Social Protection and Empowerment
Permanent URI for this collection
Undergraduate Theses on Program Study of Social Protection and Empowerment
Browse
Browsing Social Protection and Empowerment by Author "Aribowo"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item Kesiapan Keluarga Penerima Manfaat Dalam Pengembangan Usaha Melalui Program Pahlawan Ekonomi Nusantara Di Desa Tanimulya Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat.(Perpustakaan, 2024-03-05) Helvina Fitria Wibawa. 1903044.; Aribowo; Teta RiasihABSTRACT Helvina Fitria Wibawa. 1903044. Readiness of Beneficiary Families in Business Development through the Pahlawan Ekonomi Nusantara Program in Tanimulya Village, Ngamprah District, West Bandung Regency. Supervisors: Aribowo and Teta Riasih. The process of obtaining PKH at Tanimulya Village is still very low, as well as the pens leading to business development has not been initiated, it is assumed that KPM's readiness is still very low. Readiness refers to the overall condition that encompasses a combination of one's abilities and willingness towards a situation, enabling them to respond in a certain way. Ministry of social affairs has a PENA's program submitted to KPM for graduation and has been able to provide for it through entrepreneurial. This study aims to describe the level of readiness of Beneficiary Families in developing a business that will be their interest through the PENA Program in Tanimulya Village, Ngamprah District, West Bandung Regency, including mental readiness, motivation, and skills aspects. The research method used is descriptive with a quantitative approach toward active social assistance KPM in the PKH and BPNT programs. The sampling technique used is simple random sampling with a total of 84 respondents. Data collection techniques involved distributing questionnaires and conducting documentary studies. Validity testing was applied using Face Validity, and Reliability testing was performed using Cronbach's Alpha. The results of the study indicate that the readiness of beneficiary families in business development through the PENA program falls into the moderate category, with a readiness level of 64.16%. This means that there are still several conditions, particularly in the aspect of mental readiness, that need to be improved, such as mindset and behavior as social assistance recipients who are not yet willing to develop due to the limited knowledge and experience possessed by KPM, making it difficult to accept new things. The proposed program designed by the researcher as a problem-solving effort is the Capacity and Motivation Enhancement Program for Beneficiary Families in Entrepreneurship through the BSB (Bangkitkan Semangat Berwirausaha! - Ignite the Entrepreneurial Spirit!) Movement. This program aims to assist KPM in achieving self-reliant and prosperous families by enhancing knowledge, skills, and interest in entrepreneurship to prepare them for the graduation process. Keywords: Readiness, Beneficiary Families, Pahlawan Ekonomi Nusantara Program (PENA), Bussiness Development. ABSTRAK Helvina Fitria Wibawa. 1903044. Kesiapan Keluarga Penerima Manfaat Dalam Pengembangan Usaha Melalui Program Pahlawan Ekonomi Nusantara Di Desa Tanimulya Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat. Dosen Pembimbing : Aribowo dan Teta Riasih. Proses Graduasi PKH di Desa Tanimulya masih sangat rendah serta Program PENA yang menjadi unggulan dalam pengembangan usaha belum diinisiasi, dengan demikian diasumsikan bahwa kesiapan KPM masih sangat rendah. Kesiapan adalah keseluruhan kondisi yang meliputi kombinasi dari kemampuan dan keinginan seseorang terhadap suatu situasi sehingga membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban dengan cara tertentu. Kementerian Sosial memiliki program PENA yang ditujukan kepada KPM PKH untuk digraduasi dan mampu memenuhi kebutuhannya melalui berwirausaha. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kesiapan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam mengembangkan suatu usaha yang akan diminati melalui Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) di Desa Tanimulya Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat mencakup Aspek Kesiapan Mental, Motif, dan Keterampilan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif terhadap KPM bantuan sosial aktif pada PKH dan BPNT. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah responden 84 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah menyebarkan kuesioner dan studi dokumentasi. Uji Validitas menggunakan Face Validity dan Uji Reliabilitas dilakukan dengan Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesiapan keluarga penerima manfaat dalam pengembangan usaha melalui program PENA masuk ke dalam kategori sedang dengan tingkat kesiapan berada di persentase 64,16% artinya masih terdapat beberapa kondisi khususnya dalam aspek kesiapan mental yang perlu ditingkatkan kembali yaitu terkait pola pikir dan perilaku sebagai penerima bantuan sosial yang belum mau untuk berkembang karena sedikitnya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki KPM sehingga sulit untuk menerima hal baru. Usulan program yang dirancang oleh peneliti sebagai sebuah upaya pemecahan masalah yaitu Program Peningkatan Kapasitas dan Motivasi Keluarga Penerima Manfaat dalam Berwirausaha melalui Gerakan BSB (Bangkitkan Semangat Berwirausaha!) yang bertujuan untuk membantu KPM mewujudkan keluarga mandiri dan sejahtera dengan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan minat dalan berwirausaha guna siap menghadapi proses graduasi. Kata Kunci : Kesiapan, Keluarga Penerima Manfaat, Program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA), Pengembangan Usaha.Item Kinerja Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Dalam Penanggulangan Bencana Alam Gempa Bumi Di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur(Perpustakaan, 2024-01-23) PUTRA SIKATI FERNANDI, 19.03.026; Aribowo; Teta RiasihABSTRAK PUTRA SIKATI FERNANDI, 19.03.026. Kinerja Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Dalam Penanggulangan Bencana Alam Gempa Bumi Di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur. Dosen Pembimbing : Aribowo dan Teta Riasih Kinerja (Prestasi Kerja) adalah sebagai hasil kerja secara kaulitas dan kuaantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melakukan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris mengenai: 1) Karakteristik Informan, 2) Kualitas kerja Taruna Siaga Bencana, 3) Komunikasi Taruna Siaga Bencana, dan 4) Ketepatan waktu Taruna Siaga Bencana. Informan pada penelitian ini berjumlah empat orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja Taruna Siaga Bencana di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur masih kurang maksimal. Karena kurangnya Sumber Daya Manusia yang memadai dan kelengkapan peralatan dalam penanggulangan bencana alam gempa bumi. Berdasarkan analisis masalah dan kebutuhan, maka peneliti mengusulkan program “Peningkatan Kapasitas Taruna Siaga Bencana” di Kabupaten Cianjur melalui metode Community Organization/Community Development (COCD) dan teknik Kolaborasi serta Kampanye Sosial. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja Tagana pada penanggulangan bencana alam, khususnya dalam peningkatan komunikasi, peningkatan personil, dan kelengkapan peralatan Kata Kunci: Kinerja, Taruna Siaga Bencana, Penanggulagan Bencana ABTRACT PUTRA SIKATI FERNANDI, 19.03.026. Performance of Disaster Preparedness Youth Group (TAGANA) in Earthquake Natural Disaster Management in Nagrak Village, Cianjur District, Cianjur Regency. Supervisor : Aribowo dan Teta Riasih Performance (Work Achievement) is the result of work in quality and quantity that is achieved by a person in carrying out their duties in accordance with the responsibilities given to them. This study aims to obtain an empirical description of: 1) Informant Characteristics, 2) Quality of work for Disaster Prepared Youth Group, 3) Communication for Disaster Prepared Youth Group, and 4) Timeliness of Disaster Prepared Youth Group. Informants in this study amounted to four people. The method used in this research is descriptive qualitative method. The data sources in this study are primary data sources and secondary data sources. Data collection techniques used in this study were in-depth interviews, observation and documentation studies. The results showed that the performance of the Disaster Preparedness Youth Group in Nagrak Village, Cianjur District, Cianjur Regency was still not optimal. Due to the lack of adequate human resources and completeness of equipment in earthquake natural disaster management. Based on the analysis of the problems and needs, the researchers proposed a program "Capacity Building for Disaster Preparedness Youth Group" in Cianjur Regency through the Community Organization/Community Development (COCD) method and Collaboration techniques and Social Campaigns. This program aims to improve Tagana's performance in natural disaster management, especially in improving communication, increasing personnel, and completeness of equipment. Keywords: Performance, Disaster Preparedness Youth Group, Disaster ManagementItem PEMANFAATAN JEJARING KERJA HOME INDUSTRY KELUARGA MISKIN DI DESA BALEWANGI, KECAMATAN CISURUPAN, KABUPATEN GARUT(Perpustakaan, 2025-02-06) Alma Fachrunisa, 19.03.053; Aribowo; Teta Riashih