Social Protection and Empowerment
Permanent URI for this collection
Undergraduate Theses on Program Study of Social Protection and Empowerment
Browse
Browsing Social Protection and Empowerment by Subject "Anak"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Bantuan Sosial Terhadap Anak Dari Keluarga Miskin di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan Pundi Rakyat Kelurahan Serdang Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat.(perpustakaan, 2024-01-05) GHINA AZZAHRA, 19.03.034.; Decky Irianti; Helly OcktiliaABSTRAK GHINA AZZAHRA, 19.03.034. Bantuan Sosial Terhadap Anak Dari Keluarga Miskin di Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan Pundi Rakyat Kelurahan Serdang Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat. Pembimbing : Decky Irianti dan Helly Ocktilia Bantuan sosial merupakan bantuan yang diberikan kepada individu, kelompok atau komunitas yang secara ekonomi lemah. Bantuan yang diberikan yaitu berupa bantuan dan pelayanan kesejahteraan sosial, bantuan dana berupa kupon makanan atau dana cash untuk biaya hidup, bantuan subsidi sementara untuk masyarakat yang mengalami kehilangan mata pencaharian karena bencana alam, dan bantuan kompensasi atas kebijakan pemerintah (subsidi BBM). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian ini yaitu wakil ketua LKS Yayasan Pundi Rakyat, divisi penghimpunan dan penggalangan dana, divisi penyaluran dan pemberdayaan, dan anak binaan. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bantuan dan pelayanan kesejahteraan sosial di LKS Yayasan Pundi Rakyat sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan. Bantuan yang diberikan yaitu berupa bantuan uang, barang, dan makanan. Pelayanan yang diberikan yaitu dengan memberikan pengarahan, pembinaan, dan bimbingan kepada binaannya. LKS Yayasan Pundi Rakyat tidak memiliki bantuan subsidi sementara dan bantuan kompensasi atas kebijakan pemerintah. Hasil dari penelitian juga menunjukkan bahwa dalam proses penggalangan dana masih memiliki kendala yaitu jumlah donatur yang tidak tetap. Berdasarkan hal tersebut, peneliti mengusulkan program untuk menangani masalah dalam proses penggalangan dana yaitu Pengembangan Jejaring Kerjasama Stakeholder LKS Yayasan Pundi Rakyat. Kata Kunci : Bantuan Sosial, Anak, Keluarga Miskin, LKS ABSTRACT GHINA AZZAHRA, 19.03.034. Social Assistance for Children of Poor Families at the Pundi Rakyat Foundation, Serdang Village, Kemayoran District, Central Jakarta. Supervisors : Decky Irianti dan Helly Ocktilia. Social assistance is assistance provided to individuals, groups or communities that are economically weak. The assistance provided is in the form of social welfare assistance and services, financial assistance in the form of food stamps or cash funds for living expenses, temporary subsidy assistance for people who experience loss of livelihood due to natural disasters, and compensation assistance for government policies (fuel subsidies). The method used in this study is a descriptive method with a qualitative approach. The informants of this research were the vice chairman of LKS Yayasan Pundi Rakyat, the collection and fundraising division, the distribution and empowerment division, and fostered children. The data sources used are primary data sources and secondary data sources. Data collection techniques use interviews, observation, and documentation studies. The results showed that the provision of assistance and social welfare services at LKS Yayasan Pundi Rakyat has been carried out well in accordance with the schedule of activities. The assistance provided is in the form of money, goods, and food. The services provided are by providing direction, coaching, and guidance to their mentors. LKS Yayasan Pundi Rakyat does not have temporary subsidy assistance and compensation assistance at government policy. The results of the research indicate that the fundraising process still has obstacles. The obstacle is irregular number of donors. Based on this, the researcher proposed a program to deal with problems in the fundraising process, namely the Development of Stakeholder Cooperation Networks Pundi Rakyat Foundation. Keywords : Social Assistance, Children, Poor Families, LKSItem Kontrol Diri Anak Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Cabang Sumur Bandung Kota Bandung(Perpustakaan, 2023-12-13) DEVY YUANITA SAVITRY, 19.04.250; Ramli; NurrohmiABSTRAK DEVY YUANITA SAVITRY, 19.04.250. Kontrol Diri Anak Asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Cabang Sumur Bandung Kota Bandung, Dibimbing oleh Ramli dan Nurrohmi. Kontrol diri merujuk pada komponen psikologis yang sederhana mencakup kemampuan individu untuk memodifikasi perilaku, mengelola informasi yang tidak diinginkan dengan cara menginterpretasikan, dan memilih tindakan berdasarkan sesuatu yang diyakininya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran terkait kontrol diri anak asuh di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Muhammadiyah Cabang Sumur Bandung Kota Bandung yang dapat dilihat dari karakteristik informan, kontrol perilaku informan, kontrol kognitif informan, dan kontrol keputusan informan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu berjumlah enam orang informan yang terdiri dari tiga anak asuh dan tiga pengasuh LKSA. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Pengujian keabsahan data dilakukan dengan empat pengujian, yaitu credibility (validitas internal), dependability (kebergantungan), transferability (keteralihan) dan confirmability (kepastian). Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, serta verifikasi dan penarikan hasil penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu data karakteristik keenam informan dan diketahui bahwa anak asuh di LKSA Muhammadiyah Sumur Bandung belum dapat melakukan kontrol diri. Kontrol perilaku terdiri dari dua komponen yaitu kemampuan mengatur pelaksanaan dan kemampuan memodifikasi stimulus sedangkan komponen kontrol kognitif terdiri dari kemampuan memperoleh informasi dan kemampuan melakukan penilaian. Kontrol keputusan terdiri dari dua komponen yaitu keyakinan akan keputusan yang diambil dan kesiapan untuk menerima konsekuensi. Permasalahan yang ditemukan yaitu anak asuh di LKSA Muhammadiyah Cabang Sumur Bandung Kota Bandung belum mampu mengendalikan keadaan, tertutup dalam memperoleh informasi, belum mampu melakukan penilaian, dan belum siap mengambil keputusan. Dalam upaya pemecahan masalah tersebut peneliti mengusulkan sebuah program, yaitu “Konseling Kelompok dalam Upaya Meningkatkan Kontrol Diri Anak Asuh di LKSA Muhammadiyah Cabang Sumur Bandung Kota Bandung”. Kata Kunci: Kontrol Diri, Anak, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak ABSTRACT DEVY YUANITA SAVITRY, 19.04.250. Self-Control of Foster Children in the Muhammadiyah Child Welfare Institution Sumur Bandung Branch Bandung City, Supervised by Ramli and Nurrohmi. Self-control refers to a simple psychological component that includes the individual's ability to modify behavior, manage unwanted information by interpreting it, and take actions based on what they believe. This study aimed to obtain an overview regarding the self-control of foster children in the Muhammadiyah Children Welfare Institution (LKSA) Sumur Bandung in Bandung City which can be seen from the informant's characteristics, behavioral control, cognitive control, and decision control. This study used descriptive qualitative method. The determination of informants in this study was carried out using a purposive sampling technique, namely six informants consisting of three foster children and three LKSA caretakers. The data collection techniques used were in-depth interviews and documentation studies. The validity of the data test was carried out by conducting four tests, namely credibility (internal validity), dependability (dependence), transferability (transferability), and confirmability (certainty). The data analysis technique used were data reduction, data presentation, verification, and withdrawal of research results. The results showed the characteristic data of the six informants and that foster children at the Muhammadiyah LKSA Sumur Bandung in Bandung City are not be able to do self-control yet. The behavioral control consists of two components, namely the ability to regulate implementation and modify stimulus. The cognitive control consists of two components, namely the ability to obtain information and make judgments. The decision control consists of two components, namely confidence in the decisions taken and readiness to accept the consequences. The problems found were the foster children at the Muhammadiyah LKSA Sumur Bandung in Bandung City were not being able to control the situation, being closed-off in gaining information, not being able to make an assessment, and being unready to make a decision. In order to solve those problems, the researcher proposed a program entitled "Group Counseling for Increasing Self-Control of Foster Children at Muhammadiyah LKSA Sumur Bandung in Bandung City". Keywords: Self Control, Children, Child Welfare Institutions