Social Protection and Empowerment
Permanent URI for this collection
Undergraduate Theses on Program Study of Social Protection and Empowerment
Browse
Browsing Social Protection and Empowerment by Title
Now showing 1 - 20 of 63
Results Per Page
Sort Options
Item Bantuan Sosial Terhadap Anak Dari Keluarga Miskin di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan Pundi Rakyat Kelurahan Serdang Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat.(perpustakaan, 2024-01-05) GHINA AZZAHRA, 19.03.034.; Decky Irianti; Helly OcktiliaABSTRAK GHINA AZZAHRA, 19.03.034. Bantuan Sosial Terhadap Anak Dari Keluarga Miskin di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan Pundi Rakyat Kelurahan Serdang Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat. Pembimbing : Decky Irianti dan Helly Ocktilia Bantuan sosial merupakan bantuan yang diberikan kepada individu, kelompok atau komunitas yang secara ekonomi lemah. Bantuan yang diberikan yaitu berupa bantuan dan pelayanan kesejahteraan sosial, bantuan dana berupa kupon makanan atau dana cash untuk biaya hidup, bantuan subsidi sementara untuk masyarakat yang mengalami kehilangan mata pencaharian karena bencana alam, dan bantuan kompensasi atas kebijakan pemerintah (subsidi BBM). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian ini yaitu wakil ketua LKS Yayasan Pundi Rakyat, divisi penghimpunan dan penggalangan dana, divisi penyaluran dan pemberdayaan, dan anak binaan. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bantuan dan pelayanan kesejahteraan sosial di LKS Yayasan Pundi Rakyat sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan. Bantuan yang diberikan yaitu berupa bantuan uang, barang, dan makanan. Pelayanan yang diberikan yaitu dengan memberikan pengarahan, pembinaan, dan bimbingan kepada binaannya. LKS Yayasan Pundi Rakyat tidak memiliki bantuan subsidi sementara dan bantuan kompensasi atas kebijakan pemerintah. Hasil dari penelitian juga menunjukkan bahwa dalam proses penggalangan dana masih memiliki kendala yaitu jumlah donatur yang tidak tetap. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengusulkan program untuk menangani masalah dalam proses penggalangan dana yaitu Pengembangan Jejaring Kerjasama Stakeholder LKS Yayasan Pundi Rakyat. Kata Kunci : Bantuan Sosial, Anak, Keluarga Miskin, LKS ABSTRACT GHINA AZZAHRA, 19.03.034. Social Assistance for Children of Poor Families at the Pundi Rakyat Foundation, Serdang Village, Kemayoran District, Central Jakarta. Supervisors : Decky Irianti dan Helly Ocktilia. Social assistance is assistance provided to individuals, groups or communities that are economically weak. The assistance provided is in the form of social welfare assistance and services, financial assistance in the form of food stamps or cash funds for living expenses, temporary subsidy assistance for people who experience loss of livelihood due to natural disasters, and compensation assistance for government policies (fuel subsidies). The method used in this study is a descriptive method with a qualitative approach. The informants of this research were the vice chairman of LKS Yayasan Pundi Rakyat, the collection and fundraising division, the distribution and empowerment division, and fostered children. The data sources used are primary data sources and secondary data sources. Data collection techniques use interviews, observation, and documentation studies. The results showed that the provision of assistance and social welfare services at LKS Yayasan Pundi Rakyat has been carried out well in accordance with the schedule of activities. The assistance provided is in the form of money, goods, and food. The services provided are by providing direction, coaching, and guidance to their mentors. LKS Yayasan Pundi Rakyat does not have temporary subsidy assistance and compensation assistance at government policy. The results of the research indicate that the fundraising process still has obstacles. The obstacle is irregular number of donors. Based on this, the researcher proposed a program to deal with problems in the fundraising process, namely the Development of Stakeholder Cooperation Networks Pundi Rakyat Foundation. Keywords : Social Assistance, Children, Poor Families, LKSItem BRIDGING SOCIAL CAPITAL PADA ORGANISASIKEPEMUDAAN KINGKILABAN DALAM MENINGKATKANPEREKONOMIAN MASYARAKAT DI DESA BALEWANGI,KECAMATAN CISURUPAN, KABUPATEN GARUT(Perpustakaan, 2023-08-01) Sekar Tresna Hendraningsih; Ariwibowo; Teta RiasihABSTRACT SEKAR TRESNA HENDRANINGSIH, 19.03.056. Bridging Social Capital of Kingkilaban Youth Organization in Improving The Community’s Economy in Balewangi Village, Cisurupan District, Garut Regency TETA RIASIH and ARIBOWO Bridging social capital is a type of social capital that created vertical relationships that involve differences in status and position as well as horizontal relationships that involve the exchange of values, principles and culture through relationships and networks that become a bridge between one party and another so that a transfer of resources occured. Bridging social capital in the relationship between Kingkilaban youth organization and the Balewangi Village government and community leaders is an opportunity for youth to improve the social welfare by creating jobs and economic activities. This study desribes: 1) Relations on structural aspects which include vertical and horizontal relationships bridging social capital and 2) Relations on the cognitive aspect of mutual trust between the Kingkilaban youth organization and the Balewangi Village government and community leaders to be able to find out how to use bridging social capital in improving the economy of the people of Balewangi Village. The research was conducted using several techniques, including: 1) In-depth interviews, 2) Observations, and 3) Venn diagrams. The research that has been done shows that bridging social capital can established well if there are six factors, namely: 1) Value of usefulness, 2) Similarity of goals, visions and expectations; 3) Existence of initiative and validation of existence, 4) Distribution of roles according to ability, 5) Resources exchange, and 6) Active participation of each party. These six factors have been fulfilled in the relationship between the Kingkilaban organization and community leaders, but in the relationship with the Balewangi Village government there are still two factors need to be developed,those are the expected role that has not been fulfilled and the participation of the village party that has not been fully felt so that these two things need to be repaired to improvethe relationship. The Pemuda Bergerak Pemuda Berdaya Program was designed to strengthen relations through collaboration between the Kingkilaban youth organization and the Balewangi Village government. Keywords: Bridging Social Capital, Relation, Structural Aspect, Cognitive Aspect ABSTRAK SEKAR TRESNA HENDRANINGSIH, 19.03.056. Bridging Social Capital pada Organisasi Kepemudaan Kingkilaban dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut TETA RIASIH dan ARIBOWO Bridging social capital merupakan jenis modal sosial yang memungkinkan terciptanya hubungan secara vertikal yang melibatkan perbedaan status dan kedudukan serta hubungan horizontal yang melibatkan pertukaran nilai, prinsip, serta budaya melalui relasi dan jejaring yang menjadi jembatan antara pihak satu dan lainnya sehingga dapat terjadi transfer sumber daya. Bridging social capital pada hubungan antara para pemuda dalam organisasi kepemudaan Kingkilaban dan pemerintah Desa Balewangi serta tokoh masyarakat merupakan peluang bagi para pemuda untuk dapat mewujudkan cita-cita meningkatkan kesejahteraan dengan menciptakan lapangan kerja dan kegiatan ekonomi secara mandiri di Desa Balewangi. Penelitian ini mengkaji tentang: 1) Relasi pada aspek struktural yang mencakup hubungan secara vertikal dan horizontal bridging social capital dan 2) Relasi pada aspek kognitif pada rasa saling percaya (trust) antara organisasi kepemudaan Kingkilaban dengan pemerintah Desa Balewangi dan para tokoh masyarakat untuk dapat mengetahui bagaimana pemanfaatan bridging social capital dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Balewangi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, antara lain: 1) In-depth interview, 2) Observasi, dan 3) Diagram venn. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bridging social capital dapat terjalin dengan baik apabila terdapat enam faktor, yaitu: 1) Nilai kebermanfaatan, 2) Kesamaan tujuan, visi, dan harapan; 3) Adanya inisiatif dan validasi eksistensi, 4) Pembagian peran sesuai kemampuan, 5) Pertukaran sumber daya, serta 6) Partisipasi aktif dari masing-masing pihak. Keenam faktor tersebut telah terpenuhi pada relasi antara organisasi Kingkilaban dengan tokoh masyarakat, namun pada relasi dengan pemerintah Desa Balewangi masih terdapat dua faktor, yaitu adanya peran yang diharapkan (expected role) belum terpenuhi serta partisipasi pihak desa yang belum sepenuhnya dirasakan sehingga dua hal tersebut perlu diperbaiki untuk meningkatkan relasi antara organisasi Kingkilaban dan pemerintah Desa Balewangi. Program Pemuda Bergerak Desa Berdaya dirancang sebagai sarana untuk memperkuat relasi melalui kerja sama antara organisasi kepemudaan Kingkilaban dan pemerintah Desa Balewangi. Kata Kunci: Modal Sosial Bridging, Relasi, Aspek Struktural, Aspek KognitifItem Coping Strategy Pemulung di dalam Memenuhi Kebutuhan Primer di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi.(perpustakaan, 2024-01-08) ALYSSA INTAN BESTARI 19.03.040; Decky Irianti; Helly OcktiliaABSTRAK ALYSSA INTAN BESTARI : Coping Strategy Pemulung di dalam Memenuhi Kebutuhan Primer di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi. Dosen pembimbing : Decky Irianti dan Helly Ocktilia Coping strategy merupakan upaya yang dilakukan oleh seseorang dalam mengatasi permasalahan yang dapat menimbulkan stres. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai proses coping strategy yang dilakukan pemulung dalam memenuhi kebutuhan primer di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi yang meliputi aspek emotional focused coping dan problem focused coping. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pemgumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi sumber dan teknik, uji kebergantungan data, uji kepastian data atau confirmability. Teknik analisa data meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek emotional focused coping sudah dilaksanakan dengan baik oleh seluruh informan. Sedangkan dalam aspek problem focused coping dari 5 informan hanya 1 informan yang menerapkan sub aspek seeking informational support. Dalam sub aspek confrontative coping hanya 1 orang informan yang melakukannya. Untuk sub aspek planful problem solving hanya 1 dari 5 informan yang melaksanakannya. Hal tersebut dikarenakan pemulung merasa nasib tidak dapat diubah dan tidak berani keluar dari zona nyaman sebagai pemulung. Berdasarkan maslah tersebut, program yang diusulkan yaitu peningkatan keterampilan coping strategy dan problem solving melalui program “Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah”. Kata kunci : Coping Strategy, Pemulung, Kebutuhan Primer ABSRACT ALYSSA INTAN BESTARI: Coping Strategy for Scavengers in Fulfilling Primary Needs in Sumur Batu Village, Bantar Gebang District, Bekasi City. Supervisors: Decky Irianti and Helly Ocktilia Coping strategy is an effort made by someone in overcoming problems that can cause stress. This study aims to obtain an overview of the coping strategy process used by scavengers to meet primary needs in Sumur Batu Village, Bantar Gebang District, Bekasi City, which includes emotional focused coping and problem focused coping aspects. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. The data sources used are primary and secondary data sources using a purposive sampling technique. Data collection techniques using indepth interview techniques, observation and documentation studies. Checking the validity of the data uses a credibility test with source and technique triangulation, data dependency test, data certainty or confirmability test. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, drawing conclusions. The results showed that the emotional focused coping aspects had been well implemented by all informants. Meanwhile, in the problem focused coping aspect, out of 5 informants, only 1 applied the sub aspect of seeking informational support. In the confrontative coping sub-aspect, only 1 informant did it. For the planful problem solving sub-aspect, only 1 out of 5 informants did it. This is because scavengers feel that fate cannot be changed and they do not dare to leave their comfort zone as scavengers. Based on these problems, the proposed program is to improve coping strategy and problem solving skills through the "Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah" program. Key Words : Coping Strategy, Scavengers, Primary NeedsItem Coping Strategy Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup Keluarga di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Politeknik Kesejahteraan Sosial, SKRIPSI Program D-IV, Juli 2023,(Perpustakaan, 2024-01-23) NOVA WIDIA VITALESTARI 19.03.036; Ellya Susilowati; Atirista Nainggolan.ABSTRACT NOVA WIDIA VITALESTARI 19.03.036, coping strategy socioeconomically vulnerable women (PRSE) in meeting the needs of family life in Pagerwangi Village, Lembang District, Bandung Regency, Politeknik Kesejahteraan Sosial, SKRIPSI Program D-IV, July 2023, Lecturer: Ellya Susilowati and Atirista Nainggolan. This study aims to describe how coping strategies are carried out by socioeconomically vulnerable women (PRSE) in meeting the needs of families in Pagerwangi Village, Lembang District, Bandung Regency, as well as to obtain an overview of the aspects which include: active strategy, passive strategy, and strategy network PRSE in meeting the needs of his family. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. Determination of subjects in this study using purposive sampling technique. Data collection techniques used were: interviews, observation, and documentation study. Checking the validity of the researcher's data uses triangulation. The results of this study were then analyzed using: data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the coping strategy used by socioeconomically vulnerable women (PRSE) in meeting the needs of his family still had some problems, so that the coping strategy used by PRSE had not been carried out optimally. Of the three aspects studied, there are two aspects that have not run optimally, namely active strategy and network strategy. Based on the analysis of the problems and needs found, the researchers recommended a program "Improving PRSE Coping Strategy in Meeting the Needs of Family Life in Pagerwangi Village". Keywords: Coping Strategy socioeconomically vulnerable women, and life necessities ABSTRAK NOVA WIDIA VITALESTARI 19.03.036, Coping Strategy Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup Keluarga di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Politeknik Kesejahteraan Sosial, SKRIPSI Program D-IV, Juli 2023, Dosen Pembimbing: Ellya Susilowati dan Atirista Nainggolan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bagaimana coping strategy yang dilakukan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, serta untuk memperoleh gambaran tentang aspek-aspek yang meliputi: strategy aktif, strategy pasif, dan strategy jaringan yang dilakukan PRSE dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahaan data peneliti menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa coping strategy yang dilakukan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarganya masih memiliki beberapa permasalahan, sehingga coping strategy yang dilakukan mereka belum dilakukan dengan optimal. Dari tiga aspek yang diteliti terdapat dua aspek yang belum berjalan dengan optimal yaitu strategi aktif dan strategi jaringan. Berdasarkan analisis masalah dan kebutuhan yang ditemukan, peneliti merekomendasikan suatu program “Peningkatan Coping Strategy PRSE dalam Memenuhi Kebutuhan Hidup Keluarga di Desa Pagerwangi. Kata kunci: Coping Strategy, Perempuan Rawan Sosial Ekonomi, dan Kebutuhan HidupItem Dampak Program Keluarga Harapan Pada Kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Di Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi.(Perpustakaan, 2024-01-19) BENJAMIN FREDERICH TIMISELA, 1903023,; ADMIRAL NELSON ARITONANG; MILLY MILDAWATIABSTRAK BENJAMIN FREDERICH TIMISELA, 1903023, Dampak Program Keluarga Harapan Pada Kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Di Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Dosen pembimbing ADMIRAL NELSON ARITONANG dan MILLY MILDAWATI Penelitian tentang Dampak Program Keluarga Harapan Pada Kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Di Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Dampak adalah pengaruh yang kuat dari seseorang atau kelompok orang di dalam menjalankan tugas dan kedudukannya sesuai dengan statusnya dalam masyarakat, sehingga akan membawa akibat terhadap perubahan baik positif maupun negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari Program Keluarga Harapan (PKH) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) baik dampak positif maupun dampak negatif di Kelurahan Cibeber, mencakup: 1) karakteristik responden, 2) aspek kesehatan, 3) aspek pendidikan, 4) aspek pendapatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif.Populasi dari penelitian ini sebanyak 682 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan sampel sebanyak. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah sensus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan studi dokumentasi. Alat ukur yang digunakan adalah angket dan studi dokumentasi. Alat ukur yang digunakan adalah angket menggunakan pengukuran reting scale dan uji validitas muka (face validity). Selanjutnya hasil penelitian dianalisis dianalisis menggunakan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak dari Program Keluarga Harapan (PKH) berada pada kategori tinggi. Meskipun begitu, masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi demi peningkatan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui program ( Edukasi Tentang Pentingnya Pendidikan Terhadap Masa Depan Anak) di Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Kata Kunci: Dampak, Program Keluarga Harapan, Kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ABSTRACT BENJAMIN FREDERICH TIMISELA, 1903023, The Impact of the Family Hope Program on the Welfare of Beneficiary Families (KPM) in Cibeber Village, South Cimahi District, Cimahi City. Supervisor ADMIRAL NELSON ARITONANG and MILLY MILDAWATI Research on the Impact of the Family Hope Program on the Welfare of Beneficiary Families (KPM) in Cibeber Village, South Cimahi District, Cimahi City. Impact is the influence or effect in every decision making of every positive impact or negative impact which also concerns aspects of health, education, perception. This study aims to determine the impact of the Family Hope Program (PKH) on Beneficiary Families (KPM) both positive and negative impacts in Cibeber Village, including: 1) respondent characteristics, 2) health aspects, 3) education aspects, 4) aspects The research method used in this study is a quantitative research method. The data sources used in this study are primary data sources and secondary data sources. The sampling technique in this study is a census. Data collection techniques used are questionnaires and documentation studies. Measuring tools used are questionnaires and documentation studies. Measuring tool used is a questionnaire using measurement scale reting and test the validity of the face (validity face). Furthermore, the results of the study were analyzed using quantitative analysis. The results of the study show that the impact of the Family Hope Program (PKH) is in the high category. Even so, there are still a number of things that need to be addressed in order to increase Beneficiary Families (KPM) through the program (Education About the Importance of Education for the Future of Children) in Cibeber Village, South Cimahi District, Cimahi City. Keywords: The Impact of the Family Hope Program on the Welfare of Beneficiary Families (KPMItem . Dampak Sosial Pembangunna Kolam Retensi di Kelurahan Cimincrang Kecamatan Gedebage Kota Bandung Jawa Barat.(perpustakaan, 2024-01-19) YUNIDA HANDAYANI, 19.03.069; Admiral Nelson Aritonang; Milly MildawatiABSTRAK YUNIDA HANDAYANI, 19.03.069. Dampak Sosial Pembangunna Kolam Retensi di Kelurahan Cimincrang Kecamatan Gedebage Kota Bandung Jawa Barat. Dosen Pembimbing Admiral Nelson Aritonang dan Milly Mildawati Adanya sebuah pembangunan akan beriringan dengan dampak-dampak yang akan ditimbulkan baik mengarah pada seusatu yang postif maupun negatif. Dampak tersebut tidak lepas dari kaitannya dengan masyarakat atau dapat disebut sebagai dampak sosial pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara empiris tentang karakteristik responden, cara hidup, budaya, dan komunitas masyarakat akibat pembangunan kolam retensi di Kelurahan Cimincrang, Kecamatan Gedebage Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Teknik penarikan dalam penelitian menggunakan simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi, dan studi dokumentasi. Adapun uji validitas yang digunakan dalam penelitina ini adalah uji kuisioner. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan kolam retensi di Keluruahn Cimincrang telah memberikan pengaruh terhadap peningkatan ruang terbuka untuk bermain dan berolahrahga. Sarana dan prasarana bidang religi, wisata dan perdagangannya juga mengalami peningkatan sehingga terdapat peluang usaha yang bervariatif. Akan tetapi, pembangunan ini juga berdampak terhadap menurunnya intensitas kegiatan bersama, hambatan dalam mengakses sumber makanan, tempat kerja, sekolah, dan pelayannan umum. Selain itu, pembangunan ini juga membuat stabiliatas keamanan masyarakat terganggu. Upaya dalam meminimalisisr dampak negetif yang ada, penelitian ini mengusulkan sebuah program Forum Diskusi Masyarakat (FDM) Kawasan Pembangunan Kolam Retensi Masjid Al-Jabbar di Kelurahan Cimincrang. Kata Kunci: Dampak Sosial, Pembangunan, Kolam RetensiItem EVISA NUR AMALINA, 19.03.042. Minat Pekerja Sektor Informal dalam Keikutsertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Mandiri di Desa Ngunut Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.(Perpustakaan, 2024-01-23) EVISA NUR AMALINA, 19.03.042.; SURADI; DEDE KUSWANDAABSTRAK Minat Pekerja Sektor Informal dalam Keikutsertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Mandiri di Desa Ngunut Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Dibimbing oleh SURADI dan DEDE KUSWANDA Mayoritas penduduk Desa Ngunut merupakan pekerja sektor informal. Namun, dalam jumlah cakupan kepesertaan jaminan kesehatan pada segmen PBPU atau kepesertaan mandiri masih rendah. Hal ini dipengaruhi oleh minat masyarakat yang juga masih rendah. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan apa saja yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih, minat juga dapat diartikan sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran mengenai 1) kognitif pekerja sektor informal dalam keikutsertaan jaminan kesehatan mandiri yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, 2) afektif pekerja sector informal dalam keikutsertaan jaminan Kesehatan mandiri yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja sektor informal di Desa Ngunut yang berjumlah 5.122 orang sehingga sampel yang digunakan berjumlah 98 orang. Adapun Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan kuesioner dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat pekerja sector informal dalam keikutsertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan mandiri di Desa Ngunut memperoleh penilaian sebesar 4.646 yang termasuk ke dalam kategori sedang. Namun setelah dianalisis lebih lanjut pada aspek kognitif mendapatkan penilaian paling rendah dari aspek afektif. Salah satu penyebabnya adalah masih rendahnya pengetahuan pekerja sektor informal mengenai program jaminan kesehatan. Maka dari itu program yang diusulkan untuk permasalahan ini adalah “Peningkatan Pengetahuan Jaminan Kesehatan bagi Pekerja Sektor Informal” dengan sasaran pekerja sektor informal di Desa Ngunut. Kata Kunci: Minat, Pekerja Sektor Informal, BPJS KesehatanItem Implementasi Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ) di Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet Kota Jakarta Selatan. Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung. Pembimbing:(Perpustakaan, 2024-01-23) HANI ALFIAH, 1903032; SUHARMA; ROSILAWATI.ABSTRAK HANI ALFIAH, 1903032, Implementasi Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ) di Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet Kota Jakarta Selatan. Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung. Pembimbing: SUHARMA dan ROSILAWATI. Kebijakan perlindungan sosial lanjut usia (Lansia) oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta salah satunya yaitu program pemberian bantuan sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ). Tujuan penelitian untuk mengetahui implementasi bantuan sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ) di Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet Kota Jakarta Selatan, yang dilihat dari empat aspek yaitu aspek komunikasi program, sumber daya program, perilaku pelaksana program dan aspek struktur birokrasi program. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian adalah lansia penerima Kartu Lansia Jakarta (KLJ) di Kelurahan Kebon Baru dengan jumlah 158 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi dokumentasi. Skala pengukuran menggunakan skala likert dengan pengujian validitas muka (face validity) dan validitas konstruk (construct validity) serta uji reliabilitas menggunakan metode Alpha Cronbach’s dengan bantuan aplikasi IBM SPSS Statistic 25. Teknik analisa data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukan implementasi bantuan sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) melalui Kartu Lansia Jakarta (KLJ) sudah terimplementasi dengan baik. Diketahui berdasarkan aspek komunikasi program dengan persentase 81.86%, aspek sumber daya program persentase 86.71%, aspek perilaku pelaksana program dengan persentase 88.00%, aspek struktur birokrasi program dengan persentase 87.88%. Meskipun demikian, masih terdapat permasalahan rendahnya pemanfaatan akses fasilitas pangan murah oleh penerima bantuan sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) Kartu Lansia Jakarta (KLJ) dan rendahnya pemanfaatan akses fasilitas transportasi Transjakarta gratis oleh penerima bantuan sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) Kartu Lansia Jakarta (KLJ). Berdasarkan hasil penelitian maka diusulkan Program Peningkatan Pemahaman Penerima Kartu Lansia Jakarta (KLJ) Tentang Pemanfaatan Fasilitas Program Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) Kartu Lansia Jakarta (KLJ). Kata Kunci: Implementasi Program, Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Lanjut Usia.Item Implementasi KUBE Maju Bersama 1 dalam Pengurangan Kemiskinan di Desa Singkalanyar Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk, Politeknik Kesejahteraan Sosial(perpustakaan, 2024-01-04) RAKAI FATAHILLAH FAHCRUROKHIM AL-BAIHAQQI, 19.03.060.; Pembimbing: Ellya Susilowati; Atirista NainggolanABSTRAK RAKAI FATAHILLAH FAHCRUROKHIM AL-BAIHAQQI, 19.03.060. Implementasi KUBE Maju Bersama 1 dalam Pengurangan Kemiskinan di Desa Singkalanyar Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk, Politeknik Kesejahteraan Sosial, Pembimbing: Ellya Susilowati and Atirista Nainggolan. Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) adalah salah satu inisiatif yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial dalam rangka mengimplementasikan pendekatan holistik dalam mengatasi persoalan kemiskinan di negara Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran keberhasilan KUBE Maju Bersama 1 dalam mengurangi kemiskinan melalui pendekatan kualitatif dengan fokus pada aspek: sosial, kelembagaan, dan perkembangan usaha. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang pelaksanaan KUBE. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara mendalam kepada informan dan observasi, sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi. Secara keseluruhan, penelitian ini menyoroti peran penting aspek penelitian sosial, kelembagaan, dan perkembangan usaha dalam keberhasilan KUBE dalam mengurangi kemiskinan. Temuan ini menggambarkan interaksi yang kuat, struktur kelembagaan yang baik, dan pengembangan usaha yang berkelanjutan saling berinteraksi dan saling mendukung. Implikasinya, program-program seperti KUBE memiliki potensi besar untuk memberikan dampak positif dalam mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan anggota serta masyarakat secara keseluruhan. Meski demikian, didapati celah yang perlu dilengkapi dalam mengoptimalkan potensi yang telah dimiliki oleh KUBE Maju Bersama 1, yaitu perlunya peningkatan kapasitas pengurus dan pembentuhan bidang marketing dan pemberdayaan diluar struktur inti Kata Kunci: Implementasi, Kelompok Usaha Bersama, Pengurangan Kemiskinan ABSTRACT RAKAI FATAHILLAH FAHCRUROKHIM AL-BAIHAQQI, 19.03.060. The Implementation of KUBE Maju Bersama 1 in Reducing Poverty in Singkalanyar Village, Prambon Subdistrict, Nganjuk Regency. Polytechnic of Social Welfare, Lecture: Ellya Susilowati and Atirista Nainggolan. Kelompok Usaha Bersama (KUBE) is one of the initiatives initiated by the Ministry of Social Affairs to implement a holistic approach in addressing povertyrelated issues in Indonesia. This research aims to obtain an overview of the success of KUBE Maju Bersama 1 in poverty reduction through a qualitative approach with a focus on the following aspects: social, institutional, and business development. This study employs a qualitative method with the goal of gaining indepth understanding of KUBE implementation. The data sources used in this research include primary and secondary data. Primary data is obtained through in-depth interviews with informants and observations, while secondary data is obtained through documentary studies. Overall, this study highlights the crucial role of social research, institutional, and business development aspects in the success of KUBE in poverty reduction. The findings illustrate a strong interaction, well-established institutional structures, and sustainable business development mutually reinforcing one another. The implication is that programs like KUBE have the potential to make a significant positive impact on poverty alleviation and the overall well-being of members and the community. However, there are identified gaps that need to be addressed in optimizing the potential of KUBE Maju Bersama 1, such as the need for capacity building for leaders and the establishment of marketing and empowerment strategies beyond the core structure. Keywords: Implementation, Kelompok Usaha Bersama, Poverty ReductionItem Implementasi Pelayanan Sosial Terhadap Lanjut Usia di Yayasan Pondok Lansia Tulus Kasih Kota Bandung(perpustakaan, 2024-01-08) TITIS RACHMA APRILIA, 19.03.018.; Lina Favourita Sutiaputri; Fachry ArsyadABSTRAK TITIS RACHMA APRILIA, 19.03.018. Implementasi Pelayanan Sosial Terhadap Lanjut Usia di Yayasan Pondok Lansia Tulus Kasih Kota Bandung Pembimbing: Lina Favourita Sutiaputri dan Fachry Arsyad Implementasi pelayanan sosial lanjut usia merujuk pada pelaksanaan upaya-upaya yang ditujukkan untuk membantu lanjut usia dalam memulihkan dan mengembangkan fungsi sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik informan, 2) komunikasi dalam implementasi pelayanan sosial terhadap lanjut usia 3) sumber daya dalam implementasi pelayanan sosial terhadap lanjut usia, 4) sikap (disposisi) dalam implementasi pelayanan sosial terhadap lanjut usia dan 5) struktur birokrasi dalam implementasi pelayanan sosial terhadap lanjut usia di Yayasan Pondok Lansia Tulus Kasih Kota Bandung. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan pengkodean terbuka (Open Coding), Pengkodean Berporos (Axial Coding) dan Pengkodean Terpilih (Selective Coding). Adapun pemeriksaan keabsahan data menggunakan uji kredibilitas, uji keteralihan, ujidependabilitas dan uji kepastian. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi sudah berjalan dengan baik dan jelas oleh para pengurus terhadap lanjut usia. Sumber daya sudah berjalan dengan baik dengan adanya jumlah staf yang mencukupi dan didukung dengan fasilitas yang baik. Disposisi (sikap) telah berjalan dengan baik terutama dalam kognisi, arah dan respon dari pelaksana. Struktur birokrasi belum diimplementasikan dengan baik karena belum adanya pedoman penyusunan Standard Operating Prosedure (SOP) sehingga mengakibatkan kesulitan dalam mengukur keberhasilan pelayanan sosial lanjut usia. Program yang diusulkan yaitu “Peningkatan Implementasi Pelayanan Sosial Terhadap Lanjut Usia Melalui Pembuatan Pedoman Penyusunan Standard Operating Prosedure (SOP) di Yayasan Pondok Lansia Tulus Kasih Kota Bandung” Kata Kunci: Implementasi, Pelayanan Sosial, Lanjut Usia ABSTRACT TITIS RACHMA APRILIA, 19.03.018. Implementation of Social Services for the Elderly at Tulus Kasih Elderly Pondok Foundation, Bandung City Academic Advisor: Lina Favourita Sutiaputri and Fachry Arsyad The implementation of elderly social services refers to the implementation of efforts aimed at assisting the elderly in recovering and developing their social functions. This study aims to obtain an empirical description of: 1) the characteristics of informants, 2) communication in the implementation of social services, to the elderly 3) resources in the implementation of social services to the elderly, 4) attitude (disposition) in the implementation of social services to the elderly and 5) the bureaucratic structure in the implementation of social services to the elderly at the Pondok Lansia Tulus Kasih Foundation, Bandung City. The research design used is a qualitative research design with the Grounded Theory method. Data collection techniques in this study were carried out by interviews, observation and documentation studies. Data analysis techniques used Open Coding, Axial Coding and Selective Coding. As for checking the validity of the data using the credibility test, the accuracy test, dependability test and the certainty test. The results showed that communication was going well and clearly by the administrators towards the elderly. Resources are running well with sufficient staff and supported by good facilities. Disposition (attitude) has been going well, especially in cognition, direction and response from the executor. The bureaucratic structure has not been properly implemented because there are no guidelines for preparing Standard Operating Procedures (SOPs), resulting in difficulties in measuring the success of social services for the elderly. Keywords: Implementation, Social Services, ElderlyItem Implementasi Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga Program Keluarga Harapan dalam Pengasuhan dan Pendidikan Anak di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat(Perpustakaan, 2023-12-06) PUTRI CHOERANI NURHIDAYAH, 1903033 ; Ellya Susilowati and Atirista NainggolanPUTRI CHOERANI NURHIDAYAH, 1903033, Implementasi Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga Program Keluarga Harapan dalam Pengasuhan dan Pendidikan Anak di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Dosen Pembimbing Ellya Susilowati dan Atirista Nainggolan Program Keluarga Harapan merupakan program bantuan tunai bersyarat untuk mengurangi angka kemiskinan. Melalui kegiatan yang wajib diikuti oleh keluarga penerima manfaat (KPM). Berupa pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai P2K2 Di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Aspek-aspek implementasi P2K2 meliputi: komunikasi, kompetensi, komitmen, SOP. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan deskriptif. Teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi berdasarkan sumber, teknik pengumpulan data dan waktu. Selanjutnya akan dilakukan analisis data dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti menemukan beberapa permasalahan pelaksanaan P2K2 terkait pendamping kurang berelasi dengan KPM, KPM belum dapat menerapkan P2K2 dan alat pendukung dalam memfasilitasi pelaksanaan P2K2 tidak sesuai dengan SOP. Berdasarkan hasil analisis masalah dan kebutuhan peneliti merekomendasikan program “Workshop Peningkatan Implementasi P2K2” Kata Kunci: Implementasi, Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2), Program Keluarga Harapan PUTRI CHOERANI NURHIDAYAH, 1903033, Implementation of Family Development Session (FDS) for Conditional Cash Transfer for Child P in Pagerwangi Village, Lembang Districy, West Bandung Regency. Advisor Ellya Susilowati and Atirista Nainggolan. Program Keluarga Harapan (conditional cash transfer) a conditional cash assistance program aimed at reducing poverty rates. Through mandatory activities that must be attended by beneficiary families (KPM). These activities involve Familly Development Session (FDS). This study aims to provide an overview of P2K2 in the Pagerwangi Village of Lembang Subdistrict, West Bandung Regency. The implementation aspects of P2K2 encompass Communication, Competence, Commitment, and Standard Operating Procedures (SOP) The research methodology employed is qualitative with a descriptive approach. Data collection techniques include interviews, observations, and documentary studies. The researcher ensured data validity using triangulation techniques based on sources, data collection methods, and time. Subsequently, data analysis will be conducted using data reduction, data presentation, and drawing conclusions techniques. The research findings indicate that the implementation of P2K2 is not yet optimal. There is a lack of rapport between the facilitators and KPM, KPM has not fully adopted P2K2, and the supporting tools for facilitating P2K2 do not adhere to SOP. Based on the analysis of the issues and research requirements, the researcher recommends the program "Enhancing P2K2 Implementation Workshop". Keyword: Implementation, Familly Development Session (FDS), Program Keluarga Harapan (conditional cash transfer)Item Implementasi Program Pembinaan Anak Jalanan di Dinas Sosial Kota Cimahi.(Perpustakaan, 2024-01-02) FASYA ANNISA WIDIANTI, NRP. 19.03.003.; LINA FAVOURITA SUTIAPUTRI; FACHRYABSTRAK FASYA ANNISA WIDIANTI, NRP. 19.03.003. Implementasi Program Pembinaan Anak Jalanan di Dinas Sosial Kota Cimahi. Dosen Pembimbing: LINA FAVOURITA SUTIAPUTRI dan FACHRY ARSYAD Terdapat 3.605 anak jalanan di Provinsi Jawa Barat berdasarkan dokumen statistik Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2021. Kota Cimahi merupakan kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat yang memiliki jumlah anak jalanan mencapai 77 orang pada tahun 2020 berdasarkan Data Dinas Sosial Kota Cimahi, dengan jumlah penduduk sebanyak 560.512 jiwa. Dinas Sosial Kota Cimahi berupaya mengentaskan anak-anak yang turun ke jalan melalui Program Pembinaan Anak Jalanan. Program tersebut mendapat apresiasi secara lisan dari berbagai pihak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi proses dari program Dinas Sosial yang berhasil memberdayakan anak jalanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Pekerja Sosial, dan 2 Pekerja Sosial Masyarakat (Pembina). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) Observasi; 2) Studi Dokumentasi; dan 3) Wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Pembinaan Anak Jalanan dalam pelaksanaannya sudah memenuhi kriteria yang ada pada implementasi proses, namun terdapat kekurangan pada aspek sumber daya, yaitu sumber daya finansial, sumber daya manusia, dan sumber daya fasilitas. Hasil analisis masalah difokuskan pada aspek sumber daya manusia. Rancangan usulan program yang diajukan peneliti adalah “Peningkatan Kapasitas Pekerja Sosial Masyarakat dalam Memberdayakan Anak Jalanan”. Yang tujuannya secara umum adalah meningkatkan kemampuan serta pemahaman PSM dalam tugasnya mendampingi anak jalanan. Dan tujuan khususnya, yaitu 1) meningkatnya pemahaman PSM mengenai pemberdayaan anak jalanan; 2) meningkatnya kualitas PSM sebagai tenaga pendamping bagi anak jalanan dalam asesmen; 3) meningkatnya kualitas PSM sebagai tenaga pendamping bagi anak jalanan dalam konseling. Sasaran dari program adalah 15 orang Pekerja Sosial Masyarakat yang bertugas menjadi pembina anak jalanan di Dinas Sosial Kota Cimahi. Kata Kunci: Proses Implementasi, Anak Jalanan, Praktik Pekerjaan Sosial dengan Anak ABSTRACT FASYA ANNISA WIDIANTI, NRP. 19.03.003. Implementation of the Street Children Development Program at the Cimahi City Social Service. Lecturer Supervisors: LINA FAVOURITA SUTIAPUTRI and FACHRY ARSYAD There are 3,605 street children in West Java Province based on statistical documents from the West Java Province Social Service for 2021. Cimahi City is a city located in West Java Province which has the number of street children reaching 77 people in 2020 based on Cimahi City Social Service Data, with a population of 560,512 people. The Cimahi City Social Service is trying to alleviate the children who take to the streets through the Street Children Development Program. The program received verbal appreciation from various parties. This study aims to describe the process implementation of the Social Services program which has succeeded in empowering street children. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The informants in this study were the Head of the Social Rehabilitation Division, Activity Technical Implementation Officers, Social Workers, and 2 Community Social Workers (Builders). Data collection techniques used are: 1) Observation; 2) Documentation Study; and 3) Interview. The results of the research show that the Street Children Development Program in its implementation has met the existing criteria in the process implementation, but there are deficiencies in the aspects of resources, namely financial resources, human resources, and facility resources. The results of the problem analysis focused on the human resource aspect. The proposed program design proposed by researchers is "Increasing the Capacity of Community Social Workers in Empowering Street Children". The goal in general is to improve the ability and understanding of PSM in their duties to accompany street children. And the specific goals, namely 1) to increase PSM's understanding of the empowerment of street children; 2) improve the quality of PSM as assistants for street children in assessments; 3) improve the quality of PSM as assistants for street children in counseling. The target of the program is 15 Community Social Workers whose job is to supervise street children at the Cimahi City Social Service. Keywords: Implementation Process, Street Children, Social Work Practices with ChildrenItem Implementasi Program Dana Stimulan Karang Taruna Kelurahan di Provinsi DKI Jakarta.(Perpustakaan, 2024-02-06) IKAGAMI PUTRI, 19.03.065.; SUHARMA; ROSILAWATIABSTRAK IKAGAMI PUTRI, 19.03.065. Implementasi Program Dana Stimulan Karang Taruna Kelurahan di Provinsi DKI Jakarta. Pembimbing: SUHARMA dan ROSILAWATI Karang Taruna sebagai wadah generasi muda untuk mengembangkan potensi diri yang bertujuan untuk mendukung dalam menciptakan kesejahteraan sosial di masyarakat sehingga diperlukan dukungan dalam berperan di masyarakat dengan upaya pemberdayaan organisasi Karang Taruna, salah satu program pemberdayaan yang dikeluarkan melalui Program Dana Stimulan Karang Taruna. Tujuan umum penelitian ini untuk memperoleh gambaran implementasi Program Dana Stimulan Karang Taruna Kelurahan di Provinsi DKI Jakarta, secara khusus tujuan penelitian meliputi empat aspek implementasi kebijakan yaitu pelaksanaan komunikasi program, sumber daya program, perilaku pelaksana program dan struktur birokrasi program. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan studi dokumentasi. Teknik pengambilan responden menggunakan prinsip probability sampling dengan teknik multistage area random sampling. Analisa data penelitian menggunakan teknik statistik deskriptif dengan media statistical product and service solution (SPPS) sebagai alat hitung dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian implementasi Program Dana Stimulan Karang Taruna Kelurahan di Provinsi DKI Jakarta menunjukkan berdasarkan empat aspek penelitian bahwa pelaksanaan Program Dana Stimulan sudah berjalan dengan baik, namun pada dimensi pelaksanaan komunikasi program dirasa perlu untuk ditingkatkan dalam mencapai keberhasilan implementasi kebijakan. Hal ini mempengaruhi pentingnya proses penyampaian informasi Program Dana Stimulan yang diterima oleh Karang Taruna kelurahan sebagai kelompok sasaran kebijakan dan pertimbangan pemahaman Karang Taruna dalam menjalankan kewajibannya pada Program Dana Stimulan. Oleh karena itu, peneliti mengusulkan program optimalisasi penyebaran informasi Program Dana Stimulasi Karang Taruna di Provinsi DKI Jakarta dengan bentuk kegiatan program yaitu peningkatan kapasitas tentang Penyebaran Informasi yang ditujukan kepada para pelaksana kebijakan Program Dana Stimulan di Provinsi DKI Jakarta. Kata Kunci:Item Implementasi Program Jaminan Kecelakaan Kerja di PT Sukun Druck Kabupaten Kudus.(Perpustakaan, 2024-01-29) MUHAMMAD FIRDAUS NUR ALI, 18.03.049.; SUHARMA; HELLY OCKTILIAABSTRAK MUHAMMAD FIRDAUS NUR ALI, 18.03.049. Implementasi Program Jaminan Kecelakaan Kerja di PT Sukun Druck Kabupaten Kudus. SUHARMA dan HELLY OCKTILIA. Impelementasi merujuk pada proses pelaksanaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) khususnya mengenai Jaminan Kecelakaan Kerja di PT. Sukun Druck Kabupaten Kudus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer berasal dari 7 informan dan sumber data sekunder berupa dokumentasi atau informasi lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program jaminan kecelakaan kerja di PT. Sukun Druck Kabupaten Kudus dalam aspek sumber daya, struktur birokrasi, dan disposisi sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan SOP, sedangkan dalam aspek komunikasi masih kurang terlaksana dengan baik karena pegawai belum mengetahui terkait jaminan sosial yang mereka dapat. Berdasarkan Analisa hasil penelitian, program yang diusulkan peneliti yaitu “Sosialisasi Program Jaminan Kecelakaan Kerja” program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman pegawai terkait Program Jaminan Kecelakaan Kerja sebagai jaminan sosial yang mereka dapat. Kata Kunci: Implementasi, Program BPJS Ketenagakerjaan, Jaminan Kecelakaan Kerja ABSTRACT MUHAMMAD FIRDAUS NUR ALI, 18.03.049. Implementation of The Work Accident Insurance Program at PT Sukun Druck Kudus Regency. Supervised by SUHARMA and HELLY OCKTILIA. Implementation refers to the Implementation process in achieving the goals that have been set. This study aims to find out how the implementation of the Social Security Agency for Employment Social Security (BPJS Ketenagakerjaan) specifically regarding Work Accident Insurance at PT Sukun Druck, Kudus Regency. This research uses descriptive qualitative methods, using interview, observation, and documentation techniques. The data sources in this study are primary data sources from 7 informants and secondary data sources in the form of documentation or other information. The research results show that the implementation of the work accident insurance program at PT. The Sukun Druck Kudus Regency in terms of resources, bureaucratic structure and disposition has been implemented well in accordance with the SOP, while in the communication aspect it has not been implemented well because employees do not yet know about the social security they receive. Based on the analysis of research results, the program proposed by researchers is "Socialization of the Work Accident Insurance Program". This program is expected to help increase employee understanding regarding the Work Accident Insurance Program as the social security they receive.. Keywords: Implementation, BPJS Employment Program, Work Accident Insurance.Item Implementasi Program Kartu Indonesia Sehat (KIS) Sebagai Jaminan Sosial Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin Di Desa Cintaasih Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut.(perpustakaan, 2024-01-19) NOOR RAVITA SYAHRI, 19.03.046.; Decky Irianti; Helly OcktiliaABSTRAK NOOR RAVITA SYAHRI, 19.03.046. Implementasi Program Kartu Indonesia Sehat (KIS) Sebagai Jaminan Sosial Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin Di Desa Cintaasih Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut. Dosen Pembimbing: Decky Irianti dan Helly Ocktilia Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) proses pelaksanaan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) mengacu pada mekanisme pelaksanaan program; 2) keberhasilan tujuan program Kartu Indonesia Sehat (KIS); 3) dampak program Kartu Indonesia Sehat (KIS); dan 4) tingkat perubahan yang terjadi setelah adanya program Kartu Indonesia Sehat (KIS) pada masyarakat Desa Cintaasih. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan dalam aspek proses pelaksanaan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) perlu mengacu pada mekanisme pelaksanaan program sudah dilaksanakan dengan melibatkan pihak pemerintah Desa Cintaasih, Kementerian Sosial, Dinas Sosial, BPJS Kesehatan Kabupaten Garut. Pada aspek keberhasilan tujuan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) telah dilaksanakan dengan menyediakan pelayanan kesehatan. Pada aspek dampak program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan aspek tingkat perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Desa Cintaasih telah dilaksanakan dengan menjadi kepesertaan program KIS dapat meringankan biaya pengobatan dan lebih mudah dalam mengakses layanan kesehatan. Hasil dari penelitian belum optimal sosialisasi tentang program Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada masyarakat dan kurangnya kesadaran diri masyarakat Desa Cintaasih. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengusulkan program Pemerataan Sosialisasi tentang Program Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Desa Cintaasih Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut. Kata Kunci: Implementasi, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Masyarakat Miskin ABSTRACT NOOR RAVITA SYAHRI, 19.03.046. Implementation of the Health Indonesia Card Program as Health Social Security for the Poor in Cintaasih Village Cisurupan District Garut Regency. Supervisors: Decky Irianti and Helly Ocktilia This study aims to obtain an empirical description: 1) the process of implementing the Healthy Indonesia Card program refers to the program implementation mechanism; 2) the success of the objectives of the Healthy Indonesia Card program; 3) the impact of the Healthy Indonesia Card program; and 4) the level of change that occurred after the Healthy Indonesia Card program for the people of Cintaasih Village. The method used in this research is qualitative with descriptive method. Data collection techniques used are interviews, observation and documentation studies. The results of the study show that in terms of the process of implementing the Healthy Indonesia Card program, it is necessary to refer to the program implementation mechanism that has been implemented by involving the Cintaasih Village government, the Ministry of Social Affairs, the Social Service, BPJS Health Garut Regency. In terms of success, the objectives of the Healthy Indonesia Card program have been implemented by providing health services. In terms of the impact of the Healthy Indonesia Card program and the aspect of the level of change that has occurred in the implementation of the Healthy Indonesia Card program in Cintaasih Village, membership in the Healthy Indonesia Card program can reduce medical expenses and make it easier to access health services. The results of the study were not optimal in socializing the Healthy Indonesia Card program to the community andd the lack of self-awareness of the people of Cintaasih Village. Based on this, the researchers proposed a socialization program regarding the Healthy Indonesia Card program in Cintaasih Village Cisurupan District Garut Regency. Keywords: Implementation, Healthy Indonesia Card, Poor PeopleItem Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) dalam pencegahan anak putus sekolah di Desa Cingcin, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.(Perpustakaan, 2024-02-06) Giri Pamungkas (1801009); TETA RIASIH; ARIBOWOABSTRAK YUKE NATHASYA, 19.03.013. Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) dalam pencegahan anak putus sekolah di Desa Cingcin, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Dosen Pembimbing: TETA RIASIH DAN ARIBOWO Salah satu program pengentasan kemiskinan di Indonesia adalah adanya Program Keluarga Harapan (PKH), merupakan bantuan tunai bersyarat kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang berkaitan dengan persyaratan,salah satunya adalah dalam bidang pendidikan. Isu masalah yang ada di Desa Cingcin ditemukan bahwa adanya anak putus sekolah yang merupakan penerima bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) selain itu adanya isu penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang memanfaatkan dana bantuan dengan tidak semestinya uang yang diberikan tidak digunakan untuk membiayai keperluan pendidikan tapi justru digunakan untuk keperluan lain. Teori Implementasi dengan aspek yaitu: 1) Komunikasi, 2) Sumber Daya, 3) Struktur Birokrasi dan 4) Disposisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara empiris mengenai 1) Karakteristik Informan, 2) Komunikasi, 3) Sumber Daya, 4) Struktur Birokrasi, 5) Disposisi pada Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) dalam pencegahan anak putus sekolah di Desa Cingcin, Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi serta pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive sampling. Hasil penelitian tentang Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) dalam pencegahan anak putus sekolah di Desa Cingcin dari Aspek Disposisi, sikap pelaksana dapat dikatakan baik dengan menunjukan kepedulian kepada KPM hal ini didukung karena telah adanya insentif yang diberikan kepada pelaksana program. Aspek Struktur Birokrasi prosedur dan aturan yang berlaku tentang PKH sudah di ikuti oleh penerima maupun pelaksana program sesuai dengan pedoman pelaksanaan PKH. Namun pada aspek Sumber Daya dimana ditemukan adanya penggunaan dana bantuan yang seharusnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak justru digunakan untuk keperluan lainnya dan pada aspek Komunikasi ditemukan waktu pelaksanaan kegiatan P2K2 yang berubah-ubah dan kehadiran KPM dalam kegiatan belum konsisten. Dalam mengatasi permasalahan tersebut maka dibuat rencana program “Optimalisasi pendampingan dalam upaya pencegahan anak putus sekolah” yang bertujuan untuk dapat meningkatkan pendampingan yang dilakukan pelaksana program Program Keluarga Harapan (PKH) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam upaya pencegahan anak putus sekolah. Kata Kunci : Implementasi, Program Keluarga Harapan (PKH), anak putus sekolahItem Implementasi Program Keluarga Harapan Pada Keluarga Penerima Manfaat Dalam Mengakses Layanan Kesehatan dan Pendidikan di Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung.(Perpustakaan, 2024-01-23) SYAUFA TASYA AZ ZACHRA, 19.03.027.; A. Nelson Aritonang; Milly MildawatiABSTRAK SYAUFA TASYA AZ ZACHRA, 19.03.027. Implementasi Program Keluarga Harapan Pada Keluarga Penerima Manfaat Dalam Mengakses Layanan Kesehatan dan Pendidikan di Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung. Implementasi Program Keluarga Harapan menentukan keberhasilan program keluarga harapan dalam mencapai tujuannya yaitu meningkatkan kemampuan keluarga penerima manfaat dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pelaksanaan Program Keluarga Harapan dalam aspek implementasi yang dilakukan di Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung. Aspek-aspek dalam implementasi meliputi aspek kesesuaian pelaksana, aspek kesesuaian sasaran dan aspek kesesuaian program. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian kuantitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling atau simple random sampling . Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner/angket dan wawancara. Sedangkan untuk alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Guttman dengan pilihan “Ya dan Tidak” pada pernyataan yang diajukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Program Keluarga Harapan di Kecamatan Katapang termasuk pada kategori sangat baik pada setiap aspeknya. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan termasuk peningkatatan kemampuan dan pengetahuan pendamping dalam memberikan panduan serta informasi kepada KPM dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidikan di Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung. Kata Kunci : Implementasi, Pendamping PKH, Layanan Kesehatan dan PendidikanItem Implementasi Program Pembinaan Anak Jalanan di Dinas Sosial Kota Cimahi.(perpustakaan, 2024-01-03) FASYA ANNISA WIDIANTI, NRP. 19.03.003.; LINA FAVOURITA SUTIAPUTRI; FACHRY ARSYADABSTRAK FASYA ANNISA WIDIANTI, NRP. 19.03.003. Implementasi Program Pembinaan Anak Jalanan di Dinas Sosial Kota Cimahi. Dosen Pembimbing: LINA FAVOURITA SUTIAPUTRI dan FACHRY ARSYAD Terdapat 3.605 anak jalanan di Provinsi Jawa Barat berdasarkan dokumen statistik Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2021. Kota Cimahi merupakan kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat yang memiliki jumlah anak jalanan mencapai 77 orang pada tahun 2020 berdasarkan Data Dinas Sosial Kota Cimahi, dengan jumlah penduduk sebanyak 560.512 jiwa. Dinas Sosial Kota Cimahi berupaya mengentaskan anak-anak yang turun ke jalan melalui Program Pembinaan Anak Jalanan. Program tersebut mendapat apresiasi secara lisan dari berbagai pihak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi proses dari program Dinas Sosial yang berhasil memberdayakan anak jalanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Pekerja Sosial, dan 2 Pekerja Sosial Masyarakat (Pembina). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) Observasi; 2) Studi Dokumentasi; dan 3) Wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Pembinaan Anak Jalanan dalam pelaksanaannya sudah memenuhi kriteria yang ada pada implementasi proses, namun terdapat kekurangan pada aspek sumber daya, yaitu sumber daya finansial, sumber daya manusia, dan sumber daya fasilitas. Hasil analisis masalah difokuskan pada aspek sumber daya manusia. Rancangan usulan program yang diajukan peneliti adalah “Peningkatan Kapasitas Pekerja Sosial Masyarakat dalam Memberdayakan Anak Jalanan”. Yang tujuannya secara umum adalah meningkatkan kemampuan serta pemahaman PSM dalam tugasnya mendampingi anak jalanan. Dan tujuan khususnya, yaitu 1) meningkatnya pemahaman PSM mengenai pemberdayaan anak jalanan; 2) meningkatnya kualitas PSM sebagai tenaga pendamping bagi anak jalanan dalam asesmen; 3) meningkatnya kualitas PSM sebagai tenaga pendamping bagi anak jalanan dalam konseling. Sasaran dari program adalah 15 orang Pekerja Sosial Masyarakat yang bertugas menjadi pembina anak jalanan di Dinas Sosial Kota Cimahi. Kata Kunci: Proses Implementasi, Anak Jalanan, Praktik Pekerjaan Sosial dengan Anak ABSTRACT FASYA ANNISA WIDIANTI, NRP. 19.03.003. Implementation of the Street Children Development Program at the Cimahi City Social Service. Lecturer Supervisors: LINA FAVOURITA SUTIAPUTRI and FACHRY ARSYAD There are 3,605 street children in West Java Province based on statistical documents from the West Java Province Social Service for 2021. Cimahi City is a city located in West Java Province which has the number of street children reaching 77 people in 2020 based on Cimahi City Social Service Data, with a population of 560,512 people. The Cimahi City Social Service is trying to alleviate the children who take to the streets through the Street Children Development Program. The program received verbal appreciation from various parties. This study aims to describe the process implementation of the Social Services program which has succeeded in empowering street children. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The informants in this study were the Head of the Social Rehabilitation Division, Activity Technical Implementation Officers, Social Workers, and 2 Community Social Workers (Builders). Data collection techniques used are: 1) Observation; 2) Documentation Study; and 3) Interview. The results of the research show that the Street Children Development Program in its implementation has met the existing criteria in the process implementation, but there are deficiencies in the aspects of resources, namely financial resources, human resources, and facility resources. The results of the problem analysis focused on the human resource aspect. The proposed program design proposed by researchers is "Increasing the Capacity of Community Social Workers in Empowering Street Children". The goal in general is to improve the ability and understanding of PSM in their duties to accompany street children. And the specific goals, namely 1) to increase PSM's understanding of the empowerment of street children; 2) improve the quality of PSM as assistants for street children in assessments; 3) improve the quality of PSM as assistants for street children in counseling. The target of the program is 15 Community Social Workers whose job is to supervise street children at the Cimahi City Social Service. Keywords: Implementation Process, Street Children, Social Work Practices with ChildrenItem Implementasi Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) di Dinas Sosial Kota Bogor.(Perpustakaan, 2024-01-16) ARMILA DURATUL SALSABILAABSTRAK ARMILA DURATUL SALSABILA : Implementasi Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) di Dinas Sosial Kota Bogor. Dosen Pembimbing : Lina Favourita Sutiaputri dan Fachry Arsyad Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) merupakan sistem layanan yang digunakan untuk memberikan pelayanan sosial dalam mengidentifikasi masalah dan kebutuhan masyarakat miskin dan rentan miskin serta melakukan rujukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan implementasi Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) yang dilakukan di Dinas Sosial Kota Bogor menggunakan konsep single window service yang menjelaskan tentang pelaksanaan 1) verifikasi, 2) rujukan, 3) faktor penghambat, dan 4) faktor pendukung dalam pelaksanaan SLRT dalam memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat miskin dan rentan miskin di Kota Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisa data coding seperti open coding, axial coding dan selective coding. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pelaksanaan implementasi SLRT di Dinas Sosial Kota Bogor telah dilaksanakan dengan baik. Pelayanan yang dilakukan sudah terintegrasi dengan pelayanan lainnya namun terdapat permasalahan tentang proses alur pelayanan. Pemberian layanan pada tahapan verifikasi dan rujukan belum optimal karena belum terbentuknya Puskesos di Kota Bogor sehingga diperlukan adanya perbaikan pelayanan yang dilakukan. Berdasarkan analisa masalah yang terjadi maka diusulkan program “Perluasan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Tingkat Kelurahan di Kota Bogor”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan penjangkauan pelayanan sosial di Kota Bogor. Kata kunci : Implementasi, SLRT. Single Window Service ABSTRACT ARMILA DURATUL SALSABILA : The Implementation of the Integrated Service and Referral System (ISRS) in the Social Department of Bogor City. Supervisors : Lina Favourita Sutiaputri and Fachry Arsyad The Integrated Service and Referral System (ISRS) is a service system used to provide social services in identifying issues and needs of the poor and vulnerable communities and making referrals. The purpose of this research is to describe the implementation of the Integrated Service and Referral System (ISRS) conducted in the Social Affairs Office of Bogor City, using the concept of single window service, which explains the execution of 1) verification, 2) referral, 3) inhibiting factors, and 4) supporting factors in the implementation of ISRS in providing social services to the poor and vulnerable communities in Bogor City. The method used in this research is qualitative descriptive. The data analysis technique employed is coding analysis, such as open coding, axial coding, and selective coding. The research results depict that the implementation of ISRS in the Social Affairs Office of Bogor City has been well executed. The services provided are already integrated with other services, but there are issues regarding the service process flow. The delivery of services in the verification and referral stages is not yet optimal due to the absence of a Social Welfare Center (Puskesos) in Bogor City, which necessitates the need for service improvement. Based on the analysis of the issues encountered, the proposed program is "Socialization of Establishing Social Welfare Centers (Puskesos) at the Village Level in Bogor City." This program aims to improve the reach of social services in Bogor City. Keywords: Implementation, SLRT, Single Window Service.Item Implementasi Sistem Layanan Dan Rujukan Terpadu (SLRT) “Manjur” Di Dinas Sosial Kabupaten Cianjur.(perpustakaan, 2024-01-19) BAMBANG RANUSAL, 19.03.050.; Decky Irianti; Helly OcktiliaABSTRAK BAMBANG RANUSAL, 19.03.050. Implementasi Sistem Layanan Dan Rujukan Terpadu (SLRT) “Manjur” Di Dinas Sosial Kabupaten Cianjur. Dosen Pembimbing : Decky Irianti dan Helly Ocktilia Implementasi sendiri merujuk tentang keberhasilan suatu kebijakan, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empat aspek dalam menentukan keberhasilan kebijakan : 1) komunikasi, 2) sumber daya, 3) disposisi, dan 4) struktur birokrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik menentukan sumber data dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Adapun uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik, dan triangulasi sumber. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik reduksi data (data reduction), penyajian data (display data), dan penarikan kesimpulan (Conslusing Drawing Verification). Hasil penelitian berdasarkan hasil dari melakukan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi kepada informan menunjukkan bahwa implementasi komunikasi yang berkaitan tentang penyampaian atau transmisi tujuan, fungsi, alur pelayanan atau Standar Operasional Prosedur (SOP), dan penyampaian tentang pelayanan yang ada di Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) “Manjur” Dinas Sosial Kabupaten Cianjur kepada masyarakat belum dilaksanakan dikarenakan anggaran khusus untuk mensosialisasikan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) tidak ada dan Sumber Daya Manusia yang dimiliki tidak cukup untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat atau kelompok sasaran sehingga mengakibatkan hambatan dari sasaran Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) seperti masyarakat atau kelompok sasaran tidak mengerti tentang tujuan, fungsi, alur pelayanan atau Standar Operasional Prosedur (SOP), dan penyampaian tentang pelayanan yang ada di Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) “Manjur” Dinas Sosial Kabupaten Cianjur . Program yang diusulkan yaitu peningkatan kapasitas pengurus Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) “Manjur” Dinas Sosial Kabupaten Cianjur dalam pelaksanaan sosialisasi kepada masyarakat atau kelompok sasaran. Kata Kunci : Implementasi, Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) ABSTRACT BAMBANG RANUSAL, 19.03.050. Implementation of the "Manjur" Integrated Service and Referral System (SLRT) in the Cianjur Regency Social Office. Supervisor : Decky Irianti dan Helly Ocktilia Implementation itself refers to the success of a policy, this study aims to obtain an overview of four aspects in determining the success of the policy: 1) communication, 2) resources, 3) disposition, and 4) bureaucratic structure. The method used in this study is descriptive qualitative method. The technique of determining the source of data in this study used purposive sampling. Data collection techniques in this study used interviews, observations, and documentation studies. The validity test of the data in this study uses triangulation techniques, and source triangulation. And data analysis in this study uses data reduction techniques, data presentation (display data), and conclusion drawing (Conslusing Drawing Verification). The results of the study based on the results of conducting interviews, observations, and documentation studies to informants show that the implementation of communication related to the delivery or transmission of objectives, functions, service flows or Standard Operating Procedures (SOP), and delivery of services in the Integrated Service and Referral System (SLRT) "Manjur" Cianjur Regency Social Office to the community has not been implemented because the special budget to socialize the Integrated Service and Referral System (SLRT) does not exist and the Human Resources owned are not enough to socialize to the community or target groups so that resulting in obstacles from the targets of the Integrated Service and Referral System (SLRT) such as the community or target group not understanding the objectives, functions, service flows or Standard Operating Procedures (SOP), and delivery of services in the Integrated Service and Referral System (SLRT) "Manjur" Cianjur Regency Social Office. The proposed program is to increase the capacity of the management of the Integrated Service and Referral System (SLRT) "Manjur" Cianjur Regency Social Office in the implementation of socialization to the community or target groups. Keywords : Implementation, Integrated Service and Referral System (SLRT)