Social Worker
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Social Worker by Subject "Anak Asuh"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
Item Kemampuan Adaptasi Anak Asuh di Panti Sosial Asuhan Anak Kuncup Harapan Muhammadiyah Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-03-13) ILMA KHALIFANIA ANWAR. 19.04.281.; Denti Kardeti; Wiwit WidiansyahABSTRAK ILMA KHALIFANIA ANWAR. 19.04.281. Kemampuan Adaptasi Anak Asuh di Panti Sosial Asuhan Anak Kuncup Harapan Muhammadiyah Kota Bandung. Dibimbing oleh Denti Kardeti dan Wiwit Widiansyah. Kemampuan adaptasi adalah karakteristik alami yang dimiliki oleh makhluk hidup untuk tetap bertahan dan berkembang di lingkungan yang selalu berubah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan adaptasi anak asuh yang berada di Panti Sosial Asuhan Anak Kuncup Harapan Muhammadiyah Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh gambaran empiris tentang kemampuan adaptasi anak asuh: 1) karakteristik responden, 2) kemampuan adaptasi lingkungan, 3) kemampuan adaptasi sosial, 4) kemampuan adaptasi tingkah laku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan survei deskriptif. Peneliti menggunakan teknik total sampling dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 42 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah 1) kuesioner, 2) observasi, 3) studi dokumentasi. Uji validitas alat ukur menggunakan face validity. Uji reliabilitas alat ukur menggunakan rumus Alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan adaptasi anak asuh dilihat dari aspek kemampuan adaptasi lingkungan termasuk kategori tinggi, aspek kemampuan adaptasi sosial termasuk kategori sedang, aspek kemampuan adaptasi tingkah laku termasuk kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diusulkan program “Pengembangan Adaptasi Sosial (PENA SOSIAL) di PSAA Kuncup Harapan Muhammadiyah Kota Bandung dengan pembentukkan kelompok pendidikan (educational group). Program ini untuk peningkatan kapasitas anak dalam beradaptasi. Metode yang digunakan yaitu social group work dengan tipe kelompok educational group. Kata Kunci : Kemampuan Adaptasi, Anak Asuh, PSAA ABSTRACT ILMA KHALIFANIA ANWAR. 19.04.281. Adaptability of Foster Children at Panti Sosial Asuhan Anak Kuncup Harapan Muhammadiyah Kota Bandung. Supervisor : Denti Kardeti and Wiwit Widiansyah. Adaptability is a natural characteristic possessed by living things to survive and thrive in an ever-changing environment. This study aims to determine the adaptability of foster children who are in the Kuncup Harapan Muhammadiyah Children’s Orphanage in Bandung City. This research was conducted with the aim of obtaining an empirical picture of the adaptability of foster children: 1) the characteristics of the respondents, 2) the ability to adapt to the environment, 3) the ability to adapt socially, 4) the ability to adapt behavior. The method used in this research is quantitative research with a descriptive survey. Researchers used a total sampling technique in which all members of the population were sampled as many as 42 people. Data collection techniques used were 1) questionnaire, 2) observation, 3) documentation study. Test the validity of measuring instruments using face validity. Test the reliability of measuring instruments using the Alpha Cronbach formula. The results showed that the adaptability of foster children seen from the aspect of environmental adaptation ability was included in the high category, the aspect of social adaptation ability was included in the medium category, and the aspect of adaptive ability in behavior was included in the high category. Based on the results of this research, it is proposed that the program “Development of Social Adaptation (PENA SOSIAL) at PSAA Kuncup Harapan Muhammadiyah Kota Bandung with the formation of educational groups. This program aims to increase children's capacity to adapt. The method used is social group work with the type of educational group group. Keywords: Adaptability, Foster Children, PSAAItem Pengasuhan Anak Di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Pelayanan Sosial Griya Ramah Anak Kabupaten Subang, Skripsi, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung.(Perpustakaan, 2024-03-15) NURUL QORIYAH, 19.04.080.; Aep Rusmana; Nurhayani LubisABSTRAK NURUL QORIYAH, 19.04.080. Pengasuhan Anak Di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Pelayanan Sosial Griya Ramah Anak Kabupaten Subang, Skripsi, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung. Dosen Pembimbing: Aep Rusmana dan Nurhayani Lubis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam tentang Pengasuhan Anak di UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Ramah Anak Kabupaten Subang yang meliputi aspek pemenuhan kasih sayang, aspek pemenuhan kelekatan, aspek pemenuhan keselamatan dan aspek perencanaan penetapan dan berkelanjutan (permanensi), yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pengasuhan Anak. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan uji credibility (kepercayaan), uji transferability (keterahlihan), uji dependability (kebergantungan), dan uji confirmability (kepastian), dan teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan langkah-langkah: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengasuhan anak di UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Ramah Anak Kabupaten Subang belum optimal. Menurut informasi dari ketiga informan, pengasuh sudah melaksanakan pengasuhan anak dengan sebaik mungkin, namun masih terdapat beberapa aspek pengasuhan yang belum optimal. Oleh karena itu, diusulkan “Program Pelatihan Keterampilan Pengasuhan Anak Di UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Ramah Anak Kabupaten Subang”. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pengasuhan anak di UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Ramah Anak Kabupaten Subang, agar pengasuh mengerti bahwa pengasuhan sangat berpengaruh dalam tumbuh kembang anak, dan pengasuh menyadari untuk memberikan pengasuhan yang optimal kepada anak serta mampu menyeimbangkan perannya sebagai pemberi pengasuhan anak (pengasuh) dan pegawai di kantor. Kata Kunci : Pengasuhan, Anak Asuh, Pusat Pelayanan AnakItem Perilaku Asertif Anak Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Harapan Kita Kota Bandung(Perpustakaan, 2024-03-15) RINA ANGGARA MANIS, 19.04.063.; AMI MARYAMI; SRI RATNA NINGRUMABSTRAK RINA ANGGARA MANIS, 19.04.063. Perilaku Asertif Anak Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Harapan Kita Kota Bandung, Dibimbing oleh AMI MARYAMI dan SRI RATNA NINGRUM Perilaku asertif merupakan kemampuan seorang individu dalam mengekspresikan diri secara jujur dan terbuka dengan menggunakan gaya komunikasi yang tegas, jelas, dan apa adanya tanpa mengabaikan atau menyerang hak-hak orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1) karakteristik responden, 2) perilaku asertif permintaan, 3) perilaku asertif penolakan, 4) perilaku asertif pengerkspresian diri, 5) perilaku asertif pujian, dan 6) perilaku asertif berperan dalam pembicaraan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik sensus, yaitu semua anggota populasi diambil sebagai subjek penelitian. Uji validitas alat ukur menggunakan validitas isi dengan rumus Pearson Correlation dan uji reliabilitas menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Hasil penelitian terhadap 31 anak asuh menunjukkan bahwa perilaku asertif anak asuh, 54.80% berada pada kategori sedang dan 45.20% berada pada kategori tinggi, hal ini menunjukkan bahwa anak asuh masih belum mampu berperilaku asertif. Terdapat indikator pada aspek perilaku asertif yang belum mampu dilakukan anak asuh, diantaranya meminta bantuan kepada orang lain, meminta tanggung jawab kepada temannya, mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cepat terhadap orang lain, menyatakan kekesalannya secara efektif kepada temannya, memberikan kritik kepada orang lain dengan mempertimbangkan perasaannya, memulai pembicaraan dengan orang lain yang belum dikenalnya, dan ikut serta di dalam pembicaraan secara efektif dengan orang lain. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis mengusulkan Program Assertive Training untuk Meningkatkan Komunikasi Asertif bagi Anak Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Harapan Kita Kota Bandung dengan menggunakan metode Social Groupwork yang menggunakan tipe Educational Group dengan teknik interpretasi dan pemberian model. Program ini berisikan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anak asuh dalam komunikasi asertif. Kata Kunci: Perilaku Asertif, Anak Asuh, Assertive Training ABSTRACT RINA ANGGARA MANIS, 19.04.063. Assertive Behavior of Foster Children at Harapan Kita Children's Social Welfare Institute Bandung City, Supervised by AMI MARYAMI and SRI RATNA NINGRUM Assertive behavior is the ability of an individual to express themselves honestly and openly by using a communication style that is firm, clear, and what it is without ignoring or attacking the rights of others. This study aims to obtain an empirical description of: 1) respondent characteristics, 2) assertive behavior of request, 3) assertive behavior of refusal, 4) assertive behavior of self-expression, 5) assertive behavior of praise, and 6) assertive behavior of role in conversation. The method used is a quantitative approach with descriptive method. The sampling technique used was the census technique, in which all members of the population were taken as research subjects. The validity test of the measuring instrument uses content validity with the Pearson Correlation formula and the reliability test uses the Cronbach Alpha coefficient. The results of research on 31 foster children show that the assertive behavior of foster children, 54.80% are in the medium category and 45.20% are in the high category, this shows that foster children are still unable to behave assertively. There are indicators in the aspects of assertive behavior that foster children have not been able to do, including asking for help from others, asking for responsibility to their friends, expressing disagreement quickly with others, expressing their frustration effectively to their friends, giving criticism to others by considering their feelings, starting conversations with other people they don't know, and participating in conversations effectively with others. Based on the results of this research, the author proposes an Assertive Training Program to Improve Assertive Communication for Foster Children at Harapan Kita Children's Social Welfare Institution (LKSA) Bandung City using the Social Groupwork method which uses the Educational Group type with interpretation and modeling techniques. This program contains activities that aim to improve foster children's skills in assertive communication. Keywords: Assertive Behavior, Foster Children, Assertive TrainingItem Perilaku Prososial Anak Asuh Di Panti Sosial Asuhan Anak Kuncup Harapan Muhammadiyah Sukajadi Kota Bandung, Karya Ilmiah Akhir Program Sarjana Terapan Sosial, Juli 2023,(perpustakaan, 2024-01-08) DEWO PUJALATIP, 19.04.223.; Denti Kardeti; Hartono LarasABSTRAK DEWO PUJALATIP, 19.04.223. Perilaku Prososial Anak Asuh Di Panti Sosial Asuhan Anak Kuncup Harapan Muhammadiyah Sukajadi Kota Bandung, Karya Ilmiah Akhir Program Sarjana Terapan Sosial, Juli 2023, Dosen Pembimbing: Denti Kardeti Dan Hartono Laras Perilaku prososial merupakan perilaku yang dilakukan secara sukarela (voluntary) yang dapat menguntungkan atau menyenangkan (benefit) orang lain tanpa antisipasi keuntungan dari eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku prososial anak asuh di Panti Sosial Asuhan Anak Kuncup Harapan Muhammadiyah Sukajadi Kota Bandung meliputi karakteristik responden, perilaku menolong, berbagi rasa, kerjasama, murah hati, dan peduli. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Sampel yang digunakan sebanyak 40 orang dengan usia 12-18 Tahun dengan teknik sampling jenuh (sensus). Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah angket (kuesioner) dan studi dokumentasi. Uji validitas yang digunakan adalah validitas muka dan pengujian reliabilitas menggunakan metode alpha cronbach. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistic deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku prososial anak asuh di Panti Panti Sosial Asuhan Anak Kuncup Harapan Muhammadiyah Sukajadi Kota Bandung dalam kategori tinggi. Hal ini dijelaskan melalui perolehan skor pada 5 aspek, aspek menolong, kerjasama, dan murah hati, berada pada kategori tinggi sedangkan aspek berbagi rasa dan aspek peduli berada pada kategori sedang. Berdasarkan permasalahan yang diperoleh maka peneliti mengusulkan program yang bertujuan untuk meningkatkan perilaku prososial anak asuh di Panti Panti Sosial Asuhan Anak Kuncup Harapan Muhammadiyah Sukajadi Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan program ini adalah metode Social Group Work dengan menggunakan tipe group Recreationall Group. Analisis kelayakan program menggunakan teknik analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Kata Kunci : Perilaku Prososial, Anak Asuh ABSTRACT DEWO PUJALATIP, 19.04.223. Prosocial Behavior Foster Children at Kuncup Harapan Muhammadiyah Sukajadi Children's Home in Bandung City, Final Scientific Work of Social Applied Undergraduate Program, July 2023, Supervisor: Denti Kardeti Dan Hartono Laras Prosocial behavior is voluntary behavior that can benefit or please others without anticipating external benefits. This study aims to determine the description of prosocial behavior of foster children at the Kuncup Harapan Muhammadiyah Sukajadi Children's Home in Bandung City including respondent characteristics, helping behavior, sharing, cooperation, generosity, and caring. This research uses a quantitative approach with descriptive methods. The sample used was 40 people aged 12-18 years with saturated sampling technique (census). The data collection techniques used were questionnaires and documentation studies. The validity test used is face validity and reliability testing using the Cronbach alpha method. The data analysis technique used is descriptive statistics. The results showed that the prosocial behavior of foster children at the Kuncup Harapan Muhammadiyah Sukajadi Children's Home in Bandung City was in the high category. This is explained through the acquisition of scores on 5 aspects, aspects of helping, cooperation, and generosity, are in the high category while the aspects of sharing and caring aspects are in the medium category. Based on the problems obtained, the researcher proposes a program that aims to improve the prosocial behavior of foster children at the Kuncup Harapan Muhammadiyah Sukajadi Children's Home in Bandung City. The method used in implementing this program is the Social Group Work method using the Recreationall Group type. Analysis of program feasibility using SWOT analysis techniques (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Keywords: Prosocial Behavior, Foster Children