Social Protection and Empowerment
Permanent URI for this collection
Undergraduate Theses on Program Study of Social Protection and Empowerment
Browse
Browsing Social Protection and Empowerment by Subject "Balita"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
Item Pengetahuan Keluarga dalam Penanganan Balita Stunting di Kelurahan Kebonwaru Kecamatan Batununggal Kota Bandung.(Perpustakaan, 2024-10-10) AFIFAH NUR SAADAH., 20.03.016.; Ellya Susilowati; Harapan Lumban GaolAFIFAH NUR SAADAH., 20.03.016. Pengetahuan Keluarga dalam Penanganan Balita Stunting di Kelurahan Kebonwaru Kecamatan Batununggal Kota Bandung. Dosen Pembimbing: Ellya Susilowati dan Harapan Lumban Gaol. Kekurangan gizi pada periode ini dapat menyebabkan stunting, yaitu gangguan pertumbuhan yang mempengaruhi tinggi badan dan perkembangan anak secara keseluruhan. Upaya yang perlu dilakukan antara lain memastikan asupan gizi yang seimbang, menjaga kebersihan, dan memantau pemeriksaan kesehatan secara rutin. Oleh karena itu keluarga harus memiliki pengetahuan yang baik untuk mendukung perawatan yang efektif dan pencegahan stunting. Di Kelurahan Kebonwaru terdapat 40 anak di yang mengalami stunting, hal ini dikarenakan praktik dalam pemberian makanan dengan menu seimbang dan bergizi pada anak masih kurang, selain itu kurangnya pengetahuan keluarga mengenai stunting menjadi salah satu faktor utama masih tingginya kasus anak stunting di Kelurahan Kebonwaru ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan keluarga mengenai penanganan balita stunting di Kelurahan Kebonwaru Kecamatan Batununggal Kota Bandung, yang dilihat dari enam aspek pengetahuan terdiri dari tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi, tiga aspek terakhir dari pengetahuan dijadikan satu aspek yaitu perawatan lanjutan. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik purposive sampling sehingga terjaring sembilan informan yang berasal dari keluarga yang memiliki balita stunting, kader Posyandu, kader PKK, dan Ahli gizi Puskesmas. Sumber data dalam penelitian berasal dari data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Minimnya pengetahuan keluarga mengenai stunting yang disebabkan kurangnya informasi mengenai stunting itu sendiri 2) Kurangnya keterampilan keluarga dalam mengolah makanan sehat dan bergizi namun tidak harus yang mahal 3) Masih terdapatnya keluarga yang tidak membawa anak untuk imunisasi ke Puskesmas 4) Pola pengasuhan pada anak yang belum optimal. Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis mengusulkan suatu program intervensi yaitu Program PEKA Stunting (Peningkatan Kapasitas Keluarga Bebas Anak Stunting) di Kelurahan Kebonwaru. Kata Kunci: Pengetahuan, Stunting, Balita ABSTRACT AFIFAH NUR SAADAH., 20.03.016. Family Knowledge in Handling Stunting Toddlers in Kebonwaru Village, Batununggal District, Bandung City. Supervisor: Ellya Susilowati and Harapan Lumban Gaol. Malnutrition during this period can cause stunting, which is a growth disorder that affects a child's height and overall development. Efforts that need to be made include ensuring balanced nutritional intake, maintaining cleanliness, and monitoring regular health checks. Therefore, families must have good knowledge to support effective care and prevention of stunting. In Kebonwaru Village, there are 40 children who are stunted, this is because the practice of providing children with a balanced and nutritious diet is still lacking, apart from that, the lack of family knowledge about stunting is one of the main factors in the still high number of cases of stunted children in Kebonwaru Village. This research aims to determine the extent of family knowledge regarding handling stunting toddlers in Kebonwaru Village, Batununggal District, Bandung City, which is seen from six aspects of knowledge consisting of knowing, understanding, application, analysis, synthesis and evaluation, the last three aspects of knowledge are combined into one aspect. namely follow-up care. This research method uses descriptive qualitative. Data collection was carried out using a purposive sampling technique so that nine informants were selected who came from families with stunted toddlers, Posyandu cadres, PKK cadres, and Community Health Center nutritionists. The data sources in the research come from primary and secondary data with data collection techniques through interviews, observation and documentation studies. The research results show that 1) The lack of family knowledge about stunting is caused by a lack of information about stunting itself 2) The lack of family skills in preparing healthy and nutritious food but not necessarily expensive ones 3) There are still families who do not take their children for immunization to the Community Health Center 4) Parenting patterns for children are not optimal. Based on the results of this research, the author proposes an intervention program, namely the PEKA Stunting Program (Increasing the Capacity of Families Free of Stunting Children) in Kebonwaru Village. Keywords: Knowledge, Stunting, Toddlers.Item Pola Asuh Orang Tua dalam Pencegahan Stunting Pada Balita di Desa Kinangkong, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.(perpustakaan, 2024-01-04) ANNISA BR PERANGIN ANGIN. 19.03.051.; LINA FAVOURITA SUTIAPUTRI; VERSANUDIN HEKMATYARABSTRAK ANNISA BR PERANGIN ANGIN. 19.03.051. Pola Asuh Orang Tua dalam Pencegahan Stunting Pada Balita di Desa Kinangkong, Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Pembimbing LINA FAVOURITA SUTIAPUTRI dan VERSANUDIN HEKMATYAR Pola asuh merupakan proses dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan fisik, emosional, finansial, dan intelektual seorang anak sejak bayi hingga dewasa. Pola asuh dapat mencegah terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebut sebagai stunting. Penelitian ini bertujuan dalam menggambarkan pola asuh orang tua dalam mencegah stunting pada balita. Peneliti melihat pada aspek pengawasan dalam pemberian asupan makan, komunikasi dalam hygiene serta sanitasi, dan disiplin orang tua dalam kegiatan imunisasi pada balita. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan kuesioner, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan ialah dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian pengawasan terhadap pemberian asupan makanan, yaitu berada pada kategori kurang yaitu berjumlah 1 (1,30%), kategori baik berjumlah 43 (55,80%), sangat baik berjumlah 33 (42,90%). Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa mayoritas dari jawaban responden berada pada kategori baik. Komunikasi terhadap hygiene dan sanitasi, didapatkan hasil bahwa terdapat pada 3 kategori yaitu kurang, baik, dan sangat baik, yang menjawab pada kategori kurang yaitu berjumlah 1 (1,30%), baik berjumlah 60 (77,90%), sangat baik berjumlah 16 (20,80%). Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa mayoritas dari jawaban responden berada pada kategori baik. Disiplin terhadap imunisasi dalam kegiatan posyandu, didapatkan hasil bahwa terdapat pada 2 kategori yaitu baik, dan sangat baik, yang menjawab dengan kategori kategori baik berjumlah 2 (2,60%), sangat baik berjumlah 75 (97,40%). Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa mayoritas dari jawaban responden berada pada kategori sangat baik. Kata Kunci: Pola Asuh, Pencegahan Stunting, Balita ABSTRACT ANNISA BR PERANGIN ANGIN, 19.03.051. Parenting in Stunting Prevention in Toddlers in Kinangkong Village, Lau Baleng District, Karo Regency, North Sumatra. Supervisors LINA FAVOURITA SUTIAPUTRI and VERSANUDIN HEKMATYAR Parenting is a process in improving and supporting the physical, emotional, financial, and intellectual development of a child from infancy to adulthood. Parenting can prevent the occurrence of impaired growth and development of children which is referred to as stunting. This study aims to describe parenting patterns in preventing stunting in toddlers in Kinangkong Village, Lau Baleng District, Karo Regency, North Sumatra. Researchers looked at aspects of supervision in feeding, communication in hygiene and sanitation, and parental discipline in immunization activities in toddlers. Data collection techniques in this study with questionnaires, observations, and documentation studies. Then the data analysis technique carried out is to use descriptive statistics. The results of the supervision study on food intake, which is in the less category, which is 1 (1.30%), the good category is 43 (55.80%), very good is 33 (42.90%). Based on the data analysis that has been done, it can be seen that the majority of respondents' answers are in the good category. Communication on hygiene and sanitation, it was found that there were 3 categories, namely less, good, and very good, which answered in the less category, which amounted to 1 (1.30%), good amounted to 60 (77.90%), very good amounted to 16 (20.80%). Based on the data analysis that has been done, it can be seen that the majority of respondents' answers are in the good category. Discipline towards immunization in posyandu activities, it was found that there were 2 categories, namely good, and very good, which answered with good category categories amounting to 2 (2.60%), very good amounting to 75 (97.40%). Based on the data analysis that has been done, it can be seen that the majority of respondents' answers are in the very good category. Keywords: Parenting, Stunting Prevention, toddler