas pada beberapa negara. Didalam persoalan anak tersebut terdapat anak yatim piatu. Anak yatim piatu merupakan sebutan bagi anak yang ditinggal wafat oleh kedua orang tuanya. Kata yatim piatu disini pun diperlukan mendapatkan perlindungan khusus seperti dilansir dalam UU No.35 Tahun 2013 tentang Perlindungan Anak. Program ATENSI yang diluncurkan oleh Kementerian Sosial bertujuan untuk memberikan bantuan berupa jaminan kebutuhan dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Sasaran penelitian ini merupakan pelaksana program ATENSI Anak Yatim Piatu di Dinas Sosial Kota Bandung. Keluarga penerima program dan anak penerima program dilibatkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program ATENSI telah memberikan dampak positif dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak yatim piatu. Namun, terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan program, seperti kurangnya koordinasi dan komunikasi serta monitoring dan evaluasi. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti mengusulkan program “Optimalisasi Kualitas Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial Anak Yatim Piatu dan Peningkatan Partisipasi Stakeholder.” Usulan program pada penelitian ini terdapat dua kegiatan yaitu sosialisasi mengenai komunikasi dan koordinasi serta sosialisasi mengenai monitoring dan evaluasi. Kata kunci : Anak Yatim Piatu, Program ATENSI, Dinas Sosial, Pelaksana Program. ABSTRACT RIFANZA RACHADIAN PUTRA, 20.02.097. Implementation of the Social Rehabilitation Assistance Program for Orphans at the Bandung City Social Service, Supervised by RINI HARTINI RINDA ANDAYANI and ENUNG HURIPAH. Children's issues have always been an important concern in every country, so that various policies and programs to respond to various children's problems have become a priority in several countries. In this child problem there are orphans. Orphans are the term for children whose parents have died. The word orphan here also requires special protection as stated in Law No. 35 of 2013 concerning Child Protection. The ATENSI program launched by the Ministry of Social Affairs aims to provide assistance in the form of guarantees for basic needs. The research method used is a qualitative descriptive method with data collection techniques through in depth interviews, observation and documentation studies. The target of this research is the implementer of the ATENSI Orphan Children program at the Bandung City Social Service. Program recipient families and program recipient children were involved in this research. The results of this research show that the ATENSI program has had a positive impact in fulfilling the basic needs of orphaned children. However, there are several obstacles in implementing the program, such as lack of coordination and communication as well as monitoring and evaluation. Based on these problems, the researchers proposed the program "Optimizing the Quality of Implementation of the Social Rehabilitation Program for Orphans and Increasing Stakeholder Participation." The proposed program in this research includes two activities, namely outreach regarding communication and coordination and outreach regarding monitoring and evaluation. Keywords: Orphans, ATENSI Program, Social Service, Implementation ProgramItem Penerapan Art Therapy pada Remaja Autis di Pusat Terapi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Berkebutuhan Khusus Our Dream Indonesia Kota Bandung, Skripsi, Program Pendidikan Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial. 2024,(Perpustakaan, 2024-10-03) Visty Hoveni Ramayossi, 20.02.093.; RINI HARTINI RINDA ANDAYANI; ENUNG HURIPAHVisty Hoveni Ramayossi, 20.02.093. Penerapan Art Therapy pada Remaja Autis di Pusat Terapi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Berkebutuhan Khusus Our Dream Indonesia Kota Bandung, Skripsi, Program Pendidikan Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial. 2024, RINI HARTINI RINDA ANDAYANI DAN ENUNG HURIPAH. Art Therapy adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan pada remaja autis secara komprehensif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai proses penerapan Art Therapy pada remaja autis di Pusat Terapi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Berkebutuhan Khusus Our Dream Indonesia Kota Bandung, faktor pendukung proses penerapan Art Therapy pada remaja autis di Pusat Terapi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Berkebutuhan Khusus Our Dream Indonesia Kota Bandung, dan faktor penghambat proses penerapan Art Therapy pada remaja autis di Pusat Terapi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Berkebutuhan Khusus Our Dream Indonesia Kota Bandung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan pada penelitian ini berjumlah enam orang yang terdiri dari 1 psikolog, 3 terapis, dan 2 remaja autis. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini terdapat tiga langkah penerapan Art Therapy, yaitu persiapan (pre-art making), pelaksanaan (art making), dan pengakhiran (post-art making). Pada penerapannya meskipun terapis sudah berupaya yang terbaik, tetapi masih terdapat hambatan yang dapat menghalangi atau membatasi efektivitas proses penerapan Art Therapy pada remaja autis di Pusat Terapi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Berkebutuhan Khusus Our Dream Indonesia Kota Bandung. Strategi pemecahan masalah terhadap hambatan tersebut dengan membuat program yang berjudul “Art Therapy Exploration: Pengembangan Kemampuan Remaja Autis dan Upgrade Skill Terapis di Pusat Terapi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Berkebutuhan Khusus Our Dream Indonesia Kota Bandung”. Kata kunci: Art Therapy, Remaja Autis, Our Dream Indonesia Visty Hoveni Ramayossi, 20.02.093. Application of Art Therapy for Autistic Adolescents at the Our Dream Indonesia Special Needs Children and Adolescents Growth and Development Therapy Center Bandung City, Thesis, Applied Bachelor of Social Work Education Program. 2024, RINI HARTINI RINDA ANDAYANI AND ENUNG HURIPAH. Art Therapy is one of the approaches to comprehensively improve the abilities of autistic adolescents. The purpose of this study is to obtain an overview of the process of applying Art Therapy to autistic adolescents at Our Dream Indonesia, supporting factors in the process of applying Art Therapy to autistic adolescents at Our Dream Indonesia, and inhibiting factors in the process of applying Art Therapy to autistic adolescents at Our Dream Indonesia. The method used in this research is descriptive with a qualitative approach. The informants in this study amounted to six people consisting of 1 psychologist, 3 therapists, and 2 autistic adolescents. Data were collected by means of in-depth interviews, observation, and documentation studies. The results of this study indicate three steps in the application of Art Therapy, namely preparation (pre-art making), implementation (art making), and termination (post-art making). In its application, although the therapist has tried his best, there are still obstacles that can hinder or limit the effectiveness of the process of applying Art Therapy to autistic adolescents at Our Dream Indonesia. The problem-solving strategy for these obstacles is to create a program entitled “Art Therapy Exploration: Development of Autistic Youth and Upgrade of Therapist Skills at Our Dream Indonesia”. Keywords: Art Therapy, Autistic Youth, Our Dream IndonesiaItem Program pemberdayaan warga binaan ditengah Covid-19 Lembaga pemasyarakatan Kecamatan Pacitan, Skripsi, Program Pendidikan Sarjana Terapan Pekerja Sosial, 2024,(Perpustakaan, 2024-10-05) HERLANGGA DANU PERDANA, NRP.17.04.100.; PRIBOWO; RINI HARTINI RINDA ANDAYANIHERLANGGA DANU PERDANA, NRP.17.04.100. Empowerment program for prisoners in the midst of Covid-19 Pacitan District Correctional Institution, Thesis, Bachelor of Applied Social Worker Education Program, 2024, Supervisors: PRIBOWO and RINI HARTINI RINDA ANDAYANI Research on the Empowerment Program for Prisoners Amid Covid-19 at the Pacitan Correctional Institution aims to obtain an overview of: 1) Characteristics of the empowerment program, 2) Whether the implementation of empowerment programs can affect prisoners in meeting their basic needs, 3) Whether the implementation of empowerment programs can affect prisoners in reaching productive sources, 4) Whether the implementation of empowerment programs can affect prisoners in their participation in development and decision making. The research method used is a descriptive qualitative approach with three informants of correctional prisoners and three informants of detention service officers. Qualitative methods are used to explore the experiences, perceptions, and views of these children through in-depth interviews, observation, and documentation studies. The validity check technique uses data credibility test, data certainty test, and transferability. The results of the study show that the results of the study show that the coaching provided to prisoners is one way of overcoming criminality and efforts in empowerment. This is important because it aims to foster, develop, increase the potential that exists in prisoners and develop themselves so that one day when free prisoners are able to socialize again with the community and play a role in development. The proposed program in accordance with the results of the problem is the "Training for Creative Economic Assessment and Entrepreneurship of Prisoners in Pacitan Correctional Institution" program. Keywords: Empowerment Program, Covid-19, Prisoners ABSTRAK HERLANGGA DANU PERDANA, NRP.17.04.100. Program pemberdayaan warga binaan ditengah Covid-19 Lembaga pemasyarakatan Kecamatan Pacitan, Skripsi, Program Pendidikan Sarjana Terapan Pekerja Sosial, 2024, PEMBIMBING: PRIBOWO dan RINI HARTINI RINDA ANDAYANI Penelitian tentang Program Pemberdayaan Warga Binaan Ditengah Covid-19 di Lembaga Pemasyarakatan Pacitan bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai: 1) Karakteristik program pemberdayaan, 2) Apakah pelaksanaan program pemberdayaan dapat mempengaruhi warga binaan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, 3) Apakah pelaksanaan program pemberdayaan dapat mempengaruhi warga binaan dalam menjangkau sumber-sumber produktif, 4) Apakah pelaksanaan program pemberdayaan dapat mempengaruhi warga binaan dalam partisipasinya terhadap pembangunan dan pengambilan keputusan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan tiga informan warga binaan pemasyarakatan dan tiga informan petugas pelayanan tahanan. Metode kualitatif digunakan untuk menggali pengalaman, persepsi, dan pandangan anak-anak ini melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan menggunakan uji kredibilitas data, uji kepastian data, dan keteralihan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Hasil penelitian menunjukkan pembinaan yang dilakukan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan merupakan salah satu cara penanggulangan kriminalitas serta upaya dalam pemberdayaan. Hal ini menjadi penting karena bertujuan untuk menumbuhkan, mengembangkan, meningkatkan potensi yang ada di dalam Warga Binaan Pemasyarakatan dan mengembangkan diri agar kelak ketika bebas Warga Binaan Pemasyarakatan mampu bersosialisasi kembali dengan masyarakat dan berperan kembali dalam pembangunan. Program yang diusulkan sesuai dengan hasil permasalahan adalah program “Pelatihan Asesmen Ekonomi Kreatif dan Wirausaha Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Pacitan” Kata kunci: Program Pemberdayaan, Covid-19, Warga BinaanItem Proses Pelayanan Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabilitas Mental Melalui Terapi Penghidupan Di Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor.(Perpustakaan, 2024-08-29) ANNISA JUHRIYAH NURAINI, 2002025.; RINI HARTINI RINDA ANDAYANI; ENUNG HURIPAHANNISA JUHRIYAH NURAINI, 2002025. Proses Pelayanan Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabilitas Mental Melalui Terapi Penghidupan Di Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor. Pembimbing: RINI HARTINI RINDA ANDAYANI dan ENUNG HURIPAH Penyelenggaraan program rehabilitasi sosial dalam terapi penghidupan merupakan proses kegiatan yang dapat membantu para penyandang disabilitas mental menjalani hidup yang lebih baik dan mencapai keberfungsian sosial mereka dengan melakukan beberapa kegiatan keterampilan untuk mengembangkan kemampuannya dan juga mengasah keterampilan sensorik juga motorik penyandang disabilitas mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara empiris mengenai Proses Pelayanan Rehabilitasi Sosial bagi Penyandang Disabilitas Mental melalui Terapi Penghidupan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil dari Penelitian ini menunjukan proses pelayanan rehabilitasi sosial melalui terapi penghidupan bagi penyandang disabilitas mental di Sentra Terpadu Inten Soeweno telah memberikan dukungan menyeluruh yang tidak hanya menangani masalah fisik dan mental penyandang disabilitas mental tetapi juga membantu mereka mencapai potensi mereka dengan lingkungan dan fasilitas yang mendukung. Adapun hambatan dalam pelaksanaan terapi penghidupan tersebut seperti penyandang disabilitas mental memiliki perubahan suasana hati yang cepat dan tidak terprediksi sehingga tidak bisa memaksakan mereka untuk dapat mengikuti terapi penghidupan ini secara full dari awal hingga akhir yang mengakibatkan pekerja sosial mengalami keterbatasan metode dan strategi agar pelayanan dapat secara maksimal diberikan. Oleh karena itu diusukannya program “Pengembangan Inovatif Terapi Penghidupan: Workshop Kolaboratif untuk Peningkatan Kompetensi Pekerja Sosial terhadap Penyandang Disabilitas Mental” di Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor, dengan menggunakan metode social grup work dengan tipe kelompok educational group. Kata kunci: Rehabilitasi Sosial, Terapi Penghidupan, Penyandang Disabilitas Mental ABSTRACT ANNISA JUHRIYAH NURAINI, 2002025. Proses Pelayanan Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabilitas Mental Melalui Terapi Penghidupan Di Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor. Pembimbing: RINI HARTINI RINDA ANDAYANI dan ENUNG HURIPAH Implementing a social rehabilitation program in livelihood therapy is an activity process that can help people with mental disabilities live a better life and achieve their social functioning by carrying out several skills activities to develop their abilities and also hone the sensory and motor skills of people with mental disabilities. The aim of this research is to obtain an empirical description of the Social Rehabilitation Service Process for People with Mental Disabilities through Livelihood Therapy. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques use in-depth interviews, observation and documentation studies. The results of this research show that the social rehabilitation service process through livelihood therapy for people with mental disabilities at the Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor has provided comprehensive support that not only addresses the physical and mental problems of people with mental disabilities but also helps them achieve their potential with a supportive environment and facilities. There are obstacles in implementing livelihood therapy, such as people with mental disabilities who have rapid and unpredictable mood changes, so they cannot force them to be able to participate in livelihood therapy in full from start to finish, which results in social workers experiencing limited methods and strategies so that services can be carried out effectively. maximum is given. Therefore, the program "Increasing the Competency of Social Workers in Handling People with Mental Disabilities" was proposed at the Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor, using the method social grup work by group type educational group. Keywords: Social Rehabilitation, Livelihood Therapy, People with Mental DisabilitiesItem RADEN ARYAN NUGROHO. 2101017. Implementasi Cognitive Behaviour Therapy dan Relapse Prevention Training Terhadap Kecemasan Penyalahguna NAPZA di Yayasan Graha Prima Karya Sejahtera Kabupaten Bandung(Perpustakaan, 2023-12-18) RADEN ARYAN NUGROHO 2101017; RADEN ENKEU AGIATI; RINI HARTINI RINDA ANDAYANIABSTRACT RADEN ARYAN NUGROHO. 2101017. Implementation of Cognitive Behaviour Therapy and Relapse Prevention Training on Anxiety of Drug Abusers at Graha Prima Karya Sejahtera Foundation, Bandung Regency. Supervisors RADEN ENKEU AGIATI and RINI HARTINI RINDA ANDAYANI. Cognitive Behaviour Therapy and Relapse Prevention Training are therapies aimed at addressing drug abusers' anxiety. Anxiety refers to a psychological disorder where drug abusers experience feelings of restlessness, difficulty sleeping, night waking, sleeplessness, and frequent early morning awakenings. The purpose of this study was to obtain an empirical picture, and analyse the anxiety disorder of drug abusers. The research method used is quantitative method with Single Subject Design (SSD) ABA model. Researchers used primary and secondary data sources. The validity test of the measuring instrument used in this study is the face validity test while the measuring instrument reliability test uses percent agreement. The research subject was a client of the Graha Prima Karya Sejahtera Foundation, aged 24 years, had undergone rehabilitation for at least 6 months and experienced anxiety. The researcher used the HARS instrument in measuring respondents' anxiety. The data analysis technique used is visual analysis with descriptive statistics. The results showed that Cognitive Behaviour Therapy and Relapse Prevention Training had an effect on reducing subject anxiety. This is evidenced by a decrease in subject anxiety which includes feelings of restlessness, difficulty falling asleep, nighttime awakenings, sleeplessness, and frequent early morning awakenings. Keywords: Cognitive Behaviour Therapy, Relapse Prevention Training, Anxiety, Drug Abuse, and Single Subject Design i ABSTRAK RADEN ARYAN NUGROHO. 2101017. Implementasi Cognitive Behaviour Therapy dan Relapse Prevention Training Terhadap Kecemasan Penyalahguna NAPZA di Yayasan Graha Prima Karya Sejahtera Kabupaten Bandung. Dosen Pembimbing RADEN ENKEU AGIATI dan RINI HARTINI RINDA ANDAYANI. Cognitive Behaviour Therapy dan Relapse Prevention Training adalah terapi bertujuan untuk mengatasi kecemasan penyalahguna NAPZA. Kecemasan merujuk pada gangguan psikologis penyalahguna NAPZA mengalami perasaan gelisah, kesulitan tidur, terbangun malam hari, tidak nyenyak, dan sering terbangun dini hari. Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara empiris, dan menganalisis gangguan kecemasan penyalahguna NAPZA. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan desain Single Subject Design (SSD) model ABA. Peneliti menggunakan sumber data primer dan sekunder. Uji validitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas face validity sedangkan uji realibilitas alat ukur menggunakan percent agreement. Subyek penelitian yaitu seorang klien Yayasan Graha Prima Karya Sejahtera, berusia 24 tahun, sudah menjalani rehabilitasi selama minimal 6 bulan dan mengalami kecemasan. Peneliti menggunakan instrumen HARS dalam mengukur kecemacan responden. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis visual dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Cognitive Behaviour Therapy dan Relapse Prevention Training berpengaruh mengurangi kecemasan subyek. Hal tersebut dibuktikan dengan penurunan kecemasan subyek yang mencakup perasaan gelisah, kesulitan tidur, terbangun malam hari, tidak nyenyak, dan sering terbangun dini hari. Kata Kunci: Cognitive Behaviour Therapy, Relapse Prevention Training, Kecemasan, Penyalahguna NAPZA, dan Single Subject Design