Social Protection and Empowerment
Permanent URI for this collection
Undergraduate Theses on Program Study of Social Protection and Empowerment
Browse
Browsing Social Protection and Empowerment by Subject "Bencana"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
Item Kesiapsiagaan Warga Masyarakat dalam Mengahadapi Bencana Tanah Bergerak Di Desa Padasari Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal.(Perpustakaan, 2024-03-13) DINA SOFIA AZ-ZAHRA, 19.03.019; Lina Favourita Sutiaputri; Versanudin HekmatyarABSTRAK DINA SOFIA AZ-ZAHRA, 19.03.019, Kesiapsiagaan Warga Masyarakat dalam Mengahadapi Bencana Tanah Bergerak Di Desa Padasari Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal. Dosen Pembimbing : Lina Favourita Sutiaputri dan Versanudin Hekmatyar Kesiapsiagaan merupakan upaya yang dilaksanakan untuk mengantisipasi terjadinya suatu bencana dengan tujuan dapat mengurangi risiko dan meminimalkan korban jiwa dan kerusakan. Desa Padasari merupakan salah satu daerah yang rawan mengalami bencana tanah bergerak dengan kerugian yang besar sehingga untuk dapat mengurangi dampak kerugian akibat bencana diperlukan sebuah kesiapsiagaan yang dimiliki masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kesiapsiagaan warga masyarakat Desa Padasari dengan melihat gambaran lima parameter kesiapsiagaan seperti 1) pengetahuan warga masyarakat terhadap risiko bencana, 2) kebijakan dan panduan, 3) rencana untuk keadaan darurat bencana, 4) sistem peringatan bencana, dan 5) kemampuan mobilisasi sumber daya. Pendekatakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan tingkat kesiapsiagaan warga masyarakat Desa Padasari berada pada kategori “Siap” dengan perolehan skor indeks 71%. Parameter kesiapsiagaan yang memiliki kategori paling rendah adalah rencana untuk keadaan darurat bencana dan kemampuan mobilisasi sumber daya yaitu pada kategori “Hampir Siap” dengan masing-masing perolehan skor indeks 67% dan 61%. Responden dengan tingkat pendidikan sekolah dasar dan tidak bersekolah serta dengan jenis pekerjaan petani merupakan responden yang memiliki tingkat kesiapsiagaan paling rendah. Berdasarkan hal tersebut peneliti mengusulkan program “Peningkatan Kapasitas Keluarga dalam Kesiapsiagaan Bencana” dengan sasaran warga masyarakat dengan tingkat pendidikan sekolah dasar dan tidak sekolah. Kata Kunci : Kesiapsiagaan Masyarakat, Bencana, Tanah BergerakItem Mitigasi Bencana melalui Kampung Siaga Bencana di Desa Sukakerti Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang.(Perpustakaan, 2024-09-17) RIZKY PUTRA MAHARDHIKA, NRP. 20.03.118.; SURADI; ATIRISTA NAINGGOLANRIZKY PUTRA MAHARDHIKA, NRP. 20.03.118. Mitigasi Bencana melalui Kampung Siaga Bencana di Desa Sukakerti Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang. Dosen Pembimbing: SURADI dan ATIRISTA NAINGGOLAN. Mitigasi bencana dilakukan pada berbagai sektor, salah satunya adalah di tingkat desa. Sebagai bagian dari upaya ini, Kementerian Sosial meluncurkan program Kampung Siaga Bencana. Program ini dirancang untuk memperkuat kapasitas masyarakat desa dalam menghadapi dan mengatasi bencana. Salah satu desa yang menerapkan program ini ialah Desa Sukakerti yang memiliki tingkat kerawanan bencana cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pelaksanaan mitigasi bencana melalui Kampung Siaga Bencana di Desa Sukakerti sebagai salah satu lokasi pelaksanaan Kampung Siaga Bencana sejak tahun 2023. Aspek yang digunakan dalam penelitian ini adalah mitigasi struktural dan mitigasi non struktural. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pemilihan sumber data melalui purposive dan snowball sampling. Mitigasi struktural mencakup tindakan fisik untuk mengurangi risiko bencana, sedangkan mitigasi non-struktural mencakup edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan adanya kendala dalam kemampuan anggota KSB dalam menyebarkan informasi yang efektif dan belum dilaksanakannya penyuluhan di Desa Sukakerti. Berdasarkan temuan ini, disusunlah usulan program untuk meningkatkan kapasitas KSB di Desa Sukakerti melalui pelatihan dan penyuluhan yang lebih intensif yang bernama “Peningkatan Kapasitas Kampung Siaga Bencana Melalui Program KSB Kobarkan di Desa Sukakerti Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang”. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana di masa mendatang. Kata Kunci: Bencana, Mitigasi Bencana, Kampung Siaga Bencana. ABSTRACT RIZKY PUTRA MAHARDHIKA, NRP. 20.03.118. Disaster Mitigation through Disaster Preparedness Village in Sukakerti Village, Cisalak Sub-district, Subang Regency. Lecturers: SURADI and ATIRISTA NAINGGOLAN. Mitigation Disaster is carried out in various sectors, including at the village level. As part of this effort, the Ministry of Social Affairs launched the Disaster Preparedness Village program. This program is designed to strengthen the capacity of village communities in face and cope with disasters. One of the villages that implemented this program is Sukakerti Village, which has a high level of disaster vulnerability. This research aims to see the application of disaster mitigation through the Disaster Preparedness Village in Sukakerti Village as one of the locations for the application of Disaster Preparedness Village since 2023. The aspects used in this research are structural mitigation and non-structural mitigation. This research method of qualitative research with the selection of data sources through purposive and snowball sampling. Structural mitigation includes physical measures to reduce disaster risk, while non-structural mitigation includes education and counseling to the community. and counseling to the community. The results showed that there are obstacles in the ability of KSB members to disseminate effective information and the lack of counseling in Sukakerti Village. the implementation of counseling in Sukakerti Village. Based on these findings, a program proposal to increase the capacity of KSB in Sukakerti Village through training and more intensive counseling called “Capacity Building of Disaster Preparedness Village through KSB Kobarkan Program in Sukakerti Village, Cisalak District, Subang Regency”. This program This program is expected to increase community awareness and preparedness in facing future disasters. Keywords: Disaster, Disaster Mitigation, Disaster Preparedness VillageItem Modal Sosial Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dalam Pencegahan Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah.(Perpustakaan, 2024-09-17) BUNGA NURI LESTARI, NRP. 20.03.007.; Admiral Nelson Aritonang; AribowoBUNGA NURI LESTARI, NRP. 20.03.007. Social Capital of Disaster Preparedness Youth Group (TAGANA) in Preventing Landslides in Purbalingga Regency, Central Java. Supervised by Admiral Nelson Aritonang and Aribowo. Social capital is social relationship capital that provides useful support. Purbalingga Regency is an area that has a high potential for landslides with data on landslides occurring 32 times in 18 sub-districts. This research aims to describe the social capital possessed by TAGANA in efforts to mitigate landslides in Purbalingga Regency. This research used a qualitative design with descriptive methods, and informants were determined through a purposive sampling method. Informants in this research included TAGANA Purbalingga Regency, the Purbalingga Regency Social Service for Disaster Management, as well as the community around the area affected by the landslide disaster. Data collection techniques were carried out through in-depth interviews, observation, documentation studies, and focus group discussions (FGD). The research results show that the aspect of mutual trust has been optimally implemented because TAGANA has also coordinated and strengthened communication with the community and disaster stakeholders in Purbalingga Regency. Aspects of reciprocal relationships found problems with limited active TAGANA personnel, limited disaster management equipment, and coordination between disaster stakeholders was not yet optimal. Aspects of social interaction found problems related to lack of communication between disaster stakeholders, TAGANA's indiscipline when a disaster occurred, and busyness between disaster stakeholders. Based on the findings of these problems, the researcher designed a program proposal as a recommendation for TAGANA Purbalingga Regency through the "TAGANA Collaborating through Action (BERAKSI)" program which aims to build and expand TAGANA Purbalingga Regency's network and working partners with disaster stakeholders in Purbalingga Regency. Keywords: Social Capital, Disaster Preparedness Youth Group, Disaster, Landslides ABSTRAK BUNGA NURI LESTARI, NRP. 20.03.007. Modal Sosial Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dalam Pencegahan Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah. Dibimbing oleh Admiral Nelson Aritonang dan Aribowo. Modal sosial adalah sebagai modal hubungan sosial yang menyediakan dukungan yang berguna. Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga merupakan wilayah yang memiliki potensi bencana tanah longsor yang tinggi dengan data kejadian bencana tanah longsor terjadi sebanyak 32 kali dimana terdapat 18 Kecamatan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan modal sosial yang dimiliki oleh TAGANA dalam upaya mitigasi bencana tanah longsor di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan metode deskriptif, dan informan ditentukan melalui metode purposive sampling. Informan dalam penelitian ini meliputi TAGANA Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Dinas Sosial Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga bidang Penanggulangan Bencana, serta masyarakat sekitar wilayah terdampak bencana tanah longsor. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi, studi dokumentasi, dan focus group discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek rasa saling percaya sudah optimal dilaksanakan karena TAGANA juga sudah melakukan koordinasi dan memperkuat komunikasi dengan masyarakat dan stakeholder kebencanaan di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga. Aspek hubungan timbal balik ditemukan permasalahan terbatasnya personil TAGANA yang aktif, keterbatasan peralatan penanggulangan bencana, serta koordinasi antar stakeholder kebencanaan belum optimal. Aspek interaksi sosial ditemukan permasalahan terkait kurangnya komunikasi antar stakeholder kebencanaan, ketidakdisiplinan TAGANA ketika terjadi bencana, hingga kesibukan antar stakeholder kebencanaan. Berlandaskan dari pada temuan permasalahan tersebut, maka peneliti merancang usulan program sebagai rekomendasi untuk TAGANA Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga melalui program “TAGANA Berkolaborasi melalui Aksi (BERAKSI)” yang bertujuan untuk membangun dan memperluas jejaring dan mitra kerja TAGANA Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga dengan stakeholder kebencanaan di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga. Kata Kunci : Modal Sosial, Taruna Siaga Bencana, Bencana, Tanah Longsor