Social Protection and Empowerment
Permanent URI for this collection
Undergraduate Theses on Program Study of Social Protection and Empowerment
Browse
Browsing Social Protection and Empowerment by Author "ADMIRAL NELSON ARITONANG"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
Item Dampak Program Keluarga Harapan Pada Kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Di Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi.(Perpustakaan, 2024-01-19) BENJAMIN FREDERICH TIMISELA, 1903023,; ADMIRAL NELSON ARITONANG; MILLY MILDAWATIABSTRAK BENJAMIN FREDERICH TIMISELA, 1903023, Dampak Program Keluarga Harapan Pada Kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Di Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Dosen pembimbing ADMIRAL NELSON ARITONANG dan MILLY MILDAWATI Penelitian tentang Dampak Program Keluarga Harapan Pada Kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Di Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Dampak adalah pengaruh yang kuat dari seseorang atau kelompok orang di dalam menjalankan tugas dan kedudukannya sesuai dengan statusnya dalam masyarakat, sehingga akan membawa akibat terhadap perubahan baik positif maupun negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari Program Keluarga Harapan (PKH) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) baik dampak positif maupun dampak negatif di Kelurahan Cibeber, mencakup: 1) karakteristik responden, 2) aspek kesehatan, 3) aspek pendidikan, 4) aspek pendapatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif.Populasi dari penelitian ini sebanyak 682 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan sampel sebanyak. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah sensus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan studi dokumentasi. Alat ukur yang digunakan adalah angket dan studi dokumentasi. Alat ukur yang digunakan adalah angket menggunakan pengukuran reting scale dan uji validitas muka (face validity). Selanjutnya hasil penelitian dianalisis dianalisis menggunakan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak dari Program Keluarga Harapan (PKH) berada pada kategori tinggi. Meskipun begitu, masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi demi peningkatan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui program ( Edukasi Tentang Pentingnya Pendidikan Terhadap Masa Depan Anak) di Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Kata Kunci: Dampak, Program Keluarga Harapan, Kesejahteraan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ABSTRACT BENJAMIN FREDERICH TIMISELA, 1903023, The Impact of the Family Hope Program on the Welfare of Beneficiary Families (KPM) in Cibeber Village, South Cimahi District, Cimahi City. Supervisor ADMIRAL NELSON ARITONANG and MILLY MILDAWATI Research on the Impact of the Family Hope Program on the Welfare of Beneficiary Families (KPM) in Cibeber Village, South Cimahi District, Cimahi City. Impact is the influence or effect in every decision making of every positive impact or negative impact which also concerns aspects of health, education, perception. This study aims to determine the impact of the Family Hope Program (PKH) on Beneficiary Families (KPM) both positive and negative impacts in Cibeber Village, including: 1) respondent characteristics, 2) health aspects, 3) education aspects, 4) aspects The research method used in this study is a quantitative research method. The data sources used in this study are primary data sources and secondary data sources. The sampling technique in this study is a census. Data collection techniques used are questionnaires and documentation studies. Measuring tools used are questionnaires and documentation studies. Measuring tool used is a questionnaire using measurement scale reting and test the validity of the face (validity face). Furthermore, the results of the study were analyzed using quantitative analysis. The results of the study show that the impact of the Family Hope Program (PKH) is in the high category. Even so, there are still a number of things that need to be addressed in order to increase Beneficiary Families (KPM) through the program (Education About the Importance of Education for the Future of Children) in Cibeber Village, South Cimahi District, Cimahi City. Keywords: The Impact of the Family Hope Program on the Welfare of Beneficiary Families (KPMItem Pemberdayaan Pelaku Usaha Mikro Melalui Program Wirausaha Baru (WUB) di Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi.(perpustakaan, 2024-01-08) ARINALHAQ SHANGRIDLO HAFFIEZH, 19.03.029.; ADMIRAL NELSON ARITONANG; MILLY MILDAWATIABSTRAK ARINALHAQ SHANGRIDLO HAFFIEZH, 19.03.029. Pemberdayaan Pelaku Usaha Mikro Melalui Program Wirausaha Baru (WUB) di Kelurahan Cibeber Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi. Dosen Pembimbing: ADMIRAL NELSON ARITONANG Dan MILLY MILDAWATI Pemerintah Kota Cimahi memiliki program pemberdayaan untuk para pemilik Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), salah satunya Program Wirausaha Baru (WUB). Tujuan penelitian untuk mengetahui dan menggali bentuk kegiatan pemberdayaan para pelaku Usaha Mikro yang berada di Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Secara khusus penelitian ini meliputi aspek pengelolaan sumberdaya, pemberian pengetahuan, bentuk keterampilan, dan partisipasi. Penelitian menggunakan metode kualitatif pendekatan deskriptif. Informan menggunakan purposive sampling yang berjumlah informan 4. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber, dan trianggulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan mereduksi data, penyajian data, dan pemeriksaan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan pelaksanaan pemberdayaan pelaku usaha mikro melalui program Wirausaha Baru (WUB) yang berada di Kelurahan Cibeber sudah berjalan dengan baik, namun pada aspek partisipasi yang dirasa perlu untuk diperbaiki dikarenakan kurangnya partisipasi peserta saat kegiatan pelatihan yang akibatnya peserta kegiatan pelatihan mandiri harus mengambil dari sepuluh cadangan pelaku usaha, dan terbatasnya waktu pelatihan mandiri, akibatnya masih kurang untuk belajar lebih dalam tentang UMKM. maka peneliti memberikan usulan program Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Mikro dalam Kegiatan Pelatihan Mandiri. Kata kunci: Pemberdayaan, Pelaku Usaha Mikro, Wirausaha Baru ABSTRACT ARINALHAQ SHANGRIDLO HAFFIEZH, 19.03.029. Empowerment of Micro Business Actors Through the New Entrepreneurship Program (WUB) in Cibeber Village, South Cimahi District, Cimahi City. Advisor: ADMIRAL NELSON ARITONANG dan MILLY MILDAWATI The Cimahi City Government has an empowerment program for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) owners, one of which is the New Entrepreneurship Program (NEP). The aim of the research is to find out and explore the forms of empowerment activities for micro-enterprises in Cibeber Village, South Cimahi District, Cimahi City. In particular, this research covers aspects of resource management, imparting knowledge, forms of skills, and participation. Research using descriptive qualitative approach method. Informants used purposive sampling with a total of 4 informants. Data collection techniques using in-depth interviews, observation, and documentation studies. Checking the validity of the data uses source triangulation and technical triangulation. Data analysis techniques using data reduction, data presentation, and examination of conclusions. Based on the results of the study, it shows that the implementation of empowering micro entrepreneurs through the New Entrepreneurship program (NEP) in the Cibeber Village has been going well, but in the aspect of participation that is deemed necessary to be improved due to the lack of participation of participants during training activities as a result the participants in independent training activities have to take of the ten reserves for business actors, and limited time for self-training, as a result there is still not enough time to learn more about MSMEs. then the researchers proposed a program for Increasing the Capacity of Micro Business Actors in Independent Training Activities. Keywords: Empowerment, Micro Entrepreneurs, New EntrepreneursItem Peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Dalam Penyelenggaraan Usaha Kesejahteraan Sosial di Kelurahan Pasteur Kecamatan Sukajadi Kota Bandung(Perpustakaan, 2023-08-09) ANISA ANTANIA HANJANI, 19.03.048; ADMIRAL NELSON ARITONANG; MILLY MILDAWATIABSTRAK ANISA ANTANIA HANJANI, 19.03.048. Peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Dalam Penyelenggaraan Usaha Kesejahteraan Sosial di Kelurahan Pasteur Kecamatan Sukajadi Kota Bandung. Dosen Pembimbing: ADMIRAL NELSON ARITONANG dan MILLY MILDAWATI Peran merupakan aspek dinamis kedudukan atau status dengan melaksanakan tugas, fungsi, hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya serta tanggung jawab sesuai dengan posisi atau jabatan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang telah dilakukan secara mendalam yang meliputi: 1) inisiator, 2) motivator, 3) dinamisator, 4) administrator. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan kualitatif metode desktriptif. Teknik dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Kriteria informan penelitian adalah 2 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), 1 pegawai kelurahan sebagai operator Puskesos, 1 TKSK Sukajadi, 2 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Dalam sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dalam aspek dinamisator yang dimana PSM belum mengadakan suatu kegiatan untuk mengatasi masalah kesejahteraan sosial karena kurangnya koordinasi dengan koordinasi wilayah dan kurangnya dukungan dana, PSM hanya berkolaborasi dengan pihak lain yang mengadakan kegiatan. Pada aspek administrator, PSM belum melakukan perannya dengan baik karena dalam pencatatan dan pelaporan PSM hanya melaporkan dokumentasi melalui WhatsApp dan tidak melakukan pencatatan khusus. PSM pun kurang kesadaran akan melakukan pertemuan rutin antar PSM. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan suatu program yaitu “Peningkatan Kapasitas Peran Pekerja Sosial Masyarakat” yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kemampuan peran dan kinerja PSM dalam mengatasi masalah sosial dalam usaha kesejahteraan sosial termasuk dalam peran dinamisator dan peran administrator. Kata Kunci: Peran, Pekerja Sosial Masyarakat, Usaha Kesejahteraan SosialItem Peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Dalam Penyelenggaraan Usaha Kesejahteraan Sosial di Kelurahan Pasteur Kecamatan Sukajadi Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-01-03) ANISA ANTANIA HANJANI, 19.03.048.; ADMIRAL NELSON ARITONANG; MILLY MILDAWATIABSTRAK ANISA ANTANIA HANJANI, 19.03.048. Peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Dalam Penyelenggaraan Usaha Kesejahteraan Sosial di Kelurahan Pasteur Kecamatan Sukajadi Kota Bandung. Dosen Pembimbing: ADMIRAL NELSON ARITONANG dan MILLY MILDAWATI Peran merupakan aspek dinamis kedudukan atau status dengan melaksanakan tugas, fungsi, hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya serta tanggung jawab sesuai dengan posisi atau jabatan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang telah dilakukan secara mendalam yang meliputi: 1) inisiator, 2) motivator, 3) dinamisator, 4) administrator. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan kualitatif metode desktriptif. Teknik dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Kriteria informan penelitian adalah 2 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), 1 pegawai kelurahan sebagai operator Puskesos, 1 TKSK Sukajadi, 2 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Dalam sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dalam aspek dinamisator yang dimana PSM belum mengadakan suatu kegiatan untuk mengatasi masalah kesejahteraan sosial karena kurangnya koordinasi dengan koordinasi wilayah dan kurangnya dukungan dana, PSM hanya berkolaborasi dengan pihak lain yang mengadakan kegiatan. Pada aspek administrator, PSM belum melakukan perannya dengan baik karena dalam pencatatan dan pelaporan PSM hanya melaporkan dokumentasi melalui WhatsApp dan tidak melakukan pencatatan khusus. PSM pun kurang kesadaran akan melakukan pertemuan rutin antar PSM. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan suatu program yaitu “Peningkatan Kapasitas Pekerja Sosial Masyarakat” yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kemampuan peran dan kinerja PSM dalam mengatasi masalah sosial dalam usaha kesejahteraan sosial termasuk dalam peran dinamisator dan peran administrator. Kata Kunci: Peran, Pekerja Sosial Masyarakat, Usaha Kesejahteraan Sosial ABSTRACT ANISA ANTANIA HANJANI, 19.03.048. The Role of Community Social Workers (PSM) in Implementing Social Welfare Business in Pasteur Village, Sukajadi District, Bandung City. Advisor: ADMIRAL NELSON ARITONANG and MILLY MILDAWATI Role is a dynamis aspect of position or status by carrying out duties, functions, rights, and obligations according to their job and responsibilities according to their place or position. This research aims to find out the role of the Community Social Worker (PSM) which has been carried out in-depth which includes: 1) initiator, 2) motivator, 3) dynamicator, 4) administrator. The method used in this study is a qualitative descriptive methode approach. The techniques in this study used in-depth interview, observation, and documentation. The criteria for research informants were 2 Community Social Worker, 1 sub-district employee as a Puskesos operator, 1 Sukajadi TKSK, and 2 Social Welfare Service Providers (PPKS). The data sources used are primary data sources and secondary data sources. The results of the study show that the role of Community Social Workers (PSM) is in the dynamic aspect where PSM has not yet held an activity to address social welfare problems due to a lack of coordination with regional coordination and lack of financial support, PSM only collaborates with other parties who hold activities. In the administrator aspect, PSM has not done its job correctly because in recording and reporting PSM only reports via WhatsApp and does not make special records. PSM is also not aware that they will hold regular meetings between PSM’s. based on the results of this research, the researcher proposes a program namely “Increasing the Capacity of Community Social Workers” which aims to improve the quality of PSM’s role capabilities and performance in overcoming social problems in social welfare efforts including in the role of dynamics and administrator roles. Keywords: Role, Community Social Worker, Social Welfare BusinessItem Peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Dalam Penyelenggaraan Usaha Kesejahteraan Sosial di Kelurahan Pasteur Kecamatan Sukajadi Kota Bandung.(perpustakaan, 2024-01-04) ANISA ANTANIA HANJANI, 19.03.048.; ADMIRAL NELSON ARITONANG; MILLY MILDAWATIABSTRAK ANISA ANTANIA HANJANI, 19.03.048. Peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Dalam Penyelenggaraan Usaha Kesejahteraan Sosial di Kelurahan Pasteur Kecamatan Sukajadi Kota Bandung. Dosen Pembimbing: ADMIRAL NELSON ARITONANG dan MILLY MILDAWATI Peran merupakan aspek dinamis kedudukan atau status dengan melaksanakan tugas, fungsi, hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya serta tanggung jawab sesuai dengan posisi atau jabatan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang telah dilakukan secara mendalam yang meliputi: 1) inisiator, 2) motivator, 3) dinamisator, 4) administrator. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan kualitatif metode desktriptif. Teknik dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Kriteria informan penelitian adalah 2 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), 1 pegawai kelurahan sebagai operator Puskesos, 1 TKSK Sukajadi, 2 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Dalam sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dalam aspek dinamisator yang dimana PSM belum mengadakan suatu kegiatan untuk mengatasi masalah kesejahteraan sosial karena kurangnya koordinasi dengan koordinasi wilayah dan kurangnya dukungan dana, PSM hanya berkolaborasi dengan pihak lain yang mengadakan kegiatan. Pada aspek administrator, PSM belum melakukan perannya dengan baik karena dalam pencatatan dan pelaporan PSM hanya melaporkan dokumentasi melalui WhatsApp dan tidak melakukan pencatatan khusus. PSM pun kurang kesadaran akan melakukan pertemuan rutin antar PSM. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti mengusulkan suatu program yaitu “Peningkatan Kapasitas Pekerja Sosial Masyarakat” yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kemampuan peran dan kinerja PSM dalam mengatasi masalah sosial dalam usaha kesejahteraan sosial termasuk dalam peran dinamisator dan peran administrator. Kata Kunci: Peran, Pekerja Sosial Masyarakat, Usaha Kesejahteraan Sosial ABSTRACT ANISA ANTANIA HANJANI, 19.03.048. The Role of Community Social Workers (PSM) in Implementing Social Welfare Business in Pasteur Village, Sukajadi District, Bandung City. Advisor: ADMIRAL NELSON ARITONANG and MILLY MILDAWATI Role is a dynamis aspect of position or status by carrying out duties, functions, rights, and obligations according to their job and responsibilities according to their place or position. This research aims to find out the role of the Community Social Worker (PSM) which has been carried out in-depth which includes: 1) initiator, 2) motivator, 3) dynamicator, 4) administrator. The method used in this study is a qualitative descriptive methode approach. The techniques in this study used in-depth interview, observation, and documentation. The criteria for research informants were 2 Community Social Worker, 1 sub-district employee as a Puskesos operator, 1 Sukajadi TKSK, and 2 Social Welfare Service Providers (PPKS). The data sources used are primary data sources and secondary data sources. The results of the study show that the role of Community Social Workers (PSM) is in the dynamic aspect where PSM has not yet held an activity to address social welfare problems due to a lack of coordination with regional coordination and lack of financial support, PSM only collaborates with other parties who hold activities. In the administrator aspect, PSM has not done its job correctly because in recording and reporting PSM only reports via WhatsApp and does not make special records. PSM is also not aware that they will hold regular meetings between PSM’s. based on the results of this research, the researcher proposes a program namely “Increasing the Capacity of Community Social Workers” which aims to improve the quality of PSM’s role capabilities and performance in overcoming social problems in social welfare efforts including in the role of dynamics and administrator roles. Keywords: Role, Community Social Worker, Social Welfare BusinessItem Sikap Keluarga Penerimq Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) terhadap Proses Graduasi di Kelurahan Sekeloa Kecamatan Coblong Kota Bandung(Perpustakaan, 2024-01-15) Fiorent Salsabila MultonFIORENT SALSABILA MULTON, 1903037; ADMIRAL NELSON ARITONANG; MILLY MILDAWATIABSTRACT FIORENT SALSABILA MULTON, 1903037, Attitude of Beneficiary Families of the Family Hope Program towards the Graduation Process in Sekeloa Village, Coblong Sub-District, Bandung City. Supervised by: ADMIRAL NELSON ARITONANG and MILLY MILDAWATI. Attitude is a readiness to react to an object in certain ways. This study aims to determine the Attitude of Beneficiary Families of the Family Hope Program towards the Graduation Process in Sekeloa Village, Coblong Sub-District, Bandung City. It focuses on three aspects of attitude measurement: cognitive aspect, affective aspect, and conative aspect. The research aims to empirically describe the following: 1. Characteristics of the respondents, 2. Cognitive attitude of KPM towards PKH and Graduation, 3. Affective attitude of KPM towards PKH and Graduation, 4. Conative attitude of KPM towards PKH and Graduation. This research uses a quantitative method with a descriptive approach because the research aims to obtain a clear picture of the Attitude of Beneficiary Families of the Family Hope Program towards the Graduation Process. The data collection technique used in this study is a questionnaire and documentation study. The determination of the sample in this study uses cluster random sampling. The sample size in this study is 80 beneficiary families of the Family Hope Program. The validity of the measurement instrument is tested using face validity, and the reliability is tested using Cronbach's alpha. The results show that the Attitude of Beneficiary Families of the Family Hope Program towards the Graduation Process in terms of cognitive, affective, and conative aspects falls into the moderate category. Based on the research results and needs analysis, the researcher proposes a program called "Improving the Knowledge of Beneficiary Families towards the Graduation Process". Keywords: Attitude, KPM, PKH, Graduation. ABSTRAK FIORENT SALSABILA MULTON,1903037,Sikap Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan terhadap Proses Graduasi di Kelurahan Sekeloa Kecamatan Coblong Kota Bandung. Dibimbing oleh: ADMIRAL NELSON ARITONANG dan MILLY MILDAWATI Sikap merupakan suatu kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara-cara tertentu. Pennelitian ini bertujuan untuk mrngetahui Sikap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) terhadap Proses Graduasi di Kelurahan Sekeloa Kecamatan Coblong Kota Bandung. Meruju pada tiga aspek dalam pengukuran sikap yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek konatif. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empiris tentang: 1. Karakteristik responden, 2. Kognitif KPM terhadap PKH dan Graduasi, 3. Afektif KPM terhadap PKH dan Graduasi, 4. Konatif KPM terhadap PKH dan Graduasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dikarenakan tujuan penelitian ingin mendapatkan gambaran secara jelas tentang Sikap Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan terhadap Proses Graduasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket) dan studi dokumentasi. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 orang keluarga penerima manfaat program keluarga harapan. Adapun uji validitas alat ukur menggunakan validitas muka (face validity) dengan uji reliabilitas menggunakan alpha Cronbach. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sikap Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan terhadap Proses Graduasi pada aspek kognitif, afektif dan konatif berada pada kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis kebutuhan, maka peneliti mengusulkan program “Peningkatan Pengetahuan Keluarga Penerima Manfaat terhadap Proses Graduasi”. Kata kunci: Sikap, KPM, PKH, Graduasi