Social Protection and Empowerment
Permanent URI for this collection
Undergraduate Theses on Program Study of Social Protection and Empowerment
Browse
Browsing Social Protection and Empowerment by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 137
Results Per Page
Sort Options
Item Modal Sosial Wanita Pedagang Dalam Mengatasi Kemiskinan Pada Masa Pandemi Covid 19 Di Taman Wisata Alam (Twa) Gunung Tangkuban Perahu(2022-09-08) Aulina Sabila Rosada; Ellya Susilowati, M.Si.,Ph.D; Versanudin Hekmatyar, S.KPm, M.KesosModal sosial merupakan bagian dari kehidupan sosial yang terdiri dari jaringan (networks), norma (norms), dan rasa saling percaya (trust), dimana aspek-aspek tersebut akan mendorong partisipan dalam bertindak bersama secara efektif untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang 1) karakteristik informan, 2) rasa saling percaya wanita pedagang dalam berjualan di TWA Gunung Tangkuban Perahu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya pada masa pandemi Covid-19, 3) norma-norma dalam berdagang di TWA Gunung Tangkuban Perahu pada masa pandemi Covid-19, 4) jejaring sosial wanita pedagang di TWA Gunung Tangkuban Perahu pada masa pandemi Covid-19 dalam memenuhi kebutuhan dasar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Wawancara Mendalam, 2) Observasi, dan 3) Studi Dokumentasi. Adapun pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan menggunkan uji kredibilitas data (credibility) dengan melakukan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita pedagang TWA Gunung Tangkuban Perahu telah memiliki modal sosial baik bonding social capital maupun bridging social capital. Bonding social capitan yang dimiliki oleh wanita pedagang sudah sangat baik, dimana modal sosial tersebut wanita pedagang manfaatkan dalam memperoleh bantuan atau pinjaman untuk memenuhi kebutuhan dasarnya selama masa pandemic Covid-19, kuatnya bonding social capital yang dimiliki wanita pedagang terbukti dapat meningkatkan produktivitas para wanita pedagang dalam berjualan. Namun bridging social capital yang dimiliki wanita pedagang masih lemah, terutama dalam aspek jejaring sosial (networks) di antara wanita pedagang dengan PT. Graha Rani Putra Persada. Oleh karena itu, peneliti mengusulkan program penguatan jejaring sosial wanita pedagang di TWA Gunung Tangkuban Perahu, yang mana melalui program ini diharapkan dapat menguatkan jejaring sosial antara wanita pedagang dengan PT. Graha Rani Putra Persada.Item PERLAKUAN KELUARGA TERHADAP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI DESA KERSAMANAH KECAMATAN KERSAMANAH KABUPATEN GARUT(Perpustakaan, 2023-08-01) CHRISTINA ANGELLA DIAN KARTIKA PRASETYA NRP. 19.04.025; R. Enkeu Agiati; SuhendarABSTRACT CHRISTINA ANGELLA: Family Treatment of People with Mental Disorders in Kersamanah Village, Kersamanah District, Garut Regency, West Java. Advisor: R. Enkeu Agiati and Suhendar. The family's treatment of people with mental disorders is an action taken by the family towards ODGJ in meeting their needs, giving medicine, taking them to the doctor and introducing the social environment. This study aims to obtain an empirical description of: 1) the characteristics of the respondents, 2) family’s treatment in fulfilling needs, 3 family’s treatment in giving medicine, 4) the family’s treatment in bringing to the doctor, 5) family’s treatment in introducing the social environment, and 6 ) constraints of respondents. The research method used is a quantitative method with a descriptive survey. The data sources used are primary and secondary data sources. Respondents in this research were ODGJ’s family. The data collection techniques used were: 1) questionnaire, 2) observation, and 3) documentation study. This research instrument used a rating scale. To test the validity of this researchused the face validity test and test the reliability of measuring instruments used Alpha Crobach. The results showed that, the family's treatment of people with mental disorders was low. Therefore, a "Technical Guidance for ODGJ’s Family" program was proposed in Kersamanah Village, Kersamanah District, Garut Regency. Keywords: Family Treatment in Fulfilling Needs, Giving Medicine, checking witih a doctor,introducing the social environment and people withe Mental Disorders ABSTRAK CHRISTINA ANGELLA: Perlakuan Keluarga Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa Di Desa Kersamanah Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dosen Pembimbing: R. Enkeu Agiati dan Suhendar. Perlakuan keluarga terhadap orang dengan gangguan jiwa merupakan perbuatan yang dilakukan keluarga terhadap ODGJ dalam memenuhi kebutuhan, memberi obat, membawa ke dokter dan mengenalkan lingkungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) perlakuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan, 3) perlakuan keluarga dalam memberi obat, 4) perlakuan keluarga dalam membawa ke dokter, 5) perlakuan keluarga dalam mengenalkan lingkungan sosial, dan 6) kendala responden. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan survei deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Responden dalam penelitian ini adalah keluarga ODGJ. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: 1) angket, 2) observasi, dan 3) studi dokumentasi. Instrumen penelitian ini menggunakan rating scale. Uji validitas penelitian ini menggunakan uji validitas muka (face validity) dan uji reliabilitas alat ukur menggunakan alpha crobach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan keluarga terhadap orang dengan gangguan jiwa rendah. Oleh karena itu, diusulkan program “Bimbingan Teknis bagi Keluarga ODGJ” di Desa Kersamanah Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut. Kata Kunci: Perlakuan Keluarga Memenuhi Kebutuhan, Memberi Obat, Membawa Ke Dokter, Mengenalkan Lingkungan Sosial Dan Orang Dengan Gangguan JiwaItem BRIDGING SOCIAL CAPITAL PADA ORGANISASIKEPEMUDAAN KINGKILABAN DALAM MENINGKATKANPEREKONOMIAN MASYARAKAT DI DESA BALEWANGI,KECAMATAN CISURUPAN, KABUPATEN GARUT(Perpustakaan, 2023-08-01) Sekar Tresna Hendraningsih; Ariwibowo; Teta RiasihABSTRACT SEKAR TRESNA HENDRANINGSIH, 19.03.056. Bridging Social Capital of Kingkilaban Youth Organization in Improving The Community’s Economy in Balewangi Village, Cisurupan District, Garut Regency TETA RIASIH and ARIBOWO Bridging social capital is a type of social capital that created vertical relationships that involve differences in status and position as well as horizontal relationships that involve the exchange of values, principles and culture through relationships and networks that become a bridge between one party and another so that a transfer of resources occured. Bridging social capital in the relationship between Kingkilaban youth organization and the Balewangi Village government and community leaders is an opportunity for youth to improve the social welfare by creating jobs and economic activities. This study desribes: 1) Relations on structural aspects which include vertical and horizontal relationships bridging social capital and 2) Relations on the cognitive aspect of mutual trust between the Kingkilaban youth organization and the Balewangi Village government and community leaders to be able to find out how to use bridging social capital in improving the economy of the people of Balewangi Village. The research was conducted using several techniques, including: 1) In-depth interviews, 2) Observations, and 3) Venn diagrams. The research that has been done shows that bridging social capital can established well if there are six factors, namely: 1) Value of usefulness, 2) Similarity of goals, visions and expectations; 3) Existence of initiative and validation of existence, 4) Distribution of roles according to ability, 5) Resources exchange, and 6) Active participation of each party. These six factors have been fulfilled in the relationship between the Kingkilaban organization and community leaders, but in the relationship with the Balewangi Village government there are still two factors need to be developed,those are the expected role that has not been fulfilled and the participation of the village party that has not been fully felt so that these two things need to be repaired to improvethe relationship. The Pemuda Bergerak Pemuda Berdaya Program was designed to strengthen relations through collaboration between the Kingkilaban youth organization and the Balewangi Village government. Keywords: Bridging Social Capital, Relation, Structural Aspect, Cognitive Aspect ABSTRAK SEKAR TRESNA HENDRANINGSIH, 19.03.056. Bridging Social Capital pada Organisasi Kepemudaan Kingkilaban dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut TETA RIASIH dan ARIBOWO Bridging social capital merupakan jenis modal sosial yang memungkinkan terciptanya hubungan secara vertikal yang melibatkan perbedaan status dan kedudukan serta hubungan horizontal yang melibatkan pertukaran nilai, prinsip, serta budaya melalui relasi dan jejaring yang menjadi jembatan antara pihak satu dan lainnya sehingga dapat terjadi transfer sumber daya. Bridging social capital pada hubungan antara para pemuda dalam organisasi kepemudaan Kingkilaban dan pemerintah Desa Balewangi serta tokoh masyarakat merupakan peluang bagi para pemuda untuk dapat mewujudkan cita-cita meningkatkan kesejahteraan dengan menciptakan lapangan kerja dan kegiatan ekonomi secara mandiri di Desa Balewangi. Penelitian ini mengkaji tentang: 1) Relasi pada aspek struktural yang mencakup hubungan secara vertikal dan horizontal bridging social capital dan 2) Relasi pada aspek kognitif pada rasa saling percaya (trust) antara organisasi kepemudaan Kingkilaban dengan pemerintah Desa Balewangi dan para tokoh masyarakat untuk dapat mengetahui bagaimana pemanfaatan bridging social capital dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Balewangi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik, antara lain: 1) In-depth interview, 2) Observasi, dan 3) Diagram venn. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bridging social capital dapat terjalin dengan baik apabila terdapat enam faktor, yaitu: 1) Nilai kebermanfaatan, 2) Kesamaan tujuan, visi, dan harapan; 3) Adanya inisiatif dan validasi eksistensi, 4) Pembagian peran sesuai kemampuan, 5) Pertukaran sumber daya, serta 6) Partisipasi aktif dari masing-masing pihak. Keenam faktor tersebut telah terpenuhi pada relasi antara organisasi Kingkilaban dengan tokoh masyarakat, namun pada relasi dengan pemerintah Desa Balewangi masih terdapat dua faktor, yaitu adanya peran yang diharapkan (expected role) belum terpenuhi serta partisipasi pihak desa yang belum sepenuhnya dirasakan sehingga dua hal tersebut perlu diperbaiki untuk meningkatkan relasi antara organisasi Kingkilaban dan pemerintah Desa Balewangi. Program Pemuda Bergerak Desa Berdaya dirancang sebagai sarana untuk memperkuat relasi melalui kerja sama antara organisasi kepemudaan Kingkilaban dan pemerintah Desa Balewangi. Kata Kunci: Modal Sosial Bridging, Relasi, Aspek Struktural, Aspek KognitifItem Peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Dalam Penyelenggaraan Usaha Kesejahteraan Sosial di Kelurahan Pasteur Kecamatan Sukajadi Kota Bandung(Perpustakaan, 2023-08-09) ANISA ANTANIA HANJANI, 19.03.048; ADMIRAL NELSON ARITONANG; MILLY MILDAWATIABSTRAK ANISA ANTANIA HANJANI, 19.03.048. Peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Dalam Penyelenggaraan Usaha Kesejahteraan Sosial di Kelurahan Pasteur Kecamatan Sukajadi Kota Bandung. Dosen Pembimbing: ADMIRAL NELSON ARITONANG dan MILLY MILDAWATI Peran merupakan aspek dinamis kedudukan atau status dengan melaksanakan tugas, fungsi, hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya serta tanggung jawab sesuai dengan posisi atau jabatan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang telah dilakukan secara mendalam yang meliputi: 1) inisiator, 2) motivator, 3) dinamisator, 4) administrator. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan kualitatif metode desktriptif. Teknik dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Kriteria informan penelitian adalah 2 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), 1 pegawai kelurahan sebagai operator Puskesos, 1 TKSK Sukajadi, 2 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Dalam sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dalam aspek dinamisator yang dimana PSM belum mengadakan suatu kegiatan untuk mengatasi masalah kesejahteraan sosial karena kurangnya koordinasi dengan koordinasi wilayah dan kurangnya dukungan dana, PSM hanya berkolaborasi dengan pihak lain yang mengadakan kegiatan. Pada aspek administrator, PSM belum melakukan perannya dengan baik karena dalam pencatatan dan pelaporan PSM hanya melaporkan dokumentasi melalui WhatsApp dan tidak melakukan pencatatan khusus. PSM pun kurang kesadaran akan melakukan pertemuan rutin antar PSM. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan suatu program yaitu “Peningkatan Kapasitas Peran Pekerja Sosial Masyarakat” yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kemampuan peran dan kinerja PSM dalam mengatasi masalah sosial dalam usaha kesejahteraan sosial termasuk dalam peran dinamisator dan peran administrator. Kata Kunci: Peran, Pekerja Sosial Masyarakat, Usaha Kesejahteraan SosialItem Pengembangankewirausahaansosial pada paguyuban Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Katumbiri di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung(Perpustakaan, 2023-08-10) ALFHIS HALIMATUS SADIAH; DeckyIrianti; HellyOcktiliaABSTRAK ALFHIS HALIMATUS SADIAH :Pengembangankewirausahaansosial pada paguyuban Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Katumbiri di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Dosen pembimbing :DeckyIrianti dan HellyOcktilia. Penelitianinibertujuanuntukmemperolehgambaranmengenai proses pengembangankewirausahaansosial yang dilakukan pada paguyuban UMKM Katumbiri di DesaCiburialKecamatanCimenyanKabupaten Bandung yang mencakup proses menetukantujuan, proses mengenali dan menilaipeluang, proses manajemenresiko (risk management), mengidentifikasi dan menarikpelangganataukonsumen, sertapengelolaanarus kas. Penelitianinimenggunakanmetodedeskriptifdenganpendekatankualitatif. Sumber data yang digunakanadalahsumber data primer dan sekunderdenganmenggunakanteknikpurposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi sumber dan teknik, uji kebergantungan data, uji kepastian data atau confirmability. Teknik analisa data meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kewirausahaan sosial telah dilaksanakan paguyuban UMKM Katumbiri. Namun pada pelaksanaannya masih perlu dilakukan peningkatan. Hal tersebut dikarenakan dalam pengelolaan organisasi paguyuban masih belum optimal karena keterbatasan pengetahuan dan juga keahlian pengurus dalam mengelola organisasi serta keterbatasan keahlian anggota paguyuban UMKM Katumbiri dalam membuat produk berkualitas dan mengelola usahanya agar berkelanjutan. Berdasarkan masalah tersebut, program yang diusulkan yaitu peningkatan kapasitas melalui program “Katumbiri Rancage” dengan jargon “UMKM Jaya, Desa Sejahtera”. Kata kunci : Pengembangan, Kewirausahaan sosial, UMKM ABSTRACT ALFHIS HALIMATUS SADIAH: Development of social entrepreneurship in the Katumbiri Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) Association in Ciburial Village, Cimenyan District, Bandung Regency. Advisors: DeckyIrianti and HellyOcktilia. This research aims to provide an overview of the social entrepreneurship development process carried out by the Katumbiri MSMEs Community in Ciburial Village, Cimenyan District, Bandung Regency, which includes: 1) the process of setting goals, 2) recognizing and assessing opportunities, 3) risk management, 4) identifying and attracting customers or consumers, and 5) cash flow management. This study uses a descriptive method with a qualitative approach. The data sources used are primary and secondary data obtained through purposive sampling techniques. Data collection techniques include in-depth interviews, observations, and documentation studies. Data validity is examined through credibility tests using source and technique triangulation, data dependence tests, and confirmability tests. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study indicate that the social entrepreneurship process has been implemented by the Katumbiri MSMEs Community. However, there is still a need for improvement in its implementation. This is due to the limited knowledge and skills of the organization's management in managing the community, as well as the limited skills of Katumbiri MSMEs Community members in producing quality products and managing their businesses sustainably. Based on these issues, a proposed program is capacity building through the "KatumbiriRancage" program with the slogan "UMKM Jaya, Desa Sejahtera" (Prosperous MSMEs, Prosperous Village). Keywords: Development, Social entrepreneurship, MSMEsItem Strategi Perencanaan Partisipatif dalam Pengembangan Ekonomi Lokal melalui “Desa Wisata Kembangarum” di Kalurahan Donokerto Kapanewon Turi Kabupaten Sleman(Perpustakaan, 2023-08-25) NURMALITA FAJRI ADELYA; Lina Favourita Sutiaputri; Versanudin HekmatyarABSTRAK NURMALITA FAJRI ADELYA: Strategi Perencanaan Partisipatif dalam Pengembangan Ekonomi Lokal melalui “Desa Wisata Kembangarum” di Kalurahan Donokerto Kapanewon Turi Kabupaten Sleman. Dosen pembimbing : Lina Favourita Sutiaputri dan Versanudin Hekmatyar Strategi perencanaan partisipatif merupakan bentuk atau cara yang dipilih untuk digunakan dalam mempersiapkan kegiatan atau agenda untuk mencapai tujuan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana strategi perencanaan partisipatif dalam pengembangan ekonomi lokal melalui desa wisata Kembangarum. Secara khusus penelitian ini meliputi tahap pengorganisasian masalah, pembahasan alternatif kegiatan, dan pemilihan kegiatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi sumber dan teknik. Teknik analisis data meliputi pengodean terbuka, pengodean aksial, dan pengodean selektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan strategi perencanaan partisipatif dalam pengembangan ekonomi lokal melalui desa wisata sudah berjalan baik, namun pada tahap pengorganisasian masalah yang dirasa perlu untuk dioptimalkan dikarenakan kurangnya pengetahuan dan kemampuan kelompok pengelola desa wisata Kembangarum dalam penguatan kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) serta manajemen promosi desa wisata. Berdasarkan masalah tersebut, program yang diusulkan yaitu peningkatan kapasitas melalui program “Peningkatan Kapasitas Kelompok Pengelola “Desa Wisata Kembangarum” dalam Mengembangkan Desa Wisata”. Kata kunci: Strategi Perencanaan, Perencanaan Partisipatif, Pengembangan Ekonomi Lokal, Desa Wisata ABSTRACT NURMALITA FAJRI ADELYA: Participatory Planning Strategy in Local Economic Development through “Kembangarum Tourism Village” in Donokerto Village, Turi District, Sleman Regency. Supervisor: Lina Favourita Sutiaputri and Versanudin Hekmatyar Participatory planning strategies are forms or methods chosen to be used in preparing activities or agendas to achieve certain goals. This study aims to describe how a participatory planning strategy in developing the local economy through the Kembangarum tourism village. In particular, this research includes the stages of organizing problems, discussing alternative activities, and selecting activities. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. The data sources used are primary and secondary data sources using techniques purposive sampling. Data collection techniques using in-depth interviews, observation and documentation studies. Checking the validity of the data uses a credibility test with triangulation of sources and techniques. Data analysis techniques include open coding, axial coding, and selective coding. The results showed that the implementation of a participatory planning strategy in developing the local economy through a tourist village has been going well, but at the organizing stage the problems that were deemed necessary were optimized due to a lack of knowledge and ability of the Kembangarum tourism village management group in strengthening institutions and human resources (HR) and tourism village promotion management. Based on these problems, the proposed program is capacity building through the program "Capacity Building of the "Kembangarum Tourism Village" Management Group in Developing Tourism Villages". Keywords: Planning Strategy, Participatory Planning, Local Economic Development, Tourism VillageItem PENYESUAIAN DIRI EKS KORBAN PENYALAHGUNA NAPZAPADA MASA PASCA PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN PASIRKALIKI KOTA CIMAHI(Perpustakaan, 2023-11-21) latItem MITIGASI BENCANA BANJIR DI DESA LABANSARI KECAMATAN CIKARANG TIMUR KABUPATEN BEKASI(Perpustakaan, 2023-12) MIA ADIANA, 19.03.035; Ellya Susilowati; Atirista NainggolanABSTRAK MIA ADIANA, 19.03.035 MITIGASI BENCANA BANJIR DI DESA LABANSARI KECAMATAN CIKARANG TIMUR KABUPATEN BEKASI, Pembimbing: Ellya Susilowati, dan Atirista Nainggolan Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang mitigasi bencana Banjir pada Desa Labansari Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi. Secara khusus tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang pengetahuan masyarakat, mitigasi bencana struktrural, dan mitigasi bencana non-struktrural dalam menghadapi bencana banjir di Desa Labansari. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik Pengambilan data menggunakan Teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Informan penelitian menggunakan Kepala Desa, Ketua TKMSB, anggota TMSB, dan masyarakat di Desa Labansari. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui dari aspek mitigasi bencana banjir dalam pembangunan fisik. Bentuk pelaksanaan pembangunan fisik dalam mitigasi bencana banjir di Desa Labansari terdiri dari pembuatan jalur evakuasi, pembuatan pos pantau, dan penyiapan sistem peringatan dini. Dari ketiga indikator dari aspek pembangunan fisik memiliki tujuan yang sama yaitu untuk membantu masyarakat dalam menghadapi bencana banjir dan juga membantu untuk mencegah terjadinya bencana banjir. Pihak yang terlibatpun keseluruhan sama yaitu dari BPBD, Dinas Sosial, Tagana, PT. Cikarang Listrindo, Pemerintah Desa, dan TKMSB. Kata Kunci : Mitigasi Bencana, Banjir, Desa Labansari ABSTRACT MIA ADIANA, 19.03.035 FLOOD DISASTER MITIGATION IN LABANSARI VILLAGE, CIKARANG EAST DISTRICT, BEKASI REGENCY, Advisors: Ellya Susilowati, Atirista Nainggolan The purpose of this study was to find out an overview of flood disaster mitigation in Labansari Village, East Cikarang District, Bekasi Regency. In particular, the purpose of this study was to obtain an overview of physical development, awareness, and capacity building in dealing with flood disasters in Labansari Village. This research method uses a qualitative approach with a descriptive design. Data collection techniques using interview techniques, observation and documentation studies. Research informants used members of the TKMSB, and the community in Labansari Village. Based on the research results, it can be seen from the aspect of flood disaster mitigation in physical development. The form of implementation of physical development in mitigating floods in Labansari Village consists of making evacuation routes, making monitoring posts, and preparing a disaster early warning system. Of the three indicators from the aspect of physical development, they have the same goal, namely to help people deal with flood disasters and also help to prevent flood disasters. The parties involved are all the same, namely from BPBD, Social Service, Tagana, PT. Cikarang Listrindo, Village Government, and TKMSB. Keywords: Disaster Mitigation, Flood, Labansari VillageItem Implementasi Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga Program Keluarga Harapan dalam Pengasuhan dan Pendidikan Anak di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat(Perpustakaan, 2023-12-06) PUTRI CHOERANI NURHIDAYAH, 1903033 ; Ellya Susilowati and Atirista NainggolanPUTRI CHOERANI NURHIDAYAH, 1903033, Implementasi Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga Program Keluarga Harapan dalam Pengasuhan dan Pendidikan Anak di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Dosen Pembimbing Ellya Susilowati dan Atirista Nainggolan Program Keluarga Harapan merupakan program bantuan tunai bersyarat untuk mengurangi angka kemiskinan. Melalui kegiatan yang wajib diikuti oleh keluarga penerima manfaat (KPM). Berupa pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai P2K2 Di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Aspek-aspek implementasi P2K2 meliputi: komunikasi, kompetensi, komitmen, SOP. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan deskriptif. Teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi berdasarkan sumber, teknik pengumpulan data dan waktu. Selanjutnya akan dilakukan analisis data dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti menemukan beberapa permasalahan pelaksanaan P2K2 terkait pendamping kurang berelasi dengan KPM, KPM belum dapat menerapkan P2K2 dan alat pendukung dalam memfasilitasi pelaksanaan P2K2 tidak sesuai dengan SOP. Berdasarkan hasil analisis masalah dan kebutuhan peneliti merekomendasikan program “Workshop Peningkatan Implementasi P2K2” Kata Kunci: Implementasi, Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2), Program Keluarga Harapan PUTRI CHOERANI NURHIDAYAH, 1903033, Implementation of Family Development Session (FDS) for Conditional Cash Transfer for Child P in Pagerwangi Village, Lembang Districy, West Bandung Regency. Advisor Ellya Susilowati and Atirista Nainggolan. Program Keluarga Harapan (conditional cash transfer) a conditional cash assistance program aimed at reducing poverty rates. Through mandatory activities that must be attended by beneficiary families (KPM). These activities involve Familly Development Session (FDS). This study aims to provide an overview of P2K2 in the Pagerwangi Village of Lembang Subdistrict, West Bandung Regency. The implementation aspects of P2K2 encompass Communication, Competence, Commitment, and Standard Operating Procedures (SOP) The research methodology employed is qualitative with a descriptive approach. Data collection techniques include interviews, observations, and documentary studies. The researcher ensured data validity using triangulation techniques based on sources, data collection methods, and time. Subsequently, data analysis will be conducted using data reduction, data presentation, and drawing conclusions techniques. The research findings indicate that the implementation of P2K2 is not yet optimal. There is a lack of rapport between the facilitators and KPM, KPM has not fully adopted P2K2, and the supporting tools for facilitating P2K2 do not adhere to SOP. Based on the analysis of the issues and research requirements, the researcher recommends the program "Enhancing P2K2 Implementation Workshop". Keyword: Implementation, Familly Development Session (FDS), Program Keluarga Harapan (conditional cash transfer)Item Pola Asuh Keluarga yang Memiliki Anak Menikah Dini di Desa Legok Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu(Perpustakaan, 2023-12-06) AMELIA TRIE SABRINA 19.03.066; ELLYA SUSILOWATI; ATIRISTA NAINGGOLANABSTRACT AMELIA TRIE SABRINA, 19.03.066. A Family Upbringing That Has An Early Marriage Child in The Village of Legok, District Lohbener, Indramayu. Guided by ELLYA SUSILOWATI and ATIRISTA NAINGGOLAN The upbringing is the way families interact with children consistently all the time. In adopting a upbringing, parents often have an attachment to giving it that causes a negative impact on a child such as premature marriage. People of Legok Village, still has a community that still upholds traditional and religious values, parents will approve their children to practice early marriage on the grounds of wanting to avoid children from committing adultery. This study aims to get a picture of cesara empiris characteristics of informants, the application of aspects of control, communication, and family appendage to children who get married early. The design of this study is qualitative work with the type of intrinsic case studies and the identification of informants by subversive methods. The principal informers in the study are four parents of families with children who have premature marriages, as well as supportive informers of children who conduct premature and next-door marriages. Data collection techniques are conducted using in-depth interviews, observation, and documentary studies. Research indicates that control, communication, and co-operation is not optimal because parents are busy working outside the home until late into the night so that they do not have enough time to supervise and escort children through daily life. There are problems, including a parent's lack of knowledge about the risks of early marriage, the lack of knowledge and skill in applying parental upbringing, the lack of parental control, the lack of openness between parent and child, and the tendency of permissiveness toward premature marriage. Based on these issues, researchers propose a program to address the problem at hand asa preventive measure to reduce the number of premature marriages and the risk involved in early marriage, which is "An Early Marriage Prevention Program in the Village of Legok District Lohbener, Indramayu." Keywords: Upbringing, Family, Early Marriage ABSTRAK AMELIA TRIE SABRINA, 19.03.066. Pola Asuh Keluarga yang Memiliki Anak Menikah Dini di Desa Legok Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu. Dibimbing oleh ELLYA SUSILOWATI dan ATIRISTA NAINGGOLAN Pola asuh adalah cara keluarga berinteraksi dengan anak secara konsisten sepanjang waktu. Dalam menerapkan pola asuh, orang tua seringkali memiliki keterbarasan dalam memberikannya yang menyebabkan dampak negatif pada diri anak seperti terjerumus pada pernikhan dini. Di Desa Legok, masih memiliki masyarakat yang masih memegang teguh pada nilai-nilai tradisional dan religi, para orang tua menerapkan pola asuh dengan merestui anak mereka untuk melakukan praktik pernikahan dini dengan alasan ingin menghindari anak dari perbuatan zina. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang karakteristik informan, penerapan aspek kontrol, komunikasi, dan pendampingan keluarga terhadap anak. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus intrinsik serta penentuan informan melalui metode purposive. Informan utama dalam penelitian ini adalah empat orang tua dari keluarga yang memiliki anak menikah dini dan anak yang menikah dini. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kontrol, komunikasi, dan pendampingan masih belum optimal karena orang tua sibuk bekerja mencari nafkah di luar rumah sampai larut malam sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk mengawasi dan mendampingi anak dalam melakukan kehidupan sehari-hari. Terdapat permasalahan yang dialami, diantaranya rendahnya pengetahuan orang tua tentang risiko pernikahan dini, kurangnya pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam menerapkan pola asuh kepada anak, kurangnya kontrol orang tua, kurangnya keterbukaan antara orang tua dan anak, serta adanya kecenderungan sikap permisif orang tua terhadap pernikahan dini. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, maka peneliti mengusulkan program demi memecahkan permasalahan yang dihadapi sebagai suatu langkah preventif untuk mengurangi jumlah angka pernikahan dini dan risiko yang terjadi akibat pernikahan dini, yaitu “Program Peningkatan Pola Asuh Melalui Pencegahan Pernikahan Dini Di Desa Legok Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu”. Kata kunci: Pola Asuh, Keluarga, Menikah diniItem Pelayanan Sosial Lanjut Usia Terlantar Pasca Pandemi Covid-19 di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kecamatan Lengkong Kota Bandung, Politeknik Kesejahteraan Sosial, SKRIPSI Program Sarjana Terapan Sosial, Agustus 2023(Perpustakaan, 2023-12-11) HAURA ABIYYU ISLAMAYA NURLIANIZA, 19.03.067; Ellya Susilowati; Atirista NainggolanABSTRAK HAURA ABIYYU ISLAMAYA NURLIANIZA, 19.03.067. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Terlantar Pasca Pandemi Covid-19 di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kecamatan Lengkong Kota Bandung, Politeknik Kesejahteraan Sosial, SKRIPSI Program Sarjana Terapan Sosial, Agustus 2023, Dosen Pembimbing: Ellya Susilowati and Atirista Nainggolan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bagaimana pelayanan sosial lanjut usia yang dilakukan pasca pandemi Covid-19 di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung yang aspek-aspeknya meliputi: 1) pemberian tempat tinggal yang layak; 2) jaminan hidup berupa makanan, pakaian, dan pemeliharaan kesehatan; 3) pengisian waktu luang 4) bimbingan mental, sosial, keterampilan, dan keagamaan; 5) pengurusan kematian. Jenis pendekatan dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penentuan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Pemeriksaan validitas data menggunakan triangulasi dan diskusi dengan pakar sejawat. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan sosial terhadap lanjut usia yang diberikan Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung masih memiliki beberapa masalah, dari lima aspek yang diteliti, terdapat dua aspek yang belum berjalan optimal yakni pada pengisian waktu luang lanjut usia serta bimbingan mental, sosial, dan keterampilan. Berdasarkan analisis dan kebutuhan yang ditemukan, peneliti merekomendasikan sebuah program berupa “Peningkatan Kapasitas Petugas Panti Tentang Pelayanan Sosial Lanjut Usia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Pertiwi Kota Bandung”. Kata kunci: Pelayanan Sosial, Lanjut Usia Terlantar, Petugas Panti ABSTRACT HAURA ABIYYU ISLAMAYA NURLIANIZA, 19.03.067. Social Services for Abandoned Elderly After the Covid-19 Pandemic Era at Tresna Werdha Budi Pertiwi Social Centre Lengkong District Bandung City, Politeknik Kesejahteraan Sosial, SKRIPSI Social Applied Undergraduate Program, August 2023, Lecturer: Ellya Susilowati and Atirista Nainggolan. This study aims to decribe how elderly social services are carried out after the Covid-19 pandemic at the Tresna Werdha Budi Pertiwi Social Centre in Bandung City, whose aspects include: 1) providing a proper place to live; 2) life assurance in the form of food, clothing, and health care; 3) filling leisure time; 4) mental, social, skill, and religious guidance; 5) death management. The type of approach and method used in this research is a qualitative approach with descriptive methods. Determination of subjects in this study using purposive sampling technique. The data collection techniques used were participatory observation, in-depth interviews, and documentation studies. Data validity checks used triangulation and discussion with peer experts. The results of this study were analyzed using data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that social services for the elderly provided by Tresna Werdha Budi Pertiwi Social Centre in Bandung City still have several problems, from the five aspects studied, there are two aspects that have not run optimally, namely filling elderly’s free time and mental, social, and skills guidance. Based on the analysis and needs found, the researcher recommends a program in the form of “Increasing the Capacity of Orphanage Officers Regarding Elderly Social Services at the Tresna Werdha Budi Pertiwi Social Centre in Bandung City”. Keywords: Social Services, Displaced Elderly, Nursing Home OfficersItem Kapasitas Warga Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung(Perpustakaan, 2023-12-11) NURWAHDIAH HANIFA. 19.03.049; ELLYA SUSILOWATI; ATIRISTA NAINGGOLAN.NURWAHDIAH HANIFA. 19.03.049. Kapasitas Warga Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Dibimbing oleh ELLYA SUSILOWATI dan ATIRISTA NAINGGOLAN. Penelitian ini tentang kapasitas warga masyarakat dalam pengembangan desa wisata di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung dilatarbelakangi oleh Desa Ciburial yang telah menjadi salah satu desa wisata yang ada di Kabupaten Bandung dengan bentangan alam yang indah dan berbagai potensi yang ada didalamnya. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ciburial. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis tingkat kapasitas warga masyarakat dalam pengembangan desa wisata di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung dengan sub tujuan penelitian yaitu 1) mengetahui pemahaman masyarakat, 2) mengetahui keterampilan masyarakat, 3) mengetahui sikap dan nilai-nilai masyarakat, dan 4) mengetahu motivasi masyarakat dalam pengemabangan desa wisata. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini masyarakat yang asli Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung dengan jumlah 12.347 jiwa sehingga sampel yang digunakan berjumlah 100 orang. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan kuesioner, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kapasitas warga masyarakat dalam pengembangan desa wisata di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung mendapatkan penilaian sebesar 18.364 yang termasuk kategori tinggi. Pada aspek pemahaman mendapatkan penilaian dengan kategori rendah dibandingkan penilaian dari aspek lainnya, sehingga setelah dianalisis lebih lanjut aspek pemahaman yang menjadi salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai konsep desa wisata, pemahaman masyarakat mengenai pariwisata berkelanjutan, pengetahuan jenis-jenis wisata, dan pemahaman tentang Pokdarwis yang dapat menghubungkannya dengan stakeholder yang terlibat dalam pengembangan desa wisata. Maka dari itu program yang diusulkan untuk permasalahan ini adalah “Peningkatan Pengetahuan dan Kemampuan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata” dengan sasaran masyarakat, Karang Taruna, Pokdarwis, dan pelaku UMKM di Desa Ciburial. Kata Kunci : Kapasitas Warga Masyarakat, Pengembangan, Desa Wisata ABSTRACT NURWAHDIAH HANIFA. 19.03.049. Capacity of the Community in the Development of Tourism Village in Ciburial Village, Cimenyan District, Bandung Regency. Supervised by ELLYA SUSILOWATI and ATIRISTA NAINGGOLAN. This research focuses on the capacity of the community in the development of tourism village in Ciburial Village, Cimenyan District, Bandung Regency. It is motivated by the fact that Ciburial Village has become one of the tourism villages in Bandung Regency, known for its beautiful natural surroundings and various potentials within. The research was conducted in Ciburial Village. The aim of this study is to analyze the level of community capacity in the development of tourism village in Ciburial Village, Cimenyan District, Bandung Regency, with the following sub-objectives: 1) to understand the community's understanding, 2) to identify the community's skills, 3) to explore the community's attitudes and values, and 4) to understand the community's motivation in the development of tourism village. This research employs a descriptive method with a quantitative approach. The population of this study consists of the original residents of Ciburial Village, Cimenyan District, Bandung Regency, with a total of 12,347 individuals, and a sample size of 100 people was used. The data collection techniques used were questionnaires, observations, and documentary studies. The results of this study indicate that the community's capacity in the development of tourism village in Ciburial Village, Cimenyan District, Bandung Regency, received a score of 18.364, which falls into the high category. In terms of understanding, it obtained a lower rating compared to other aspects, indicating that one of the contributing factors is the community's lack of knowledge regarding the concept of tourism village, understanding of sustainable tourism, knowledge of different types of tourism, and comprehension of the Pokdarwis (Tourism Awareness Group) that can connect them with stakeholders involved in the development of tourism village. Therefore, the proposed program to address this issue is "Enhancing the Knowledge and Skills of the Community in Tourism Village Development," targeting the community, youth organization (Karang Taruna), Pokdarwis, and micro, small, and medium-sized enterprises (UMKM) in Ciburial Village. Keywords: Human Capacity, Development, Tourism VillageItem Kontrol Diri Anak Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Cabang Sumur Bandung Kota Bandung(Perpustakaan, 2023-12-13) DEVY YUANITA SAVITRY, 19.04.250; Ramli; NurrohmiABSTRAK DEVY YUANITA SAVITRY, 19.04.250. Kontrol Diri Anak Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Cabang Sumur Bandung Kota Bandung, Dibimbing oleh Ramli dan Nurrohmi. Kontrol diri merujuk pada komponen psikologis yang sederhana mencakup kemampuan individu untuk memodifikasi perilaku, mengelola informasi yang tidak diinginkan dengan cara menginterpretasikan, dan memilih tindakan berdasarkan sesuatu yang diyakininya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran terkait kontrol diri anak asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Cabang Sumur Bandung Kota Bandung yang dapat dilihat dari karakteristik informan, kontrol perilaku informan, kontrol kognitif informan, dan kontrol keputusan informan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu berjumlah enam orang informan yang terdiri dari tiga anak asuh dan tiga pengasuh LKSA. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan empat pengujian, yaitu credibility (validitas internal), dependability (kebergantungan), transferability (keteralihan) dan confirmability (kepastian). Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, serta verifikasi dan penarikan hasil penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu data karakteristik keenam informan dan diketahui bahwa anak asuh di LKSA Muhammadiyah Sumur Bandung belum dapat melakukan kontrol diri. Kontrol perilaku terdiri dari dua komponen yaitu kemampuan mengatur pelaksanaan dan kemampuan memodifikasi stimulus sedangkan komponen kontrol kognitif terdiri dari kemampuan memperoleh informasi dan kemampuan melakukan penilaian. Kontrol keputusan terdiri dari dua komponen yaitu keyakinan akan keputusan yang diambil dan kesiapan untuk menerima konsekuensi. Permasalahan yang ditemukan yaitu anak asuh di LKSA Muhammadiyah Cabang Sumur Bandung Kota Bandung belum mampu mengendalikan keadaan, tertutup dalam memperoleh informasi, belum mampu melakukan penilaian, dan belum siap mengambil keputusan. Dalam upaya pemecahan masalah tersebut peneliti mengusulkan sebuah program, yaitu “Konseling Kelompok dalam Upaya Meningkatkan Kontrol Diri Anak Asuh di LKSA Muhammadiyah Cabang Sumur Bandung Kota Bandung”. Kata Kunci: Kontrol Diri, Anak, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak ABSTRACT DEVY YUANITA SAVITRY, 19.04.250. Self-Control of Foster Children in the Muhammadiyah Child Welfare Institution Sumur Bandung Branch Bandung City, Supervised by Ramli and Nurrohmi. Self-control refers to a simple psychological component that includes the individual's ability to modify behavior, manage unwanted information by interpreting it, and take actions based on what they believe. This study aimed to obtain an overview regarding the self-control of foster children in the Muhammadiyah Children Welfare Institution (LKSA) Sumur Bandung in Bandung City which can be seen from the informant's characteristics, behavioral control, cognitive control, and decision control. This study used descriptive qualitative method. The determination of informants in this study was carried out using a purposive sampling technique, namely six informants consisting of three foster children and three LKSA caretakers. The data collection techniques used were in-depth interviews and documentation studies. The validity of the data test was carried out by conducting four tests, namely credibility (internal validity), dependability (dependence), transferability (transferability), and confirmability (certainty). The data analysis technique used were data reduction, data presentation, verification, and withdrawal of research results. The results showed the characteristic data of the six informants and that foster children at the Muhammadiyah LKSA Sumur Bandung in Bandung City are not be able to do self-control yet. The behavioral control consists of two components, namely the ability to regulate implementation and modify stimulus. The cognitive control consists of two components, namely the ability to obtain information and make judgments. The decision control consists of two components, namely confidence in the decisions taken and readiness to accept the consequences. The problems found were the foster children at the Muhammadiyah LKSA Sumur Bandung in Bandung City were not being able to control the situation, being closed-off in gaining information, not being able to make an assessment, and being unready to make a decision. In order to solve those problems, the researcher proposed a program entitled "Group Counseling for Increasing Self-Control of Foster Children at Muhammadiyah LKSA Sumur Bandung in Bandung City". Keywords: Self Control, Children, Child Welfare InstitutionsItem Keberfungsian sosial Lanjut Usia di Desa Bendoagung Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur(Perpustakaan, 2023-12-13) REGINA AULIA ZALZABILA; Suharma; RosilawatiABSTRAK REGINA AULIA ZALZABILA: Keberfungsian sosial Lanjut Usia di Desa Bendoagung Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur. Dosen Pembimbing: Suharma dan Rosilawati Lanjut usia membutuhkan penanganan yang serius karena secara alamiah mereka mengalami kemunduran baik dari fisik, mental maupun perubahan sosial antara lain terjadinya penurunan aktivitas, peran, dan partisipasi sosial atau yang lebih dikenal dengan menurunnya keberfungsian sosial. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang karakteristik responden, kemampuan pemenuhan kebutuhan dasar lanjut usia, kemampuan menjalankan peranan sosial lanjut usia, dan kemampuan memecahkan masalah sosial yang dihadapi lanjut usia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan survei deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Sampel dalam penlitian ini menggunakan teknik random sampling dengan sampel sebanyak 305 lanjut usia. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner. Instrumen penelitian menggunakan rating scale. Uji validitas yang digunakan adalah uji validitas isi (content validity), uji reliabilitas menggunakan SPSS dengan uji statistik Cronbach Alpha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberfungsian sosial lanjut usia cukup terpenuhi. Namun kesadaran dan partisipasi lanjut usia dalam kegiatan sosial maupun pembinaan kesejahteraan sosial lanjut usia tergolong belum tercapai secara penuh, oleh karena itu diusulkan program peningkatan kesadaran dan partisipasi lanjut usia. Kata kunci: Keberfungsian Sosial dan Keberfungsian Sosial Lanjut Usia. ABSTRACT REGINA AULIA ZALZABILA: Social functioning of the Elderly in the Village Bendoagung, Kampak District, Trenggalek Regency, East Java Province. Supervisor: Suharma and Rosilawati The elderly need serious treatment because they naturally experience setbacks both from physical, mental and social changes, including a decrease in activity, role, and social participation or better known as decreased social functioning. This study aims to obtain an empirical picture of the characteristics of respondents, the ability to meet the basic needs of the elderly, the ability to carry out the social role of the elderly, and 4) the ability to solve social problems faced by the elderly. The method used in this study is quantitative research method with descriptive survey. The data sources used are primary and secondary data sources. The sample in this study used random sampling technique with a sample of 305 elderly people. The data collection technique uses questionnaires. The research instrument uses a rating scale. The validity test used is a content validity test, a reliability test using SPSS with a Cronbach Alpha statistical test. The results showed that the social functioning of the elderly was quite fulfilled. However, awareness and participation of the elderly in social activities and social welfare development of the elderly has not been fully achieved, therefore a program to increase awareness and participation of the elderly. Keywords: Social Functioning and Social Functioning ElderyItem Implementasi Program Pembinaan Anak Jalanan di Dinas Sosial Kota Cimahi.(Perpustakaan, 2024-01-02) FASYA ANNISA WIDIANTI, NRP. 19.03.003.; LINA FAVOURITA SUTIAPUTRI; FACHRYABSTRAK FASYA ANNISA WIDIANTI, NRP. 19.03.003. Implementasi Program Pembinaan Anak Jalanan di Dinas Sosial Kota Cimahi. Dosen Pembimbing: LINA FAVOURITA SUTIAPUTRI dan FACHRY ARSYAD Terdapat 3.605 anak jalanan di Provinsi Jawa Barat berdasarkan dokumen statistik Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2021. Kota Cimahi merupakan kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat yang memiliki jumlah anak jalanan mencapai 77 orang pada tahun 2020 berdasarkan Data Dinas Sosial Kota Cimahi, dengan jumlah penduduk sebanyak 560.512 jiwa. Dinas Sosial Kota Cimahi berupaya mengentaskan anak-anak yang turun ke jalan melalui Program Pembinaan Anak Jalanan. Program tersebut mendapat apresiasi secara lisan dari berbagai pihak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi proses dari program Dinas Sosial yang berhasil memberdayakan anak jalanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Pekerja Sosial, dan 2 Pekerja Sosial Masyarakat (Pembina). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) Observasi; 2) Studi Dokumentasi; dan 3) Wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Pembinaan Anak Jalanan dalam pelaksanaannya sudah memenuhi kriteria yang ada pada implementasi proses, namun terdapat kekurangan pada aspek sumber daya, yaitu sumber daya finansial, sumber daya manusia, dan sumber daya fasilitas. Hasil analisis masalah difokuskan pada aspek sumber daya manusia. Rancangan usulan program yang diajukan peneliti adalah “Peningkatan Kapasitas Pekerja Sosial Masyarakat dalam Memberdayakan Anak Jalanan”. Yang tujuannya secara umum adalah meningkatkan kemampuan serta pemahaman PSM dalam tugasnya mendampingi anak jalanan. Dan tujuan khususnya, yaitu 1) meningkatnya pemahaman PSM mengenai pemberdayaan anak jalanan; 2) meningkatnya kualitas PSM sebagai tenaga pendamping bagi anak jalanan dalam asesmen; 3) meningkatnya kualitas PSM sebagai tenaga pendamping bagi anak jalanan dalam konseling. Sasaran dari program adalah 15 orang Pekerja Sosial Masyarakat yang bertugas menjadi pembina anak jalanan di Dinas Sosial Kota Cimahi. Kata Kunci: Proses Implementasi, Anak Jalanan, Praktik Pekerjaan Sosial dengan Anak ABSTRACT FASYA ANNISA WIDIANTI, NRP. 19.03.003. Implementation of the Street Children Development Program at the Cimahi City Social Service. Lecturer Supervisors: LINA FAVOURITA SUTIAPUTRI and FACHRY ARSYAD There are 3,605 street children in West Java Province based on statistical documents from the West Java Province Social Service for 2021. Cimahi City is a city located in West Java Province which has the number of street children reaching 77 people in 2020 based on Cimahi City Social Service Data, with a population of 560,512 people. The Cimahi City Social Service is trying to alleviate the children who take to the streets through the Street Children Development Program. The program received verbal appreciation from various parties. This study aims to describe the process implementation of the Social Services program which has succeeded in empowering street children. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The informants in this study were the Head of the Social Rehabilitation Division, Activity Technical Implementation Officers, Social Workers, and 2 Community Social Workers (Builders). Data collection techniques used are: 1) Observation; 2) Documentation Study; and 3) Interview. The results of the research show that the Street Children Development Program in its implementation has met the existing criteria in the process implementation, but there are deficiencies in the aspects of resources, namely financial resources, human resources, and facility resources. The results of the problem analysis focused on the human resource aspect. The proposed program design proposed by researchers is "Increasing the Capacity of Community Social Workers in Empowering Street Children". The goal in general is to improve the ability and understanding of PSM in their duties to accompany street children. And the specific goals, namely 1) to increase PSM's understanding of the empowerment of street children; 2) improve the quality of PSM as assistants for street children in assessments; 3) improve the quality of PSM as assistants for street children in counseling. The target of the program is 15 Community Social Workers whose job is to supervise street children at the Cimahi City Social Service. Keywords: Implementation Process, Street Children, Social Work Practices with ChildrenItem Strategi Perencanaan Partisipatif dalam Pengembangan Ekonomi Lokal melalui “Desa Wisata Kembangarum” di Kalurahan Donokerto Kapanewon Turi Kabupaten Sleman.(2024-01-03) NURMALITA FAJRI ADELYA; Lina Favourita Sutiaputri; Versanudin HekmatyarABSTRAK NURMALITA FAJRI ADELYA: Strategi Perencanaan Partisipatif dalam Pengembangan Ekonomi Lokal melalui “Desa Wisata Kembangarum” di Kalurahan Donokerto Kapanewon Turi Kabupaten Sleman. Dosen pembimbing : Lina Favourita Sutiaputri dan Versanudin Hekmatyar Strategi perencanaan partisipatif merupakan bentuk atau cara yang dipilih untuk digunakan dalam mempersiapkan kegiatan atau agenda untuk mencapai tujuan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana strategi perencanaan partisipatif dalam pengembangan ekonomi lokal melalui desa wisata Kembangarum. Secara khusus penelitian ini meliputi tahap pengorganisasian masalah, pembahasan alternatif kegiatan, dan pemilihan kegiatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi sumber dan teknik. Teknik analisis data meliputi pengodean terbuka, pengodean aksial, dan pengodean selektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan strategi perencanaan partisipatif dalam pengembangan ekonomi lokal melalui desa wisata sudah berjalan baik, namun pada tahap pengorganisasian masalah yang dirasa perlu untuk dioptimalkan dikarenakan kurangnya pengetahuan dan kemampuan kelompok pengelola desa wisata Kembangarum dalam penguatan kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) serta manajemen promosi desa wisata. Berdasarkan masalah tersebut, program yang diusulkan yaitu peningkatan kapasitas melalui program “Peningkatan Kapasitas Kelompok Pengelola “Desa Wisata Kembangarum” dalam Mengembangkan Desa Wisata”. Kata kunci: Strategi Perencanaan, Perencanaan Partisipatif, Pengembangan Ekonomi Lokal, Desa Wisata ABSTRACT NURMALITA FAJRI ADELYA: Participatory Planning Strategy in Local Economic Development through “Kembangarum Tourism Village” in Donokerto Village, Turi District, Sleman Regency. Supervisor: Lina Favourita Sutiaputri and Versanudin Hekmatyar Participatory planning strategies are forms or methods chosen to be used in preparing activities or agendas to achieve certain goals. This study aims to describe how a participatory planning strategy in developing the local economy through the Kembangarum tourism village. In particular, this research includes the stages of organizing problems, discussing alternative activities, and selecting activities. This research uses a descriptive method with a qualitative approach. The data sources used are primary and secondary data sources using techniques purposive sampling. Data collection techniques using in-depth interviews, observation and documentation studies. Checking the validity of the data uses a credibility test with triangulation of sources and techniques. Data analysis techniques include open coding, axial coding, and selective coding. The results showed that the implementation of a participatory planning strategy in developing the local economy through a tourist village has been going well, but at the organizing stage the problems that were deemed necessary were optimized due to a lack of knowledge and ability of the Kembangarum tourism village management group in strengthening institutions and human resources (HR) and tourism village promotion management. Based on these problems, the proposed program is capacity building through the program "Capacity Building of the "Kembangarum Tourism Village" Management Group in Developing Tourism Villages". Keywords: Planning Strategy, Participatory Planning, Local Economic Development, Tourism VillageItem Peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Dalam Penyelenggaraan Usaha Kesejahteraan Sosial di Kelurahan Pasteur Kecamatan Sukajadi Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-01-03) ANISA ANTANIA HANJANI, 19.03.048.; ADMIRAL NELSON ARITONANG; MILLY MILDAWATIABSTRAK ANISA ANTANIA HANJANI, 19.03.048. Peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Dalam Penyelenggaraan Usaha Kesejahteraan Sosial di Kelurahan Pasteur Kecamatan Sukajadi Kota Bandung. Dosen Pembimbing: ADMIRAL NELSON ARITONANG dan MILLY MILDAWATI Peran merupakan aspek dinamis kedudukan atau status dengan melaksanakan tugas, fungsi, hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya serta tanggung jawab sesuai dengan posisi atau jabatan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang telah dilakukan secara mendalam yang meliputi: 1) inisiator, 2) motivator, 3) dinamisator, 4) administrator. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan kualitatif metode desktriptif. Teknik dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Kriteria informan penelitian adalah 2 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), 1 pegawai kelurahan sebagai operator Puskesos, 1 TKSK Sukajadi, 2 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Dalam sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dalam aspek dinamisator yang dimana PSM belum mengadakan suatu kegiatan untuk mengatasi masalah kesejahteraan sosial karena kurangnya koordinasi dengan koordinasi wilayah dan kurangnya dukungan dana, PSM hanya berkolaborasi dengan pihak lain yang mengadakan kegiatan. Pada aspek administrator, PSM belum melakukan perannya dengan baik karena dalam pencatatan dan pelaporan PSM hanya melaporkan dokumentasi melalui WhatsApp dan tidak melakukan pencatatan khusus. PSM pun kurang kesadaran akan melakukan pertemuan rutin antar PSM. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan suatu program yaitu “Peningkatan Kapasitas Pekerja Sosial Masyarakat” yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kemampuan peran dan kinerja PSM dalam mengatasi masalah sosial dalam usaha kesejahteraan sosial termasuk dalam peran dinamisator dan peran administrator. Kata Kunci: Peran, Pekerja Sosial Masyarakat, Usaha Kesejahteraan Sosial ABSTRACT ANISA ANTANIA HANJANI, 19.03.048. The Role of Community Social Workers (PSM) in Implementing Social Welfare Business in Pasteur Village, Sukajadi District, Bandung City. Advisor: ADMIRAL NELSON ARITONANG and MILLY MILDAWATI Role is a dynamis aspect of position or status by carrying out duties, functions, rights, and obligations according to their job and responsibilities according to their place or position. This research aims to find out the role of the Community Social Worker (PSM) which has been carried out in-depth which includes: 1) initiator, 2) motivator, 3) dynamicator, 4) administrator. The method used in this study is a qualitative descriptive methode approach. The techniques in this study used in-depth interview, observation, and documentation. The criteria for research informants were 2 Community Social Worker, 1 sub-district employee as a Puskesos operator, 1 Sukajadi TKSK, and 2 Social Welfare Service Providers (PPKS). The data sources used are primary data sources and secondary data sources. The results of the study show that the role of Community Social Workers (PSM) is in the dynamic aspect where PSM has not yet held an activity to address social welfare problems due to a lack of coordination with regional coordination and lack of financial support, PSM only collaborates with other parties who hold activities. In the administrator aspect, PSM has not done its job correctly because in recording and reporting PSM only reports via WhatsApp and does not make special records. PSM is also not aware that they will hold regular meetings between PSM’s. based on the results of this research, the researcher proposes a program namely “Increasing the Capacity of Community Social Workers” which aims to improve the quality of PSM’s role capabilities and performance in overcoming social problems in social welfare efforts including in the role of dynamics and administrator roles. Keywords: Role, Community Social Worker, Social Welfare BusinessItem Sikap Calon Pekerja Migran terhadap Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan di Desa Ngunut Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.(Perpustakaan, 2024-01-03) MUTIARA ANNISSA, 19.03.017.; SURADI; DEDE KUSWANDA.ABSTRAK MUTIARA ANNISSA, 19.03.017. Sikap Calon Pekerja Migran terhadap Program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan di Desa Ngunut Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung Jawa Timur. Dibimbing oleh SURADI dan DEDE KUSWANDA. Sikap pada umumnya sering diartikan sebagai suatu tindakan yang dilakukan individu untuk memberikan tanggapan suatu hal, sikap dapat diartikan juga sebagai suatu reaksi atau respon yang muncul dari seorang individu terhadap objek yang kemudian memunculkan perilaku individu terhadap objek tersebut dengan cara-cara tertentu. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran empiris mengenai 1) Kognitif calon pekerja migran tentang program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan, 2) Afektif calon pekerja migran tentang program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan, dan 3) Konatif calon pekerja migran tentang program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah calon pekerja migran di Desa Ngunut yang berjumlah 34 orang sehingga dalam penelitian ini menggunakan teknik sensus. Adapun teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu menggunakan kuesioner dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Sikap calon pekerja migran terhadap program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan memperoleh penilaian sebesar 2.470 yang termasuk kedalam kategori negatif. Pada aspek kognitif, afektif, dan konatif masing-masing juga terdapat pada kategori negatif. Namun, setelah dianalisis kembali bahwa aspek kognitif mendapatkan hasil yang paling negatif. Salah satu penyebabnya adalah masih kurangnya sosialisasi mengenai program jaminan sosial ketenagakerjaan kepada calon pekerja migran. Maka dari itu program yang diusulkan untuk permasalahann ini adalah “Penyadartahuan Calon Pekerja Migran terhadap program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan” dengan sasaran setiap calon pekerja migran di Desa Ngunut yang akan pergi bekerja ke luar negeri. Kata Kunci : Sikap, Calon Pekerja Migran, Program BPJS KetenagakerjaanItem Implementasi Program Pembinaan Anak Jalanan di Dinas Sosial Kota Cimahi.(perpustakaan, 2024-01-03) FASYA ANNISA WIDIANTI, NRP. 19.03.003.; LINA FAVOURITA SUTIAPUTRI; FACHRY ARSYADABSTRAK FASYA ANNISA WIDIANTI, NRP. 19.03.003. Implementasi Program Pembinaan Anak Jalanan di Dinas Sosial Kota Cimahi. Dosen Pembimbing: LINA FAVOURITA SUTIAPUTRI dan FACHRY ARSYAD Terdapat 3.605 anak jalanan di Provinsi Jawa Barat berdasarkan dokumen statistik Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat tahun 2021. Kota Cimahi merupakan kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat yang memiliki jumlah anak jalanan mencapai 77 orang pada tahun 2020 berdasarkan Data Dinas Sosial Kota Cimahi, dengan jumlah penduduk sebanyak 560.512 jiwa. Dinas Sosial Kota Cimahi berupaya mengentaskan anak-anak yang turun ke jalan melalui Program Pembinaan Anak Jalanan. Program tersebut mendapat apresiasi secara lisan dari berbagai pihak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi proses dari program Dinas Sosial yang berhasil memberdayakan anak jalanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Pekerja Sosial, dan 2 Pekerja Sosial Masyarakat (Pembina). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) Observasi; 2) Studi Dokumentasi; dan 3) Wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Pembinaan Anak Jalanan dalam pelaksanaannya sudah memenuhi kriteria yang ada pada implementasi proses, namun terdapat kekurangan pada aspek sumber daya, yaitu sumber daya finansial, sumber daya manusia, dan sumber daya fasilitas. Hasil analisis masalah difokuskan pada aspek sumber daya manusia. Rancangan usulan program yang diajukan peneliti adalah “Peningkatan Kapasitas Pekerja Sosial Masyarakat dalam Memberdayakan Anak Jalanan”. Yang tujuannya secara umum adalah meningkatkan kemampuan serta pemahaman PSM dalam tugasnya mendampingi anak jalanan. Dan tujuan khususnya, yaitu 1) meningkatnya pemahaman PSM mengenai pemberdayaan anak jalanan; 2) meningkatnya kualitas PSM sebagai tenaga pendamping bagi anak jalanan dalam asesmen; 3) meningkatnya kualitas PSM sebagai tenaga pendamping bagi anak jalanan dalam konseling. Sasaran dari program adalah 15 orang Pekerja Sosial Masyarakat yang bertugas menjadi pembina anak jalanan di Dinas Sosial Kota Cimahi. Kata Kunci: Proses Implementasi, Anak Jalanan, Praktik Pekerjaan Sosial dengan Anak ABSTRACT FASYA ANNISA WIDIANTI, NRP. 19.03.003. Implementation of the Street Children Development Program at the Cimahi City Social Service. Lecturer Supervisors: LINA FAVOURITA SUTIAPUTRI and FACHRY ARSYAD There are 3,605 street children in West Java Province based on statistical documents from the West Java Province Social Service for 2021. Cimahi City is a city located in West Java Province which has the number of street children reaching 77 people in 2020 based on Cimahi City Social Service Data, with a population of 560,512 people. The Cimahi City Social Service is trying to alleviate the children who take to the streets through the Street Children Development Program. The program received verbal appreciation from various parties. This study aims to describe the process implementation of the Social Services program which has succeeded in empowering street children. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The informants in this study were the Head of the Social Rehabilitation Division, Activity Technical Implementation Officers, Social Workers, and 2 Community Social Workers (Builders). Data collection techniques used are: 1) Observation; 2) Documentation Study; and 3) Interview. The results of the research show that the Street Children Development Program in its implementation has met the existing criteria in the process implementation, but there are deficiencies in the aspects of resources, namely financial resources, human resources, and facility resources. The results of the problem analysis focused on the human resource aspect. The proposed program design proposed by researchers is "Increasing the Capacity of Community Social Workers in Empowering Street Children". The goal in general is to improve the ability and understanding of PSM in their duties to accompany street children. And the specific goals, namely 1) to increase PSM's understanding of the empowerment of street children; 2) improve the quality of PSM as assistants for street children in assessments; 3) improve the quality of PSM as assistants for street children in counseling. The target of the program is 15 Community Social Workers whose job is to supervise street children at the Cimahi City Social Service. Keywords: Implementation Process, Street Children, Social Work Practices with ChildrenItem Pemanfaatan Modal Sosial dalam Program Kampung Iklim di Dusun Krajan Desa Gununggempol Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung.(Perpustakaan, 2024-01-03) TIRSA ALINTA PRAMASIWI, 19.03.004.; Lina Favourita Sutiaputri; Versanudin HekmatyarABSTRAK TIRSA ALINTA PRAMASIWI : Pemanfaatan Modal Sosial dalam Program Kampung Iklim di Dusun Krajan Desa Gununggempol Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung. Dosen Pembimbing : Lina Favourita Sutiaputri dan Versanudin Hekmatyar Modal sosial merupakan bagian dari kehidupan sosial berupa rasa saling percaya, norma, dan jaringan yang mendorong partisipan untuk bekerja sama secara lebih efektif untuk mencapai tujuan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang : 1) kondisi modal sosial masyarakat 2) manfaat modal sosial masyarakat dalam Program Kampung Iklim 3) dampak pemanfaatan modal sosial dalam Program Kampung Iklim 4) upaya peningkatan pemanfaatan modal sosial salam Program Kampung Iklim. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang masyarakat dengan status sosial berbeda yaitu pemerintah desa, pengurus organisasi lokal desa, dan masyarakat desa yang aktif dalam Proklim. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan modal sosial masyarakat berdampak dalam keberlangsungan kegiatan Proklim, dukungan dalam mencapai tujuan, menjaga dan melestarikan lingkungan desa, peningkatan ketahanan masyarakat dalam menghadapi dampak perubahan iklim, peningkatan kualitas hidup masyarakat dalam aspek kesehatan dan ekonomi, berdampak dalam penciptaan inovasi oleh masyarakat, dan dapat memberdayakan masyarakat melalui beberapa kegiatan yang ada dalam Proklim, namun dalam aspek jaringan masih kurangnya jejaring dengan pihak eksternal khususnya desa sekitar. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengusulkan program “Perluasan Jaringan Eksternal melalui Pembentukan Forum Kolaboratif Antar Desa”. Kata kunci : Modal Sosial, Rasa saling percaya, Norma, Jaringan, Proklim ABSTRACT TIRSA ALINTA PRAMASIWI: Utilization odf Social Capital in The Climate Village Program in Krajan Hamlet, Gununggempol Village, Jumo District, Temanggung Regency. Supervisors : Lina Favourita Sutiaputri and Versanudin Hekmatyar. Social capital is part of social life in the form of trust, norms, and networks that encourage participants to work together more effectively to achieve common goals. This research aims to describe an overview of: 1) the condition of community social capital 2) the benefits of community social capital in the Climate Village Program 3) the impact of the utilization of social capital in the Climate Village Program 4) efforts to improve the utilization of social capital in the Climate Village Program. The method used in this research is descriptive method with qualitative approach. Data collection techniques used in this research are in-depth interviews, observation, and documentation studies. The informants in this study were 5 persons with different social statuses, namely the village government, village local organization administrators, and local communities. Data validity checks used triangulation techniques and source triangulation. Data analysis techniques were carried out by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The research results show that the utilization of social capital in the community has an impact on the sustainability of Proklim activities, support in achieving goals, preserving and conserving the village environment, enhancing community resilience in facing the impacts of climate change, improving the quality of life of the community in terms of health and economy, and fostering innovation by the community. It also empowers the community through various activities within Proklim. However, in terms of networking, there is still a lack of connections with external parties, especially neighboring villages. Based on the research findings, the researchers propose a program called "Expansion of External Networking through the Formation of Inter-Village Collaborative Forum”. Keywords: Social Capital, Trust, Norms, Networks, Proklim